Agar Tidak Panik, Kenali Tanda-Tanda Melahirkan Berikut Ini!
17-12-2023

Tanda-tanda melahirkan bisa bervariasi antara setiap wanita dan setiap kehamilan. Tanda-tanda mau melahirkan bisa Bunda rasakan sejak tiga minggu sebelum tanggal perkiraan melahirkan hingga dua minggu setelahnya.
Meski Bunda bisa merasakan adanya tanda kontraksi mau melahirkan, Bunda tidak dapat memprediksi kapan persalinan akan berlangsung karena setiap persalinan berbeda-beda. Namun, mengenai tanda-tanda awal persalinan akan memberi Bunda gambaran kapan persalinan akan segera dimulai sehingga Bunda bisa melakukan persiapan.
Tahap Persalinan
Persalinan membutuhkan proses yang panjang dan rumit. Umumnya, proses persalinan terbagi dalam tiga tahap. Berikut tahap-tahap persalinan yang akan Bunda alami:
Tahap Pertama
Tahap pertama persalinan terdiri dari kontraksi yang semakin lama, semakin kuat, dan semakin sering. Kontraksi ini akan membantu mendorong bayi Anda ke bawah dan leher rahim Anda terbuka (melebar) sehingga bayi Anda dapat lahir ke dunia.
Jika kontraksi yang Bunda rasakan berlangsung minimal 60 detik dan terjadi setiap 5 menit, inilah saatnya menghubungi bidan atau rumah sakit. Selama kontraksi, otot akan semakin menegang dan nyeri bertambah. Seiring mendekati persalinan, kontraksi akan menjadi lebih lama, lebih kuat, dan lebih sering.
Tahap Kedua
Tahap kedua terjadi sejak serviks melebar sempurna hingga bayi lahir. Saat memasuki tahap kedua persalinan, Bunda akan merasakan kontraksi yang lebih lama dan kuat, dengan jeda satu hingga dua menit di antaranya. BUnda juga akan merasakan peningkatan tekanan di pantat, keinginan atau dorongan untuk mengejan, kram gemetar, mual dan muntah, serta perasaan meregang dan terbakar di vagina.
Tahap Ketiga
Ketiga tahap ketiga persalinan berlangsung, janin telah dilahirkan dan diakhiri dengan keluarnya plasenta. Terpisahnya plasenta dari antarmuka uterus ditandai dengan tiga tanda utama, termasuk keluarnya darah di vagina, pemanjangan tali pusat, dan fundus uterus berbentuk globular pada palpasi.
Baca Juga: Kenapa Anak Susah Disapih? Ini Penyebab dan Cara Atasinya
Tanda-tanda Melahirkan yang Perlu Diketahui
Tubuh akan memberikan sinyal alami saat kelahiran sang buah hati semakin mendekat. Meskipun setiap wanita mungkin mengalami pengalaman yang berbeda, ada beberapa gejala umum yang harus Bunda perhatikan sebagai pertanda bahwa Si Buah Hati akan segera muncul ke dunia.
Bagi Bunda yang pertama kali akan melakukan persalinan, berikut tanda-tanda mau melahirkan anak pertama:
1. Peningkatan Kram dan Nyeri Punggung
Banyak wanita menyatakan mengalami nyeri punggung, terutama nyeri tumpul di punggung bawah yang datang dan pergi menjelang persalinan. Nyeri punggung bisa muncul bersama kontraksi atau bisa terjadi dengan sendirinya. Nyeri punggung ini terjadi karena posisi kepala bayi yang menempel pada tulang belakang Bunda. Saat kepalanya bertemu dengan sakrum (tulang ekor), Bunda akan merasa sangat tidak nyaman.
2. Posisi Bayi Mulai Masuk Panggul dan Turun
Mendekati persalinan, posisi janin mulai turun. Idealnya, posisi kepala bayi menunduk, menghadap punggung ibu dengan dagu menempel di dada dan bagian belakang kepala siap masuk ke panggul. Posisi dikenal dengan istilah presentasi cephalic, yang biasanya terjadi pada minggu ke-32 hingga ke-36 kehamilan. Pada usia ini, beberapa Bunda mengalami tekanan pada area pelvis atau kemaluan. Tidak heran jika banyak Bunda yang bertanya tulang kemaluan sakit apakah tanda akan melahirkan. Jawabannya adalah bisa jadi, karena di usia kehamilan ini kepala bayi menekan panggul.
3. Sendi Terasa Lebih Mengendur
Sebelum persalinan dimulai, Bunda mungkin merasa bahwa persendian di tubuh unda terasa lebih rileks. Hal ini adalah cara alami untuk membuka panggul agar mempermudah persalinan. Mengendurnya persendian ini terjadi akibat efek hormon relaxing yang diproduksi sepanjang kehamilan.
4. Kontraksi yang Sering
Tanda-tanda umum melahirkan adalah terjadinya kontraksi. Kontraksi adalah pengencangan otot-otot rahim. Saat kontraksi, perut menjadi keras. Di sela-sela kontraksi, rahim berelaksasi dan perut menjadi lunak. Rasa kontraksi pada setiap orang berbeda-beda, dan mungkin terasa berbeda dari satu kehamilan ke kehamilan berikutnya.
Tanda kontraksi mau melahirkan biasanya terjadi lebih intensif seiring mendekatnya hari persalinan. Hal ini membantu serviks melebar (terbuka) dan menipis (menipis) sehingga memungkinkan janin bergerak melalui jalan lahir.
5. Sering Buang Air Kecil
Seiring mendekatnya hari persalinan, Bunda akan merasa sering ingin buang air kecil. Hal ini disebabkan oleh kepala bayi yang menekan kandung kemih atau usus Bunda. Bunda juga bisa sulit mengontrol keinginan buang air kecil atau buang air besar.
6. Ketuban Pecah
Tanda-tanda melahirkan yang paling banyak dirasakan wanita adalah ketuban pecah. Ketuban adalah selaput berisi cairan yang menjadi bantalan bayi di dalam rahim.Saat ketuban pecah, Bunda akan merasa adanya tetesan kecil cairan yang keluar dari vagina secara tidak teratur atau terus menerus. Setelah kantong ketuban pecah, proses persalinan harus segera dilakukan. Jika tidak segera dilakukan, semakin besar risiko Bunda atau bayi Bunda terkena infeksi.
Sembari Bunda mempersiapkan diri untuk persalinan, ingatlah untuk menjaga kesehatan fisik dan mental Bunda. Mendengarkan tubuh, menjalani perawatan prenatal yang tepat, dan mencari dukungan dari dokter atau bidan adalah langkah penting dalam memastikan kelahiran yang aman dan nyaman.