Apa Manfaat Zat Besi untuk Ibu Hamil? Ini Penjelasannya
11-07-2024

Kehamilan menjadi masa penting bagi pertumbuhan janin. Karenanya, ibu hamil wajib memperhatikan kebutuhan gizinya, termasuk salah satunya kecukupan zat besi.
Ada banyak manfaat zat besi untuk ibu hamil yang juga mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan janin yang dikandungnya.
Selama masa kehamilan, Bunda wajib memastikan asupan zat besi tercukupi. Ibu hamil paling rentan mengalami kekurangan zat besi, sebab volume darah dalam tubuh saat hamil akan meningkat sebesar 30-50 persen.
Komponen darah yang bertambah saat hamil tersebut adalah plasma darah, yang membuat kebutuhan akan zat besi turut meningkat.
Dalam hal ini, zat besi dibutuhkan untuk memproduksi hemoglobin, yaitu protein di sel darah merah yang berperan membawa oksigen dari paru-paru ke jaringan tubuh.
Kebutuhan zat besi akan mulai meningkat saat kehamilan menginjak trimester kedua, dan terus meningkat sepanjang sisa kehamilan. Sementara bagi janin, kebutuhan zat besi juga akan terus bertambah sebanding dengan beratnya.
Lalu, apa saja sih manfaat zat besi untuk ibu hamil? Apakah zat besi juga bermanfaat untuk janin di dalam kandungan?
Berbagai Manfaat Zat Besi untuk Ibu Hamil
Ada berbagai manfaat dari zat besi bagi ibu hamil dan juga janin yang dikandungnya. Beberapa di antaranya, yaitu:
1. Mendukung pertumbuhan janin dan plasenta
Manfaat zat besi untuk ibu hamil dan janin yang pertama yakni menyuplai pertumbuhan janin dan plasenta.
Plasenta atau ari-ari bayi ini berfungsi untuk menyalurkan oksigen dan makanan ke janin, melindungi janin dari infeksi bakteri, memproduksi hormon pendukung kehamilan, dan menyalurkan antibodi dari ibu ke janin.
2. Membentuk sel dan jaringan baru
Kegunaan zat besi untuk ibu hamil juga penting dalam proses pembentukan sel dan jaringan baru, termasuk jaringan otak pada janin. Perkembangan sel-sel otak janin mulai terbentuk saat kehamilan sekitar 5 minggu.
3. Meningkatkan stamina ibu hamil
Selain itu, fungsi zat besi untuk ibu hamil bisa meningkatkan stamina sehingga tubuh tidak mudah lelah dan lemah saat beraktivitas. Selama kehamilan ibu hamil harus tetap aktif, agar tubuh bugar dan kesehatan terjaga.
4. Mencegah anemia defisiensi besi pada ibu hamil
Ibu hamil rentan mengalami anemia karena kebutuhan zat besinya meningkat. Tambahan asupan zat besi selama masa kehamilan akan membantu ibu hamil terhindar dari anemia yang dapat membahayakan janin.
Baca Juga: Tanda-tanda Melahirkan yang Perlu Ibu Ketahui
Kebutuhan Zat Besi Ibu Hamil
Selama periode kehamilan, kebutuhan zat besi pada ibu hamil sekitar 800 mg, terdiri dari 300 mg zat besi yang dibutuhkan untuk janin dan 500 gram untuk menambah masa hemoglobin maternal.
Per hari, ibu hamil membutuhkan zat besi sebanyak 27 mg. Untuk mencukupi kebutuhan tersebut, ibu hamil harus memiliki pola makan sehat yang bervariasi dan kaya zat besi.
Makanan Kaya Zat Besi untuk Ibu Hamil
Guna mendukung kebutuhan zat besi yang meningkat selama masa kehamilan, ibu hamil disarankan untuk banyak mengonsumsi makanan kaya akan kandungan zat gizi tersebut.
Beberapa jenis makanan kaya zat besi seperti telur, ayam, daging sapi, hati ayam, ikan, sayuran hijau, biji-bijian, kacang-kacangan, dan buah berwarna merah atau kuning.
Untuk meningkatkan penyerapan zat besi oleh tubuh, ibu hamil bisa mengonsumsi makanan yang memiliki kandungan vitamin C tinggi seperti jeruk, tomat, stroberi.
Sebaliknya, batasi atau hindari konsumsi makanan dan minuman yang dapat menghambat penyerapan zat besi. Beberapa makanan dan minuman yang menghalangi penyerapan zat besi dalam tubuh, seperti kopi, teh, susu, biji-bijian, dan produk susu.
Tips Memenuhi Kebutuhan Zat Besi Ibu Hamil
Apabila diasumsikan ibu hamil makan sebanyak tiga kali per hari, dengan perhitungan kalori sebesar 1000 - 2500 kkal, maka diperkirakan asupan zat besi sehari sebesar 10 - 15 mg.
Meski begitu, hanya 1 - 2 mg dari jumlah tersebut yang akan diserap oleh tubuh, sehingga dibutuhkan suplementasi zat besi untuk melengkapi peningkatan kebutuhan zat besi pada ibu hamil atau sebagaimana yang dianjurkan oleh tenaga kesehatan.
Satu tablet zat besi memiliki kandungan 60 mg zat besi. Ibu hamil yang mengonsumsi satu tablet zat besi setiap harinya, diharapkan jumlah zat besi yang bisa diserap tubuh sekitar 6-8 mg.
Dalam 90 hari ibu hamil mengonsumsi suplementasi zat besi, maka terpenuhi sekitar 720 mg zat besi dari suplementasi ditambah 180 mg dari asupan harian dengan asumsi kandungan zat besi diserap maksimal.
Untuk itu, ibu hamil berdasarkan konsultasi dengan tenaga kesehatan dapat mengonsumsi satu tablet tambah darah (TTD) per hari minimal 90 hari selama masa kehamilan untuk mencegah terjadinya anemia defisiensi zat besi saat kehamilan.
Ibu hamil harus memenuhi kebutuhan zat besinya, karena kekurangan zat besi pada ibu hamil bisa menyebabkan risiko yang lebih tinggi pada janin.
Ibu hamil yang kekurangan zat besi berisiko melahirkan bayi tidak cukup umur atau prematur, bayi dengan berat badan lahir rendah, pendarahan saat melahirkan, dan depresi postpartum.
Kekurangan zat besi sejak bayi dalam kandungan juga menjadi salah satu resiko terhadap kejadian stunting. Stunting adalah kondisi saat tinggi badan anak lebih pendek daripada standar usianya, akibat kekurangan gizi dalam jangka waktu yang panjang.
Demikian ulasan mengenai manfaat zat besi untuk ibu hamil dan tips memenuhi kecukupannya. Bunda bisa berkonsultasi dengan dokter terkait kebutuhan zat besi masing-masing, karena biasanya akan ada tes pemeriksaan lebih lanjut yang direkomendasikan oleh dokter.