4 Cara Menjaga Kesehatan Mental Si Buah Hati di Rumah sebagai #ProteksiUntukSiapBelajar

Published date

Bunda, pembelajaran di rumah bukan hanya menjadi tantangan bagi Bunda, tapi juga bagi si Buah Hati. Karena metode pembelajaran online dilakukan, Si Buah Hati tidak dapat bertemu teman-temannya di sekolah dan minim aktivitas untuk menyalurkan energi mereka. Apabila dibiarkan, kesehatan mental Si Buah Hati dapat terdampak. Maka dari itu, Bunda harus tahu bagaimana cara mengajarkan anak serta parenting style terbaik untuk menjaga kesehatan mental Si Buah Hati saat mendampinginya sebagai #ProteksiUntukSiapBelajar.

Meskipun kini sekolah mulai dilaksanakan secara tatap muka secara bertahap, namun pembelajaran online tetap akan menjadi metode tetap sampai pelaksanaan sekolah tatap muka dapat diberlakukan sepenuhnya. Nah, untuk menjaga Si Buah Hati agar tetap menikmati hari-hari pembelajarannya, Bunda harus simak beberapa tips parenting style berikut ini yang bisa Bunda terapkan sebagai cara mengajarkan anak serta kiat untuk menjaga kesehatan mental Si Buah Hati di rumah.

  1. Ciptakan Area Belajar

image

Belajar di rumah sudah pasti membuat Si Buah Hati menjadi cepat bosan, apalagi jika tempat belajarnya kurang nyaman dan banyak gangguan. Bunda perlu menciptakan area belajar yang nyaman untuk Si Buah Hati sebagai salah satu tips parenting style di masa kini. Tak perlu tempat yang terlalu luas, yang perlu Bunda sediakan hanya tempat yang memiliki pencahayaan yang bagus dan tidak banyak gangguan seperti mainan atau suara televisi.

Bunda juga bisa menata meja belajar serapi mungkin, sediakan alat tulis yang lengkap agar Si Buah Hati bisa merasa nyaman dan tidak perlu lagi mencari alat tulis saat dibutuhkan.

 

  1. Buat Rutinitas yang Jelas

Di masa pandemi seperti ini, rutinitas anak sudah pasti sedikit berantakan dan tidak teratur. Bunda perlu menata rutinitas Si Buah Hati supaya lebih jelas dan kembali teratur, sehingga ketika sekolah sudah di buka, mereka sudah tidak kaget dan terlalu susah sudah untuk beradaptasi.

Bunda bisa mengajak mereka untuk membuat jadwal harian, mulai dari waktu bangun pagi hingga sore atau saat akan tidur kembali. Tak lupa Bunda juga perlu menanyakan kepada Si Buah Hati tentang kegiatan apa yang mereka inginkan saat waktu luang. Ini bisa menjadi pemicu mereka untuk bisa melakukan rutinitas sesuai jadwal.

Jangan lupa, jadwalkan rutinitas kegiatan sesuai dengan prioritas Si Buah Hati, ya. Ini supaya mereka belajar untuk melakukan kegiatan yang penting terlebih dahulu.

 

  1. Stay Connected

Selama belajar online Si Buah Hati sudah pasti tidak pernah bertemu dengan teman-temannya. Sebagai salah satu cara agar mereka tetap bisa tetap berkomunikasi dengan teman-temannya, Bunda bisa mengajak Si Buah Hati dan teman-temannya untuk melakukan pertemuan secara online melalui aplikasi video call atau video conference.

Bunda bisa mengajak mereka untuk memasak bersama secara online atau membuat kreasi mainan dari bahan-bahan yang sederhana untuk melatih motorik halus dan kreativitas Si Buah Hati. Selain bermain online dengan melakukan kegiatan bersama melalui video, Bunda juga bisa mengajak anak bermain game online yang bisa dimainkan bersama teman dan mereka masih tetap bisa berkomunikasi melalui suara.

Jika bosan, Bunda bisa mengajak anak untuk melakukan komunikasi tertulis melalui surat, ini juga bisa mengajarkan Si Buah Hati untuk mengerti bagaimana cara orang jaman dahulu berkomunikasi.

 

  1. Berkomunikasi dengan Anak

image

Komunikasi adalah hal penting yang harus selalu dilakukan setiap hari. Bunda perlu meluangkan waktu untuk mengajak Si Buah Hati berbicara dari hati ke hati, karena dengan komunikasi Bunda bisa tahu apa yang mereka rasakan. Bunda bisa menggunakan komunikasi asertif yang lebih banyak mendengarkan daripada berbicara sebagai salah satu parenting style yang bisa diterapkan.

Maksudnya, Bunda hanya perlu bertanya ketika Si Buah Hati menunjukkan ekspresi kesal, lelah, senang, sedih, dan sebagainya. Bunda juga bisa menanyakan, “kamu sedang kesal, ya? Kenapa?” atau tanyakan,gimana perasaan kamu, sebentar lagi sekolah dibuka lho!”.

Ketika Bunda bertanya, Si Buah Hati akan belajar bercerita tentang perasaan mereka. Tapi, jika mereka tidak mau menjawab, Bunda tidak perlu memaksa. Hal yang Bunda lakukan adalah menunggu sampai mereka mau bercerita sendiri.

Ketika Si Buah Hati merasa tidak nyaman dengan pertanyaan yang diajukan, Bunda bisa mengalihkan pembicaraan dengan mengajak Si Buah Hati untuk melakukan kegiatan yang mereka sukai. Hal yang perlu Bunda perhatikan saat berkomunikasi dengan Si Buah Hati adalah tetap menggunakan kalimat yang positif agar anak merasa nyaman dan mau mengungkapkan perasaannya.

 

Nah Bunda, itulah tips parenting style yang bisa Bunda lakukan di rumah untuk tetap menjaga kesehatan mental dan cara mengajarkan anak untuk bisa menjadi lebih produktif. Selain menjaga kesehatan mental Si Buah Hati, Bunda juga bisa memberikan #ProteksiUntukSiapBelajar kepada Si Buah Hati dengan menyiapkan makanan bergizi seimbang. Salah satunya adalah dengan rutin minum susu DANCOW FortiGro.

DANCOW FortiGro adalah susu yang diformulasikan khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan nutrisi anak usia sekolah 6-12 tahun. Ketika memasuki usia sekolah, kebutuhan nutrisinya berbeda dibandingkan tahapan sebelumnya. DANCOW FortiGro mengandung vitamin dan mineral yang dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan fisik dan mental serta mendukung imunitas anak.

Di dalam segelas susu DANCOW FortiGro mengandung nutrisi untuk dukung imunitas seperti zat besi, zink, vitamin A, C, & D; kandungan nutrisi untuk dukung proses belajar seperti vitamin B1, B2, B3, B6, serta omega 6 dan minyak ikan (khusus varian Instant kemasan box); serta kandungan nutrisi untuk membantu pertumbuhan seperti protein dan kalsium.

Kandungan susu DANCOW FortiGro yang lengkap ini dapat bantu penuhi asupan nutrisi seluruh anggota keluarga dan juga aman dikonsumsi. Kini tersedia dalam 3 macam varian yaitu Instant, Cokelat, dan Full Cream. Selain itu juga, DANCOW FortiGro dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum rasa Cokelat dan Stroberi yang praktis dikonsumsi ketika di sekolah atau dalam perjalanan.

Image Article
Ini 4 Parenting Style yang Bisa Bunda Terapkan Selama Si Buah Hati Belajar di Rumah
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Cara Menjaga Kesehatan Tubuh Anak saat Sedang Liburan

Published date

Meski rasanya akan sangat menyenangkan bagi Si Buah Hati saat dapat kembali bertemu dengan teman-temannya di sekolah pada tahun ajaran baru, maka lain ceritanya bagi kaum ibu. Mereka justru khawatir saat melepas Si Buah Hati berangkat ke sekolah karena biasanya anak cenderung lebih mudah terpapar virus, baik dari teman-temannya maupun lingkungan sekitarnya. 

Cara Menjaga Kesehatan Tubuh Anak saat Sedang Liburan

Menikmati libur sekolah dengan mengunjungi berbagai tempat seru dalam waktu yang cukup lama tentu menjadi momen menyenangkan bagi Si Buah Hati. Sayangnya, tak jarang momen liburan ini justru membuat daya tahan tubuh Si Buah Hati terganggu akibat pola makan yang tidak terkontrol dan banyaknya kegiatan yang mereka lakukan.

Nah, agar Bunda tak perlu lagi merasa khawatir Si Buah Hati akan jatuh sakit saat masuk sekolah nanti, yuk simak beberapa cara menjaga kesehatan tubuh untuk anak SD seperti yang dilansir dari Healthline.com berikut ini.

  1. Alih-alih membiarkan Si Buah Hati untuk mengonsumsi makanan manis berlebihan saat liburan untuk membuatnya tidak rewel, pastikan untuk selalu memberikan makanan bergizi seimbang pada anak sebanyak tiga kali sehari dan menyediakan camilan sehat yang mereka sukai, seperti susu dan buah-buahan.
  2. Memasak makanan sendiri untuk memastikan bahwa kebutuhan gizi keluarga terpenuhi dengan baik. Perbanyak hidangan sayuran di meja makan dan temukan cara-cara unik untuk menghiasnya agar Si Buah Hati lebih bersemangat untuk menikmatinya. 
  3. Mencukupi kebutuhan air setiap harinya untuk mencegah dehidrasi, terutama pada anak-anak yang cukup aktif saat liburan.
  4. Meluangkan waktu untuk istirahat saat liburan. Memaksakan diri untuk melakukan berbagai aktivitas justru bisa memicu rasa lelah yang berlebihan dan membuat daya tahan Si Buah Hati terganggu.
  5. Cara jaga kesehatan anak selanjutnya adalah dengan menerapkan jam tidur yang teratur setiap harinya. Sebab tidur yang tidak teratur dapat menyebabkan kualitas tidur yang buruk, kelelahan, kebiasaan makan yang buruk, dan rasa kantuk di siang hari yang membutuhkan waktu untuk pulih.

Baca Juga: Pengaruh Pola Asuh terhadap Perkembangan Anak

Manfaat Menjaga Kesehatan Anak Meski Sedang Liburan

Meski momen liburan bagi anak identik dengan bersenang-senang, Bunda sebaiknya jangan lupa untuk selalu memerhatikan kesehatannya. Berikut ini beberapa manfaat menjaga kesehatan anak selama liburan.

1. Mencegah penyakit

Menjaga kesehatan anak selama liburan dapat mencegah penyakit seperti gangguan pencernaan, demam, atau flu akibat terpapar bakteri atau kuman saat beraktivitas.

2. Mempertahankan energi dan kebugaran

Menjaga pola makan yang sehat dan rutin berolahraga membuat anak-anak tetap bugar dan energik dan tidak cepat lelah saat liburan.

3. Mengoptimalkan waktu liburan

Anak yang sehat dapat mengikuti berbagai kegiatan yang menyenangkan dan edukatif tanpa terganggu oleh masalah kesehatan.

4. Menghindari penurunan kondisi fisik

Liburan sering kali membuat anak-anak cenderung makan makanan yang kurang sehat dan kurang berolahraga. Menjaga kesehatan selama liburan membantu mencegah penurunan kondisi fisik dan menjaga berat badan yang ideal.

5. Menjaga keseimbangan emosional dan mental

Aktivitas fisik dan pola makan yang sehat tidak hanya bermanfaat untuk kesehatan fisik, tetapi juga untuk keseimbangan emosional dan mengurangi stres sehingga Si Buah Hati menjadi lebih siap ketika harus kembali masuk sekolah.

Asupan Gizi Seimbang Sebagai Cara Menjaga Kesehatan Tubuh Si Buah Hati

Salah satu cara menjaga kesehatan tubuh Si Buah Hati selama ia bersekolah adalah dengan selalu mengingatkan untuk melakukan protokol kesehatan dan memastikan ia mendapat asupan yang bergizi seimbang sehari-hari agar sistem daya tahan tubuh Si Buah Hati berfungsi optimal.

Gizi seimbang dan berkualitas akan mendukung sistem daya tahan tubuh Si Buah Hati agar dapat berfungsi normal dan optimal. Untuk memastikan Si Buah Hati dan seluruh keluarga mendapatkan asupan gizi seimbang dalam sekali porsi makan, Bunda bisa mengacu kepada panduan Isi Piringku. Isi Piringku terdiri dari makanan pokok yang merupakan sumber karbohidrat sebanyak 2/3 dari setengah piring, lauk-pauk sebagai sumber protein dan mineral sebanyak 1/3 dari setengah piring, serta sayuran dan buah yang merupakan sumber vitamin, mineral, dan serat dengan porsi 2/3 dan 1/3 dari setengah piring.

Dengan mengikuti panduan Isi Piringku, Bunda bisa memberikan Si Buah Hati komposisi yang seimbang untuk bahan pangan sumber zat gizi makro (protein, lemak, dan karbohidrat) serta zat gizi mikro (vitamin dan mineral). Selain itu, untuk memastikan keseimbangan asupan gizinya, Bunda juga bisa fokus kepada zat gizi yang dapat membantu mengoptimalkan sistem imun Si Buah Hati sebagai cara menjaga kesehatan anak sekolah, di antaranya adalah:

1. Vitamin A

Vitamin A berperan membantu tubuh melawan mikroorganisme penyebab infeksi dengan menstimulasi pembentukan sel, khususnya sel-sel darah yang berperan penting dalam sistem daya tahan tubuh.

Vitamin A bisa didapatkan dengan mengkonsumsi wortel, brokoli, dan ubi, serta keju, telur, dan susu sapi untuk memenuhi kebutuhan harian sejumlah 537.5 RE (satuan unit pengukuran vitamin A, 1 RE sama dengan 1 mcg retinol) untuk anak usia 6-12 tahun.

2. Vitamin C

Vitamin C penting untuk menjaga kekebalan tubuh dengan mengoptimalkan fungsi sistem daya tahan dan penyerapan zat gizi dalam tubuh. Dengan terserapnya zat gizi dengan optimal, kesehatan dan organ tubuh dapat berfungsi dengan normal dan kekuatan sistem daya tahan tubuh terjaga dengan baik.

Kebutuhan harian Vitamin C untuk anak usia 6-12 tahun adalah 47.5 mg yang dapat dipenuhi dengan mengonsumsi berbagai jenis buah-buahan jeruk, pepaya, jambu guava, dan stroberi, serta berbagai sayuran hijau dan tomat.

3. Vitamin D

Vitamin D berperan penting di masa tumbuh kembang, serta membantu menjaga kekuatan daya tahan tubuh. Selain itu, Vitamin D juga membantu penyerapan kalsium sehingga dapat membantu mempertahankan kepadatan sel-sel tubuh khususnya tulang dan gigi.

Vitamin D bisa didapatkan dari paparan sinar matahari juga dari asupan makanan seperti ikan yang berlemak baik seperti ikan salmon, telur ayam, susu dari sumber hewani maupun susu nabati. Kebutuhan harian Vitamin D Si Buah Hati usia 6-12 tahun adalah sebanyak 15 mcg, ya, Bunda.

4. Zat Besi

Zat Besi sebagai salah satu komponen penyusun sel darah merah yang membawa oksigen dan zat gizi ke seluruh tubuh. Kebutuhannya harus dipenuhi untuk mendukung tumbuh kembang anak serta meningkatkan daya konsentrasi dan kemampuan fokus. Zat besi juga penting dalam mempertahankan kekuatan sistem daya tahan tubuh.

Untuk memenuhi kebutuhan zat besi harian anak usia 6-12 tahun sejumlah 9 mg, Bunda bisa berikan asupan sumber pangan hewani seperti daging sapi, pangan nabati yang berasal dari biji-bijian juga beberapa jenis ikan laut seperti ikan tuna, serta sayuran yang berwarna hijau gelap seperti bayam.

5. Zink

Zink berperan penting dalam tumbuh kembang anak yang optimal. Selain itu, Zink mendukung fungsi normal sistem daya tahan tubuh untuk melawan virus dan bakteri penyebab suatu penyakit.

Mengonsumsi berbagai sumber pangan hewani seperti daging ayam maupun produk turunan susu seperti keju, yoghurt, serta jamur dan kentang dapat membantu memenuhi kebutuhan harian Zink untuk Si Buah Hati yang berusia 6-12 tahun sebanyak 6.5 mg.

Cara Menjaga Kesehatan Tubuh Anak Lainnya Juga Harus Diterapkan

Gizi yang seimbang memang sangat mendukung fungsi sistem daya tahan tubuh Si Buah Hati, namun untuk memastikan agar Si Buah Hati tetap terlindungi saat di sekolah, Bunda juga harus menerapkan beberapa cara menjaga kesehatan tubuh pada anak lainnya seperti berikut ini:

  1. Memastikan Si Buah Hati sudah mendapatkan vaksinasi lengkap sesuai usianya.
  2. Mengingatkannya agar selalu ingat untuk menerapkan protokol kesehatan selama di sekolah, yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan tidak makan berdekatan pada saat bersamaan.
  3. Mengajaknya rutin berolahraga dan aktif bergerak, untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan metabolisme energi yang lebih optimal. Pastikan Si Buah Hati berolahraga selama 60 menit dalam sehari yang bisa dibagi dalam beberapa sesi yang menyenangkan untuknya.
  4. Memastikan Si Buah Hati cukup beristirahat dan mendapat waktu tidur yang cukup selama 8-10 jam dalam sehari.

Ketika memasuki usia sekolah, kebutuhan gizi Si Buah Hati berbeda dibandingkan tahapan sebelumnya. Salah satu cara menjaga kesehatan tubuh anak yang bisa Bunda lakukan adalah dengan memberinya DANCOW FortiGro. DANCOW FortiGro adalah susu yang diformulasikan khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak usia sekolah 6–12 tahun. Ketika memasuki usia sekolah, kebutuhan gizinya berbeda dibandingkan tahapan sebelumnya. DANCOW FortiGro mengandung vitamin dan mineral yang dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan, serta mendukung imunitas anak. Segelas DANCOW FortiGro juga dilengkapi dengan kombinasi unik DHA dan zat besi yang dapat membantu proses belajar Si Buah Hati.

Di dalam segelas susu DANCOW FortiGro mengandung:

  • Kandungan gizi untuk dukung proses belajar seperti tinggi vitamin B1, B2, B3, B6, serta omega 6 dan DHA (khusus varian Instant dan Cokelat kemasan box)
  • Kandungan gizi pendukung daya tahan tubuh seperti tinggi  zat besi, zink, vitamin A, C, & D
  • Kandungan gizi untuk membantu pertumbuhan seperti protein dan kalsium.  

Kandungan susu DANCOW FortiGro yang lengkap ini dapat bantu penuhi asupan gizi seluruh anggota keluarga dan juga aman dikonsumsi selama tidak ada pantangan atau alergi terhadap susu sapi. Tersedia dalam varian Instant, Cokelat, dan Full Cream.

Selain itu, DANCOW FortiGro dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum dengan pilihan rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanilla yang disukai Si Buah Hati. DANCOW UHT praktis dikonsumsi anak sebagai bekal  atau camilan selama dalam perjalanan saat liburan.

Image Article
Cara Menjaga Kesehatan Tubuh Anak saat Sedang Liburan
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Yuk, Dukung Perkembangan Anak dengan Tips Ini!

Published date

Tahukah, Bunda? menurut penelitian Satgas Penanggulangan COVID-19 IPK Indonesia dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan di 12 Provinsi yang melibatkan 15.304 siswa SD sampai SMA/K pada bulan November 2020, ditemukan bahwa pendampingan menjadi faktor penentu kesehatan mental Si Buah Hati selama menjalani proses belajar daring. Oleh sebab itu, untuk menjadi pendamping Si Buah Hati di masa perkembangan anak serta perkembangan emosi anak, agar ia siap secara mental untuk menerima berbagai perubahan yang terjadi, Bunda perlu menyiapkan diri terlebih dulu.

Masa seperti sekarang ini sudah pasti menjadi masa yang sulit untuk semua orang Tak hanya Bunda, Si Buah Hati pasti juga merasakan hal yang sama. Ia harus beradaptasi dengan kondisi belajar saat ini, dan hal itu sudah pasti memengaruhi perkembangan emosi anak. Belajar yang seharusnya menyenangkan karena dilakukan bersama-sama di sekolah, menjadi sedikit membosankan, karena mereka harus belajar dan memahami materi pelajaran sendiri. Saat kembali melakukan sekolah tatap muka pun peraturannya menjadi lebih fleksibel sehingga Si Buah dapat kembali sekolah jarak jauh kapan saja, tergantung kondisi dan situasi pada masa tersebut. Untuk itu, pendampingan Bunda sangat berperan penting bagi Si Buah Hati.

Hal yang Bisa Bunda Lakukan Sebagai Pendamping Si Buah Hati

1. Terima Kondisi Saat Ini (Acceptance)

Bunda perlu berdamai dengan keadaan dan menerima kenyataan jika masa pandemi ini memang perlu mengorbankan banyak hal, termasuk waktu. Terlebih, mendampingi anak saat belajar memerlukan waktu yang cukup panjang. Apalagi jika saat mendampingi anak belajar sering terjadi masalah, Bunda harus bisa menerima kondisi tersebut.

Akan sangat melegakan saat mengajari Si Buah Hati yang cepat menyerap materi pelajaran yang diberikan secara daring, sehingga Bunda bisa mengontrolnya dengan baik. Akan tetapi bagaimana jika Si Buah Hati sulit untuk berkonsentrasi? Bunda harus  bisa menerima kondisi tersebut dan dengan sabar membantu Si Buah Hati untuk belajar, terutama di masa perkembangan anak.

Ketika Bunda sudah bisa menerima keadaan ini, dan juga bisa mengontrol emosi dengan baik, maka Bunda akan bisa membuat prioritas, dan menentukan langkah apa yang akan Bunda lakukan untuk ke depannya, sehingga Bunda bisa lebih fokus kepada Si Buah Hati.

2. Jalani Proses dengan Terus Beradaptasi. 

image

Kegiatan saat pandemi memang sudah pasti berbeda dengan kegiatan yang biasa kita lakukan sebelumnya. Perbedaan kegiatan ini membutuhkan adaptasi yang terus menerus. Adaptasi ini penting dilakukan supaya Bunda bisa menyesuaikan diri antara pekerjaan rumah, pekerjaan kantor yang dikerjakan di rumah (work from home), saat mendampingi sekolah daring Si Buah Hati, maupun saat sekolah tatap muka diadakan kembali. Bunda bisa mulai dengan membagi waktu dengan cara membuat jadwal harian agar bisa mulai mengontrol kegiatan yang akan dilakukan.

Baca Juga: Kandungan Susu FortiGro untuk Anak

3. Atur Ekspektasi Bunda

Bunda perlu mengendalikan harapan pada masa pandemi ini. Harapan yang terlalu tinggi bisa membuat Bunda kecewa dengan hasilnya kelak. Atur ekspektasi agar tidak terlalu tinggi, mengingat work from home dan belajar daring membutuhkan kesabaran yang ekstra, karena itu juga bergantung dengan suasana hati Bunda.

Dengan mengatur ekspektasi, Bunda juga bisa mengendalikan rasa kecewa. Belajar mengatur ekspektasi bisa Bunda lakukan dengan banyak bersyukur dan tidak membanding-bandingkan, baik soal prestasi dan cara belajar Si Buah Hati dengan kakak/adik maupun dengan teman sekelasnya..

4. Jadwalkan Me Time untuk Diri Sendiri

image

Menghabiskan waktu sendiri atau biasa disebut me time, adalah kegiatan yang bisa Bunda lakukan untuk mengembalikan mood dan menghilangkan rasa lelah. Cara sederhana yang bisa dilakukan adalah melakukan kegiatan yang paling Bunda sukai di rumah, misalnya menonton film, membaca buku, merawat tanaman, atau kegiatan lainnya. Kegiatan ini bisa Bunda lakukan di sela-sela kesibukan. Bunda bisa mengatur jadwal sesuka hati agar tidak mengganggu kegiatan utama.

Dengan melakukan me time, Bunda bisa kembali bersemangat dan lebih bahagia. Ketika merasa bahagia, Bunda sedang membagikan kebahagiaan juga ke Buah Hati secara tidak langsung. Hal ini bisa terjadi karena kesehatan mental Bunda sangat berpengaruh dengan kesehatan mental Si Buah Hati dan perkembangan anak.

Dalam masa perkembangan anak, selain memberikan dukungan secara emosional sebagai pendamping terbaik, Bunda juga dapat memberikan DANCOW FortiGro sebagai #ProteksiUntukSiapBelajar Si Buah Hati.

DANCOW FortiGro adalah susu yang diformulasikan khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan nutrisi anak usia sekolah 6-12 tahun. Karena ketika memasuki usia Sekolah kebutuhan nutrisinya berbeda dibandingkan tahapan sebelumnya. DANCOW FortiGro mengandung vitamin dan mineral yang dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan fisik dan mental serta mendukung daya tahan tubuh anak. Di dalam segelas susu DANCOW FortiGro mengandung nutrisi untuk dukung daya tahan tubuh seperti zat besi, zink, vitamin A, C, & D; kandungan nutrisi untuk dukung proses belajar seperti vitamin B1, B2, B3, B6, serta omega 6 dan minyak ikan (khusus varian Instant kemasan box); serta kandungan nutrisi untuk membantu pertumbuhan seperti protein dan kalsium. Kandungan susu DANCOW FortiGro yang lengkap ini dapat bantu penuhi asupan nutrisi seluruh anggota keluarga dan juga aman dikonsumsi. Kini tersedia dalam 3 macam varian yaitu Instant, Cokelat, dan Full Cream. Selain itu juga, DANCOW FortiGro dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum rasa Cokelat dan Stroberi yang praktis dikonsumsi ketika di sekolah, setelah bermain dan berkreasi di rumah, atau juga selama perjalanan.

Selain memberikan DANCOW FortiGro, Bunda juga dapat memberikan #ProteksiUntukSiapBelajar bagi Si Buah Hati dengan bermain flash card dan AR filter di Instagram @dancow. Yuk, dicoba!

Image Article
perkembangan anak
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off