Adakah Makanan yang Dilarang Setelah Melahirkan?
11-07-2024

Bunda tentu sering mendapatkan pantangan untuk mengonsumsi sejumlah makanan selama proses kehamilan. Hal itu tentu tak lepas agar pertumbuhan Si Buah Hati lebih sehat dan optimal. Namun usai melahirkan, bukan berarti Bunda bebas makan apa saja lho!
Ada sejumlah makanan yang dilarang setelah melahirkan normal yang perlu dipahami saat proses menyusui. Lalu apa saja pantangan ibu melahirkan sebelum 40 hari? Lalu makanan apa saja yang baik dikonsumsi setelah kelahiran? Berikut ulasannya.
Makanan yang Dilarang Setelah Melahirkan Normal
Semua makanan pada dasarnya aman dikonsumsi ibu menyusui. Namun, memperhatikan kandungan gizi dalam makanan usai melahirkan tentu penting karena akan mempengaruhi proses pemulihan Bunda dan juga ASI yang diminum Si Buah Hati.
Ada sejumlah makanan yang dilarang setelah melahirkan normal, khususnya jika dikonsumsi secara berlebihan, karena dapat mempersulit Bunda melewati masa nifas. Bahkan, sejumlah makanan ini juga berpotensi mengganggu kesehatan bayi. Yuk simak infonya berikut ini.
1. Makanan terlalu Pedas
Hobi mengkonsumsi makanan pedas dan beraroma kuat? Jika ya, Bunda agaknya perlu menahan dulu kebiasaan tersebut selama masa menyusui, setidaknya 40 hari pasca melahirkan. Hal ini bukan karena makanan pedas akan mengubah rasa ASI menjadi pedas.
Namun, konsumsi makanan pedas usai melahirkan akan membuat Bunda lebih berpotensi mengalami masalah pencernaan sehingga mengganggu saat merawat bayi. Makanan beraroma terlalu kuat seperti bawang, merica dan bumbu kari yang berlebihan juga sebaiknya dihindari.
2. Ikan Bermerkuri
Konsumsi ikan, terutama ikan laut, sebenarnya sangat baik bagi ibu menyusui karena menjadi sumber protein dan asam lemak omega-3. Konsumsi ikan juga dapat mengoptimalkan perkembangan otak bayi. Yang dikuatirkan, sebagian besar makanan laut mengandung merkuri atau kontaminan lain.
Paparan merkuri berlebih dapat mempengaruhi ASI dan dikuatirkan dapat menimbulkan risiko bagi perkembangan sistem saraf bayi. Untuk mengantisipasi hal itu, Bunda perlu mengetahui ikan yang disarankan tidak boleh dimakan setelah melahirkan seperti ikan todak, king mackerel, hiu dan tilefish. Ikan-ikan besar yang lama di dalam laut juga biasanya mengandung merkuri tinggi.
3. Buah terlalu Tinggi Asam secara berlebihan
Ternyata tak selamanya konsumsi buah-buahan baik bagi tubuh lho. Ada beberapa jenis buah yang perlu dihindari ibu menyusui. Lalu, apa buah yang tidak boleh dimakan pasca melahirkan? Sejumlah buah yang memiliki sifat asam seperti kiwi, jeruk, nanas hingga ceri perlu dihindari untuk mencegah gangguan pencernaan.
Baca Juga: Jangan Panik, Ini Tanda-tanda Melahirkan yang Perlu Diketahui!
4. Minuman Berkafein berlebihan
Makanan atau minuman berkafein seperti kopi, teh, atau cokelat sebaiknya tidak dikonsumsi berlebihan selama masa menyusui. Sebab, kandungan kafein yang masuk ke dalam tubuh bayi lewat ASI dapat mengganggu tidurnya di malam hari. Meski begitu dalam jumlah yang tidak berlebihan, minum kopi masih bisa dilakukan kok, Bunda.
5. Makanan Berminyak berlebihan
Makanan berminyak seperti gorengan dapat mempercepat kenaikan berat badan sehingga menurunkan kebugaran Bunda. Tubuh yang kurang fit usai melahirkan tentu akan membuat Bunda kerepotan saat menyusui. Selain itu, makanan berminyak lebih sulit dicerna sehingga dapat menyebabkan masalah pada saluran pencernaan.
6. Alkohol
Konsumsi alkohol sangat tidak sehat bagi ibu menyusui karena bisa merusak kandungan ASI. Hal ini berisiko menghambat perkembangan kognitif Si Buah Hati serta mengganggu pola tidur. Konsumsi alkohol berlebihan juga dapat menurunkan produksi ASI.
Makanan yang Baik Dikonsumsi Setelah Melahirkan
Makanan yang tepat dapat membantu tubuh Bunda menyembuhkan dirinya sendiri dan mendapatkan kembali kekuatan dan energi. Berikut sejumlah makanan yang baik dikonsumsi setelah melahirkan.
1. Sereal
Serealia seperti gandum dan oatmeal cocok menjadi pilihan sarapan yang ideal ibu menyusui. Sereal mengandung serat tinggi yang dapat membantu konstipasi setelah persalinan. Banyak sereal di pasaran yang diperkaya vitamin dan mineral penting, mendukung kebutuhan nutrisi harian. Bunda juga dapat membuat resep oatmeal sederhana dengan buah-buahan, susu, dan kacang-kacangan.
2. Sayuran
Konsumsi sayuran hijau dapat menjadi sumber vitamin dan mineral penting. Sayuran seperti bayam, brokoli, dan lobak sangat kaya akan vitamin A dan bermanfaat bagi kesehatan ibu dan bayi. Memasukkan lebih banyak sayuran berdaun hijau, kacang-kacangan, dan sayuran musiman seperti labu runcing (parwal), labu apel (tinda), dan batang teratai ke dalam makanan sangat disarankan.
3. Susu Rendah Lemak
Memasukkan produk susu rendah lemak seperti susu, keju, atau yogurt ke dalam makanan ibu menyusui tak kalah penting. Produk ini kaya akan kalsium, protein, dan vitamin B, yang penting untuk pemulihan Bunda dan perkembangan tulang bayi.
4. Daging Merah Tanpa Lemak
Konsumsi daging merah tanpa lemak dapat memberikan nutrisi penting seperti protein, zat besi, zink, dan vitamin B12. Deretan nutrisi ini dapat membantu melawan terkurasnya energi yang dialami Bunda selama menyusui.
Itu dia sejumlah makanan yang dilarang setelah melahirkanbagi ibu menyusui. Selain menghindari makanan tersebut, penting bagi Bunda untuk memperhatikan makanan yang baik dikonsumsi saat menyusui. Tentu dengan memperhatikan asupan gizi dan nutrisinya sehingga dapat menjaga produksi ASI selama masa laktasi. Untuk lebih lanjut, Ibu dapat berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi ya Bunda.