Apa Saja Sih, Tahapan Perkembangan Bahasa Anak Usia Dini?

Published date

Di usia dini seorang anak  akan mempelajari berbagai keterampilan untuk mendukung perkembangannya, salah satunya adalah keterampilan bahasa/komunikasi.

Proses untuk mempelajari berbagai keterampilan ini tidak berlangsung instan dan terbagi menjadi beberapa tahap. Namun, perkembangan bahasa anak usia dini misalnya, sudah dimulai sejak bayi lalu secara bertahap akan terus berkembang sampai ia kuasai dengan baik saat usianya lebih tua.

Keterampilan ini sangat penting untuk dikuasai si Buah Hati karena penggunaan bahasa merupakan cara ia untuk berkomunikasi. Selain itu, keterampilan bahasa juga akan  membantunya untuk mengekspresikan dan memahami perasaannya, membantunya berpikir, belajar, dan memecahkan masalah, serta membantunya membina hubungan dengan orang lain.

Keterampilan bahasa juga menjadi dasar si Buah Hati dalam belajar membaca dan menulis.

Untuk mengetahui apakah perkembangan bahasa anak usia dini sudah sesuai dengan kebanyakan anak seusianya, para ahli perkembangan anak membuat daftar tonggak perkembangan bahasa mulai dari usia 0-5 tahun.

Perlu Bunda pahami bahwa kecepatan tumbuh-kembang anak tidak selalu sama. Namun dengan adanya tonggak perkembangan ini, Bunda dan dokter anak akan mengetahui jika terjadi keterlambatan perkembangan bahasa si Buah Hati, sehingga bisa segera diambil tindakan untuk mencari penyebabnya.

Berikut ini adalah tahap perkembangan bahasa anak usia dini, serta tonggak perkembangannya, saat si Buah Hati sudah memasuki usia toddler (1-3 tahun). Yuk Bunda, disimak dan dipahami!

  • Usia 13 bulan

Si Buah Hati sudah dapat:

  • Menggunakan dan mengucapkan sekitar 10 kata yang sudah ia pahami artinya.
  • Memahami konteks kata tunggal dan mengucapkannya, kebanyakan berupa kata benda.
  • Merespon ucapan permintaan yang sederhana, misalnya “Duduk”, “Sini, nak”, atau “Kasih ke Bunda”.
  • Menggunakan gerakan-gerakan sederhana untuk menyampaikan maksudnya, misalnya melambaikan tangan dan menggelengkan kepala.
  • Membuat intonasi suara yang berbeda.
  • Mengucapkan “Mama”, “Papa”, “Bubu”, dan kata seruan seperti “O ow!”
  • Meniru kata-kata yang Bunda ucapkan.
     
  • Usia 18 bulan

Si Buah Hati sudah dapat:

  • Menggunakan dan mengucapkan 20 kata walaupun tidak jelas.
  • Merangkai dua buah kata sederhana.
  • Membuat gerakan sederhana ditambah kata yang tepat untuk menyampaikan maksudnya. Misalnya, “Nggak!” sambil menggelengkan kepala atau “Dadah!” sambil melambaikan tangan.
  • Menunjukkan jari ke sebuah benda sambil bertanya, “Apa?” dan meminta Bunda menyebutkan nama benda tersebut.
  • Mengacu kepada dirinya sendiri dengan menggunakan namanya.
     
  • Usia 24 bulan

Si Buah Hati sudah dapat:

  • Menggunakan dan mengucapkan 50 kata.
  • Memahami sebagian besar apa yang Bunda katakan.
  • Menunjuk benda atau gambar yang ada di buku saat Bunda sebutkan namanya.
  • Menyebutkan nama dari orang-orang yang dikenalnya.
  • Menyebutkan nama beberapa anggota tubuh.
  • Merangkai 2-3 kata sederhana menjadi kalimat, biasanya berupa kata benda dan kata kerja.
  • Mengerjakan apa yang diminta, misalnya, “Panggilkan Ayah, ya” atau “Taruh bukunya di meja”.
  • Mengulang kata-kata yang ia dengar saat diajak bicara.
     
  • Usia 36 bulan

Si Buah Hati sudah dapat:

  • Menggunakan dan mengucapkan 300 kata.
  • Sudah bisa mendengarkan saat diajak bicara tapi mudah terdistraksi.
  • Mengerjakan apa yang diminta sampai tiga langkah, misalnya, “Sendalnya dicopot ya, dan ditaruh di rak”.
  • Mengetahui nama benda-benda yang familiar.
  • Menyebutkan nama, umur, dan jenis kelamin.
  • Menyebutkan nama anak-anak lain yang ia anggap teman.
  • Mengucapkan aku, kamu, kita, serta kata-kata jamak.
  • Sudah bisa berbicara yang dipahami oleh orang yang tidak ia kenal.
  • Bisa mengobrol menggunakan 2-3 kalimat.

Baca Juga: Stimulasi untuk Membantu Si Buah Hati Belajar Kesehatan

Tonggak perkembangan bahasa anak usia dini sifatnya tidak pasti ya, Bun! Pasalnya, perkembangan ini bisa berlangsung lebih awal atau bisa berlangsung lebih lambat. Jika keterlambatannya berlangsung sampai berbulan-bulan, maka sebaiknya Bunda berkonsultasi dengan dokter anak agar dilakukan pemeriksaan.

Untuk mendukung perkembangan bahasa anak usia dini 0-6 tahun, pastikan kebutuhan nutrisinya tercukupi. Sebagai pelengkap pola makan sehat sehari-hari, Bunda bisa memberikan susu pertumbuhan sesuai dengan kelompok usianya.

Untuk Buah Hati usia toddler (1-3 tahun), Bunda bisa berikan Dancow 1+ Nutritods.

Susu pertumbuhan ini diformulasikan untuk anak usia 1-3 tahun, dengan kandungan 0 gram sukrosa, tinggi kalsium, protein, minyak ikan, omega-3 dan 6, serat pangan inulin, dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.

Memahami berbagai aspek perkembangan bahasa anak usia dini akan membantu Bunda memberikan stimulasi dan nutrisi yang tepat untuk si Buah Hati.

Dilengkapi pula dengan Lactobacillus rhamnosus, mulai sekarang, yuk ambil langkah-langkah yang tepat untuk mencegah dan mengatasi masalah kesehatan anak!

Jangan lupa untuk tetap memberikan nutrisi dukung tumbuh kembang Si Buah Hati dengan susu DANCOW. Bunda juga bisa tukarkan poin di program Parenting Rewards DANCOW. Yuk, tunggu apa lagi? Tukar poin sekarang!

Referensi:

  • CDC’s Developmental Milestones (2021) – CDC. Retrieved February 2, 2022, from https://www.cdc.gov/ncbddd/actearly/milestones/index.html
     
  • Language development in children: 0-8 years (2021) – Raising Children. Retrieved February 2, 2022, from  https://raisingchildren.net.au/babies/development/language-development/language-development-0-8
     
  • Stages of Speech and Language Development – NHS. Retrieved February 2, 2022, from https://www.hct.nhs.uk/media/2197/stages-of-speech-and-language-development.pdf
Image Article
Perkembangan bahasa anak usia dini
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Bunda, Ini Cara Optimalkan Kecerdasan Bahasa Si Buah Hati

Published date

Salah satu dari sembilan Kecerdasan Majemuk bisa jadi dimiliki oleh Si Buah Hati adalah kecerdasan linguistik atau kecerdasan bahasa. Kecerdasan ini digambarkan sebagai kemampuan Si Buah Hati untuk menggunakan bahasa untuk berkomunikasi dan mengekspresikan pikirannya, serta memahami dunia lewat bahasa. Kecerdasan bahasa pada anak akan membantunya dalam memecahkan masalah dan juga dalam bersosialisasi.

Jika Si Buah Hati memiliki kecerdasan linguistik, maka ia akan mahir menjelaskan, mengajar, mengingat, dan meyakinkan orang lain. Kecerdasan ini membuat pemiliknya berpotensi berkarir menjadi penulis, pengacara, penyair, guru, komedian, dan pembicara yang andal.

Perdebatan tentang Kecerdasan Bahasa

Ada ahli yang berpendapat bahwa kecerdasan linguistik atau bahasa ini sebenarnya sudah terbentuk sejak Si Buah Hati masih di dalam kandungan, karena sebenarnya ia sudah dapat mendengar suara Bunda walaupun tidak paham dengan apa yang dikatakan. Teori ini serupa dengan yang diungkapkan oleh Noam Chomsky, seorang ahli bahasa terkemuka. Ia menyatakan bahwa seorang anak sebenarnya terlahir dengan pengetahuan bawaan tentang aturan dan bentuk bahasa, sehingga perkembangan kecerdasan ini hanya sedikit dipengaruhi oleh lingkungan.

Hal ini bertentangan dengan teori Kecerdasan Majemuk yang menyatakan bahwa penentu kecerdasan seorang anak tak hanya dari genetik tapi juga dari pengaruh lingkungan. Kecerdasan bahasa adalah salah satu jenis kecerdasan yang berkembang dan terasah dengan pengaruh lingkungan. Jadi, kalau Si Buah Hati memiliki kecerdasan ini, untuk mengembangkannya tak hanya dengan banyak membaca buku dan menulis, tapi juga dengan rutin berkomunikasi dengan orang lain secara lisan. Semakin banyak dilakukan, maka kecerdasannya akan semakin meningkat.

Baca Juga: Cara Meningkatkan Kecerdasan Otak Si Kecil dengan Nutrisi Tepat

Karakteristik Si Buah Hati yang Memiliki Kecerdasan Bahasa

Beberapa poin di bawah ini bisa Bunda jadikan patokan untuk memastikan kecerdasan linguistik pada anak yang berada di usia prasekolah. Untuk bisa mengetahuinya, Bunda bisa menghabiskan waktu lebih banyak dengan Si Buah Hati:

  • Ia sudah pandai mengungkapkan keinginan atau apa yang dipikirkannya dengan tata bahasa yang benar.
  • Ia memiliki kosakata yang sangat banyak. Sehingga mampu merangkai kalimat lengkap.
  • Bunda bisa mengajaknya berbincang mengenai beragam topik.
  • Ia mudah memahami informasi yang disampaikan sesuai usianya.
  • Ia senang mendengarkan ketika Bunda bercerita. Bunda pun juga senang mendengarkan Si Buah Hati bercerita, karena susunan dan pemilihan katanya sangat menghibur.
  • Ia menunjukkan ketertarikan pada buku, baik ketika Bunda bacakan cerita atau kala ia melihat-lihat gambar di buku sambil pura-pura membaca.
  • Ia sudah mulai tertarik untuk belajar membaca dan menulis.
  • Ia senang bermain dengan kata-kata, misalnya teka-teki persamaan dan lawan kata.
  • Ia lebih mudah mempelajari bahasa, baik bahasa Indonesia, bahasa daerah, ataupun bahasa asing.

Bunda, apakah Si Buah Hati memiliki ciri-ciri di atas? Jika belum, Bunda dan Ayah tidak perlu terlalu khawatir. Kecerdasan linguistik Si Buah Hati pasti berbeda dengan anak lainnya, tergantung pada potensi dan stimulasi yang diberikan oleh lingkungan sejak lahir. Karena itu penting bagi Bunda untuk memberikan stimulasi pada Si Buah Hati, sedini mungkin.

Cara Mengasah Kecerdasan Bahasa Anak

Jika Bunda mendeteksi kemungkinan Si Buah Hati memiliki kecerdasan linguistik, ada beberapa cara yang dapat Bunda lakukan untuk membantu mengembangkan dan meningkatkan kecerdasan tersebut. Cara-cara ini berfokus kepada edukasi, stimulasi, dan pengayaan.

Satu hal yang perlu Bunda pahami adalah semakin bertambah usia Si Buah Hati, semakin berkembang pula kecerdasannya. Karena itu, Bunda bisa memaparkan Si Buah Hati pada bentuk-bentuk kegiatan yang berbeda untuk memperkaya pengalamannya dan membuat ia dapat belajar banyak hal. Jika ia kemungkinan memiliki kecerdasan linguistik, maka cara mengasahnya dapat divariasikan dengan beragam metode. Metode seperti belajar kata-kata baru, membaca bersama, belajar menulis, bermain permainan kata-kata seperti scrabble atau teka-teki silang, atau mengarang cerita bisa jadi sebagian dari berbagai cara yang ada.

Beberapa cara yang dapat membantu mengasah kecerdasan bahasa Si Buah Hati di antaranya adalah:

  • Sering mengajak Si Buah Hati mengobrol. Bunda bisa banyak berbicara untuk menambah kosakata Si Buah Hati, lalu bergantian mendengarkannya ketika berusaha mengutarakan keinginan dan pikirannya.
  • Bacakan cerita dari buku dan berikanlah pertanyaan sederhana kepada Si Buah Hati seputar kisah dalam buku itu. Untuk menarik minatnya, pilihlah buku sesuai tingkatan usianya atau meminta dia memilih buku favorit.
  • Jika ia kurang tertarik ketika dibacakan buku, cobalah dengan mendongeng. Bunda bisa menggunakan beberapa properti agar lebih menarik, seperti boneka tangan, diorama sesuai cerita yang akan dibawakan, kostum, dan lain-lain.
  • Mintalah Si Buah Hati untuk menceritakan kembali cerita atau dongeng yang Bunda bacakan.
  • Menceritakan kembali juga dapat diterapkan sewaktu Si Buah Hati selesai melakukan sebuah aktivitas tanpa Bunda bersamanya.
  • Ajaklah ia bermain tebak kata seperti persamaan atau lawan kata. Berikan hadiah atau poin ketika Si Buah Hati berhasil menjawabnya dengan benar.

Yuk, Bunda, dukung Si Buah Hati agar tetap bersemangat, berenergi, dan berkonsentrasi saat melakukan kegiatan-kegiatan ini. Sebagai salah satu pilihan, Bunda bisa memberinya susu Dancow 3+ Nutritods yang merupakan susu bubuk yang diformulasikan untuk anak dan keluarga Indonesia.

Dancow 3+ Nutritods memiliki kandungan 0 gr sukrosa, tinggi zat besi dan zink, minyak ikan, Omega-3 dan Omega- 6, dan tinggi Vitamin A dan C serta Lactobacillus rhamnosus. Dancow 3+ Nutritods tersedia dalam tiga varian rasa yang disukai anak-anak, yaitu Madu, Vanilla, dan Cokelat.

Sebagai orang tua, Bunda lah yang lebih mengerti dan memahami karakteristik Si Buah Hati. Dengan demikian, Bunda pula yang lebih tahu cara mana yang tepat untuk membantunya mengembangkan kecerdasan linguistik.

Jangan lupa untuk tetap memberikan nutrisi dukung tumbuh kembang Si Buah Hati dengan susu DANCOW. Bunda juga bisa tukarkan poin di program Parenting Rewards DANCOW. Yuk, tunggu apa lagi? Tukar poin sekarang!

Image Article
kecerdasan bahasa anak
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off