Perlu Diketahui, Ini Cara Mengganti Puasa Bagi Ibu Hamil!
29-01-2024

Menjalankan ibadah puasa selama bulan Ramadan merupakan kewajiban bagi setiap umat Islam yang sudah dewasa, dalam kondisi sehat, baik fisik dan psikisnya. Namun, ada beberapa hal yang membuat puasa menjadi tidak wajib untuk dilakukan, termasuk salah satunya adalah pada Bunda yang sedang hamil.
Untuk mengetahui bagaimana cara mengganti puasa bagi ibu yang sedang hamil, simak penjelasannya berikut ini.
Alasan Ibu Hamil Tidak Wajib Berpuasa
Ibu hamil juga cenderung lebih mudah haus, sehingga jika memaksakan diri untuk berpuasa dapat memicu terjadinya dehidrasi. Dehidrasi dapat menyebabkan mereka merasa lemah, pusing, letih, dan membahayakan kesehatan kandungannya.
Sebuah studi yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia juga menjelaskan bahwa berpuasa saat hamil tidak disarankan puasa karena dapat menimbulkan beberapa risiko seperti berat badan janin lahir rendah (BBLR), infeksi saluran kemih, dan memicu penurunan gerakan janin di dalam rahim.
Di sisi lain, analisa dari sebuah observasi menyebutkan bahwa belum ditemukan korelasi yang signifikan antara puasa Ramadan dengan kesehatan ibu dan janin, serta berat lahir bayi. Selanjutnya dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui dampak puasa pada ibu hamil.
Selain itu, ada beberapa alasan lain yang membuat Bunda yang tengah hamil diperbolehkan untuk tidak berpuasa selama bulan Ramadan, diantaranya adalah sebagai berikut.
- Memiliki riwayat diabetes, tekanan darah tinggi, atau anemia selama hamil.
- Berat badan yang semakin berkurang selama menjalankan puasa Ramadan.
- Merasa sangat haus dan lebih jarang buang air kecil.
- Saat buang air kecil, air seni berwarna gelap dan berbau menyengat. Kondisi ini dapat menandakan ibu hami mengalami dehidrasi, sehingga membuat mereka lebih rentan mengalami infeksi saluran kemih atau komplikasi lainnya.
- Lebih sering mengalami sakit kepala, demam, mual, dan muntah.
- Sering mengalami nyeri seperti kontraksi. Kondisi ini dapat menjadi tanda persalinan prematur.
- Merasa lemah dan mudah lelah meski sudah beristirahat dengan cukup.
Cara Mengganti Puasa bagi Ibu Hamil
Meski
- Ibu hamil yang tidak kuat berpuasa karena kondisi fisik yang lemah maka dapat mengganti puasa di hari lain.
- Ibu hamil yang tidak berpuasa karena khawatir tentang kesehatan gizi untuk diri sendiri dan bayinya, serta tidak memungkinkan untuk mengqadha karena jumlah utang puasa yang terlalu banyak, maka mereka wajib membayar fidyah.
- Ibu hamil yang mampu berpuasa, namun memilih untuk tidak berpuasa karena khawatir terhadap kesehatan bayinya, maka mereka wajib mengqadha dan membayar fidyah.
Baca Juga: Sediakan 5 Buah Ini untuk Cegah Dehidrasi saat Puasa
Tak perlu bingung, berikut ini cara mengganti puasa bagi ibu hamil dan menyusui melalui fidyah yang bisa Bunda simak.
1. Waktu membayar fidyah
Terdapat beberapa perbedaan soal waktu pembayaran fidyah. Pembayaran fidyah bisa dilakukan pada bulan Ramadan atau bisa dilakukan sebelum bulan Ramadan berikutnya.
2. Membayar fidyah dengan bahan pokok
Besaran fidyah yang harus dibayarkan adalah sebesar 1 mud beras atau sekitar 0,75 kilogram (seukuran telapak tangan yang ditengadahkan saat berdoa) untuk satu hari puasa yang ditinggalkan. Besaran ini nantinya akan disesuaikan dengan utang puasa ibu hamil.
3. Membayar fidyah dengan uang
Jika ingin membayar fidyah menggunakan uang, maka Bunda bisa menyesuaikannya dengan ketentuan yang berlaku di lingkungan tempat tinggal. Misalnya di daerah Jakarta sendiri, besaran fidyah dalam bentuk uang yang sudah ditentukan adalah sebesar Rp60.000 per harinya. Maka Bunda bisa menyesuaikan jumlahnya sesuai dengan utang puasa selama Ramadan. 
4. Cara membayar fidyah
Pembayaran fidyah boleh diwakilkan, sehingga Bunda tidak perlu memberikannya kepada yang berhak secara langsung. Sebaliknya, Bunda bisa mewakilkan seseorang atau lembaga khusus untuk menyampaikan fidyahnya selama bulan Ramadan. Hal ini karena pembayaran fidyah termasuk sebagai ibadah maaliyah (harta), bukan ibadah fardiyah (personal yang bersifat fisik).
Itulah informasi terkait cara mengganti puasa bagi ibu hamil yang bisa jadi panduan Bunda.