Apa Saja Pantangan Ibu Hamil?
15-07-2024

Bunda yang tengah menjalani program kehamilan atau masih awam menimang momongan mungkin diliputi perasaan gembira sekaligus was-was ketika mendapati dua garis biru pada test pack. Hal itu wajar.
Sepanjang kehamilan, Bunda tentunya ingin mempersiapkan segala sesuatu yang terbaik untuk menyambut kehadiran calon Si Buah Hati. Namun dalam perjalanannya, Bunda terkadang diliputi banyak pertanyaan mengenai apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan selama mengandung.
Salah satu yang sering ditanyakan adalah seputar pantangan ibu hamil, termasuk makanan, aktivitas, atau mitos seputar kehamilan. Nah, untuk menambah bekal pengetahuan Bunda, yuk cari tahu mitos dan faktanya lewat artikel berikut ini.
Adakah Pantangan untuk Ibu Hamil?
Perlu Bunda ketahui, memang ada beberapa pantangan untuk para bumil agar kehamilan tetap terjaga dan calon buah hati di dalam kandungan bisa tumbuh dengan optimal. Tapi, bukan berarti Bunda tidak boleh melakukan segalanya demi berhati-hati menjaga kandungan.
Bunda tanpa masalah kesehatan atau kehamilannya tidak berisiko, sebenarnya tetap bisa beraktivitas dengan normal, kok. Namun, Bunda disarankan tetap melakukan penyesuaian dalam hal pola makan dan minum, konsumsi obat, penggunaan skincare, aktivitas fisik, sampai gaya hidup.
Mitos dan Fakta Pantangan Ibu Hamil
Bunda mungkin pernah mendengar ibu hamil enggak boleh makan pedas, tidak boleh mandi sore, harus minum banyak air kelapa biar kulit Si Buah Hati bersih, atau jangan terlalu banyak beraktivitas?
Lantas hal apa yang sebenarnya hanya mitos dan mana yang merupakan fakta? Untuk lebih jelasnya, simak penjelasan beberapa mitos dan fakta pantangan untuk ibu hamil berikut ini:
1. Ibu hamil tidak boleh makan pedas
Cabai dan makanan pedas kerap disebut sebagai pantangan makanan ibu hamil. Jangan dipercaya lagi karena hal itu cuma mitos ya, Bunda.
Larangan makanan pedas untuk ibu hamil karena dikhawatirkan bisa menimbulkan kontraksi sama sekali tidak memiliki dasar ilmiah.
Tapi, jika alasannya adalah agar ibu hamil tidak sakit perut, diare, atau terkena gangguan lambung, hal itu boleh jadi benar. Namun, umumnya cabai atau makanan pedas tidak masalah dikonsumsi selama tidak berlebihan.
2. Minum air kelapa saat hamil bikin kulit bayi putih
Selain soal pantangan makan cabai, ada juga petuah yang menganjurkan ibu hamil untuk banyak minum air kelapa agar kulit calon Si Buah Hati lebih bersih dan putih. Ternyata, hal itu juga mitos lho, Bunda.
Untuk diketahui, warna kulit bayi banyak dipengaruhi faktor genetik dari orang tuanya. Jadi, bukan karena makanan atau minuman yang dikonsumsi ibu selama masa kehamilan.
3. Ibu hamil tidak boleh minum kopi
Ibu hamil setelah trimester pertama yang tidak punya masalah kesehatan tertentu sebenarnya juga boleh saja minum kopi, teh, atau asupan berkafein lainnya. Tapi dengan catatan, jumlahnya jangan berlebihan.
Batas amannya maksimal secangkir atau di bawah 200 miligram kafein per hari saja ya, Bunda.
Ibu hamil yang mengonsumsi lebih dari 300 miligram kafein sehari dapat lebih berisiko melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR).
4. Fakta pantangan makanan bagi ibu hamil
Untuk menjaga kesehatan diri dan janin dalam kandungan, ibu hamil perlu mengonsumsi makanan bergizi lengkap dan seimbang. Contohnya, kacang-kacangan, hati, susu, ikan, ayam, telur, daging merah tanpa lemak, serta jangan lupa lengkapi dengan sayur dan buah.
Bunda yang sedang mengandung sebaiknya juga sebaiknya menghindari makanan mentah dan setengah matang, makanan kalengan, makanan instan, susu yang tidak dipasteurisasi, sayuran mentah seperti lalapan dan salad. Hal ini dikarenakan mengonsumsi produk mentah dapat meningkatkan potensi risiko kontaminasi bakteri atau parasit yang bisa membahayakan kesehatan Bunda dan janin. Oleh karena itu, penting untuk Bunda memasak makanan hingga matang terlebih dahulu, sehingga lebih aman dikonsumsi selama kehamilan
Baca Juga: Kenapa Ibu Hamil Susah Tidur? Ini Penjelasannya!
5. Ibu hamil dilarang melakukan olahraga berlebihan
Ibu hamil dalam kondisi sehat dianjurkan tetap menjaga kebugaran dengan rutin olahraga. Tapi, jenis olahraganya disarankan yang minim risiko, seperti jalan kaki dan yoga pranatal.
Hindari olahraga berlebihan dengan intensitas tinggi, serta olahraga berisiko seperti tenis, basket, naik gunung, atau angkat beban. Jika Bunda ingin melakukan olahraga berat seperti ini, tunggu sampai Si Buah Hati lahir, ya.
6. Ibu hamil jangan sembarangan pakai skincare
Pemakaian sejumlah skincare atau produk perawatan kulit saat hamil sebaiknya juga dikonsultasikan ke dokter. Pasalnya, ada beberapa bahan aktif seperti retinol, formaldehida, hidrokuinon atau merkuri yang disebut ahli bisa berdampak pada janin di dalam kandungan.
Apabila Bunda punya problem kulit atau perlu produk perawatan kulit, coba minta saran atau rekomendasi dari dokter yang menangani untuk antisipasi agar lebih aman.
7. Fakta ibu hamil jangan sembarangan minum obat
Fakta seputar pantangan ibu hamil yang perlu diperhatikan lainnya adalah minum obat dan suplemen kesehatan tanpa rekomendasi dokter.
Beberapa obat dan suplemen yang dikonsumsi saat hamil bisa menembus ke plasenta dan memengaruhi janin di dalam kandungan, lho Bunda.
Jadi, pastikan Bunda selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi segala jenis obat dan suplemen kesehatan, ya.
Itulah penjelasan beberapa mitos maupun fakta seputar pantangan ibu hamil yang perlu Bunda ketahui. Selalu perhatikan asupan makanan minuman selama masa kehamilan dan hindari aktivitas yang berlebihan agar ibu hamil dan juga janin tetap sehat hingga tiba waktu persalinan.