Umur Berapa Bayi Laki-Laki Mulai Bicara? Ini Penjelasannya!
Perkembangan bicara bayi adalah salah satu aspek yang sering menjadi perhatian bagi para orang tua. Sebelum memasuki usia 2 tahun, bayi akan melalui berbagai tahapan perkembangan, dan mulai bicara adalah salah satu pencapaian besar1. Namun, banyak yang bertanya-tanya, "Umur berapa bayi laki-laki mulai bicara?" Artikel ini akan membahas tentang faktor-faktor yang memengaruhi kemampuan bicara Si Buah Hati, cara memberikan stimulasi, serta tanda-tanda yang perlu diperhatikan.
Variasi Waktu Mulainya Bicara
“Umur berapa bayi laki-laki mulai bicara?” Sebenarnya, perkembangan bicara pada bayi tidak selalu sama antara satu anak dengan lainnya. Umumnya, bayi mulai mengucapkan kata-kata sederhana seperti "Bunda" atau "Ayah" pada usia sekitar 12 hingga 14 bulan. Namun, ada juga bayi yang baru mulai bicara beberapa bulan lebih lambat atau lebih cepat. Ini adalah hal yang normal, sepanjang Si Buah Hati tetap menunjukkan perkembangan lainnya seperti merespons suara, melakukan kontak mata, dan mencoba meniru suara yang didengarnya2.
Menurut beberapa penelitian, bayi laki-laki cenderung lebih lambat dalam bicara dibandingkan bayi perempuan3. Namun, keterlambatan ini biasanya tidak signifikan. Ada banyak faktor yang memengaruhi kapan tepatnya Si Buah Hati mulai mengucapkan kata pertamanya.
Baca Juga: Berapa Banyak Kandungan Garam dan Susu Anak? Cek di Sini!
Peran Genetika dan Lingkungan
Genetika memainkan peran penting dalam menentukan umur berapa bayi bisa bicara4. Jika Bunda atau pasangan Bunda dulu juga mengalaminya terlambat bicara, ada kemungkinan Si Buah Hati juga mengalaminya. Namun, genetika bukan satu-satunya faktor yang mempengaruhi umur berapa bayi laki-laki mulai bicara.
Lingkungan juga sangat berpengaruh. Anak-anak yang tumbuh di lingkungan yang kaya akan stimulus bahasa biasanya akan lebih cepat mulai bicara5. Bayi yang sering diajak bicara, dibacakan buku, dan diajak berinteraksi secara verbal akan lebih terstimulasi untuk perkembangan bicara mereka. Selain itu, anak-anak yang tumbuh dalam lingkungan yang memiliki lebih dari satu bahasa mungkin membutuhkan waktu sedikit lebih lama untuk mulai bicara, tetapi ini akan menjadi keuntungan dalam jangka panjang karena mereka akan menjadi bilingual atau bahkan multilingual.
Cara Memberikan Stimulasi Bicara
Memberi stimulasi bicara kepada bayi sangat penting dalam mendukung perkembangan bicara mereka. Berikut beberapa cara yang bisa Bunda lakukan6:
- Ajak Bicara Secara Aktif: Sering-seringlah mengajak Si Buah Hati berbicara, bahkan meski mereka belum bisa merespons. Jelaskan apa yang Bunda lakukan, misalnya saat mengganti popok atau saat mandi. Ini akan membantu mereka mengenali kata-kata dan konsep.
- Membacakan Buku: Membaca buku kepada bayi akan membantu mereka mengenal lebih banyak kata dan suara. Pilih buku berwarna dengan gambar menarik dan teks sederhana.
- Bernyanyi: Lagu anak-anak seringkali memiliki irama dan repetisi yang membantu bayi mengenali dan memahami kata-kata.
- Menggunakan Bahasa Tubuh: Gestur dan ekspresi wajah membantu memperkuat pemahaman Si Buah Hati tentang arti dari kata-kata yang Bunda ucapkan.
- Beri Waktu: Beri bayi waktu untuk merespons ketika Bunda berbicara. Jangan terburu-buru, tunggu dan lihat apakah mereka mencoba meniru atau merespons dengan cara mereka sendiri.
Konsultasi dengan Dokter Jika Si Buah Hati Telat Bicara
Setiap anak berkembang dengan cara dan waktunya masing-masing. Namun, ada beberapa tanda yang perlu dijadikan perhatian khusus. Jika Si Buah Hati belum mulai berbicara pada usia 18 bulan atau menunjukkan tanda-tanda lain seperti tidak merespons suara atau tidak berusaha meniru suara, penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter. Beberapa tanda lain yang juga perlu diwaspadai meliputi:
- Kurangnya Respons terhadap Suara: Jika Si Buah Hati tidak bereaksi terhadap suara atau namanya dipanggil.
- Tidak Menggunakan Gestur: Jika pada usia tertentu bayi tidak menggunakan gerakan seperti menunjuk atau melambaikan tangan.
- Kurang Kontak Mata: Jika bayi jarang melakukan kontak mata atau tampak kurang tertarik pada interaksi sosial.
Momen ketika Si Buah Hati mulai bicara adalah salah satu momen paling membahagiakan bagi setiap orang tua. Meskipun ada variasi umur berapa bayi laki-laki mulai bicara, memahami faktor-faktor yang memengaruhinya, cara memberikan stimulasi bicara, dan tanda-tanda yang perlu diperhatikan adalah langkah penting. Ingatlah bahwa setiap anak unik dan berkembang dengan caranya sendiri. Jangan ragu untuk mencari bantuan profesional jika Bunda merasa ada yang kurang sesuai dengan perkembangan Si Buah Hati. Terus berikan cinta dan dukungan tanpa henti, dan nikmati setiap momen perkembangan mereka.
DANCOW 1+ Immunutri hadir dengan formula yang memastikan tidak ada sukrosa atau gula tambahan di dalamnya. Susu ini dirancang khusus untuk memberikan gizi lengkap yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan Si Buah Hati tanpa risiko tambahan dari konsumsi gula yang tidak perlu.
Selain itu, DANCOW 1+ Imunutri memiliki kandungan tinggi vitamin A, C, E, Selenium, Zink dan Tembaga, tinggi kalsium, protein, vitamin D, serta DHA, zat besi, dan Omega 3 & 6 yang diformulasikan khusus untuk anak usia 1-3 tahun agar bebas bereskplorasi dan tumbuh percaya diri.
Sumber:
- Feldman HM. How Young Children Learn Language and Speech. Pediatr Rev. 2019 Aug;40(8):398-411. doi: 10.1542/pir.2017-0325. PMID: 31371633; PMCID: PMC7236655.
- Amir, Muhammad. (2023). Research on How Children Learn to Talk: Insights into Early Language Acquisition.
- Adani S, Cepanec M. Sex differences in early communication development: behavioral and neurobiological indicators of more vulnerable communication system development in boys. Croat Med J. 2019 Apr 30;60(2):141-149. doi: 10.3325/cmj.2019.60.141. PMID: 31044585; PMCID: PMC6509633.
- Von Stumm, S., Kandaswamy, R., & Maxwell, J. (2022). Gene-environment interplay in early life cognitive development. https://doi.org/10.31234/osf.io/wkeqn
- Nizamani, Murk & Mehak, & Hameed, Rashid. (2024). Analyze How Children Acquire Language and the Cognitive Processes Involved, including the Role of Environmental and Social Factors. Bulletin of Business and Economics (BBE). 13. 239-247. 10.61506/01.00483.
- Sunderajan T, Kanhere SV. Speech and language delay in children: Prevalence and risk factors. J Family Med Prim Care. 2019 May;8(5):1642-1646. doi: 10.4103/jfmpc.jfmpc_162_19. PMID: 31198730; PMCID: PMC6559061.
