Keluar Flek Darah Saat Hamil, Berbahayakah?
28-11-2023

Keluarnya flek darah selama masa kehamilan memang terkadang bisa membuat khawatir. Terlebih jika flek darah tersebut muncul saat usia kehamilan yang masih muda. Tapi benarkah flek darah saat hamil bisa berbahaya?
Sebenarnya, keluar flek darah saat hamil muda bukan sesuatu yang jarang terjadi. Bahkan, sekitar 1 dari 4 ibu hamil pernah mengalami flek darah selama trimester pertama namun tetap memiliki kehamilan yang sehat.
Meski demikian, munculnya flek darah selama kehamilan juga bisa mengindikasikan adanya komplikasi atau masalah medis tertentu. Karena itu, Bunda yang sedang mengandung disarankan untuk tetap berkonsultasi ke dokter ketika terjadi flek agar bisa mendeteksi lebih cepat penyebabnya.
Kira-kira apa saja penyebab keluarnya flek darah selama masa mengandung dan bagaimana mengatasinya? Kapan perlu memeriksakan ke dokter? Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, Bunda bisa simak bahasannya berikut ini.
Penyebab Keluar Flek Darah saat Hamil
Ada banyak hal yang bisa menyebabkan keluarnya flek darah saat hamil. Beberapa penyebab tersebut ada yang tak perlu kita khawatirkan, namun ada juga yang memerlukan penanganan medis segera.
Pada trimester pertama, berikut beberapa penyebab keluar flek darah saat hamil:
1. Pendarahan implantasi
Pendarahan implantasi adalah penyebab umum keluar flek darah saat hamil muda. Pendarahan implantasi terjadi ketika sel telur yang telah dibuahi menempel pada lapisan rahim sehingga memicu pendarahan ringan atau flek selama beberapa hari.
2. Kehamilan ektopik dan keguguran
Kehamilan ektopik dan keguguran juga bisa menyebabkan flek darah saat hamil, khususnya pada trimester pertama. Kehamilan ektopik terjadi ketika janin terbentuk di luar rahim. Sementara keguguran di awal kehamilan sebagian besar terjadi karena kelainan genetik yang tidak diketahui. Meski demikian, penggunaan alkohol atau obat-obatan, infeksi, penyakit kronis, paparan lingkungan, dan kelainan struktur rahim disebut turut bisa memicu keguguran di awal kehamilan.
3. Perubahan serviks
Kehamilan dapat menyebabkan perubahan pada serviks atau leher rahim dan terkadang menyebabkan keluarnya warna darah flek saat hamil muda. Flek darah saat hamil karena hal ini bukan hal yang mengkhawatirkan.
Baca Juga: 3 Cara Menyapih ASI untuk Anak
4. Kehamilan molar
Kehamilan molar terjadi ketika sel telur yang telah dibuahi dan tertanam di dalam rahim namun tidak membentuk janin, melainkan sel yang bersifat kanker dan bisa menyebar ke bagian tubuh lain.
Penyebab munculnya flek darah saat hamil biasanya berbeda setelah usia kandungan mencapai trimester kedua dan ketiga. Berikut penyebab umum keluar flek darah saat hamil trimester kedua dan ketiga:
Leher rahim tidak kompeten
Leher rahim yang tidak kompeten bisa mengalami pembukaan secara prematur, yang bisa memicu bayi lahir sebelum waktunya. Hal ini sering terjadi saat kehamilan trimester kedua dan ketiga.
Solusio plasenta
Solusio plasenta terjadi ketika plasenta yang memasok nutrisi dan oksigen ke bayi terpisah dari dinding rahim.
Ruptur rahim
Ruptur rahim termasuk kejadian langka namun mengancam nyawa dimana rahim robek di sepanjang garis bekas luka akibat operasi caesar sebelumnya
Plasenta previa
Kondisi ini terjadi ketika plasenta menutupi leher rahim, mengakibatkan pendarahan hebat selama kehamilan.
Kapan Perlu Pemeriksaan Dokter?
Meski flek saat hamil muda adalah hal yang normal terjadi, Bunda disarankan untuk tetap memeriksakan diri ke dokter agar diketahui penyebab pastinya. Saat menemui dokter, Bunda harus menjelaskan seberapa banyak flek yang keluar dan seperti apa bentuknya.
Dokter biasanya akan melakukan USG transvaginal untuk menyingkirkan kemungkinan kehamilan ektopik yang menjadi pemicu flek saat hamil. Bunda juga perlu memeriksakan diri ke dokter jika flek saat hamil terjadi bersamaan dengan gejala berbahaya, seperti:
Pingsan, pusing, atau detak jantung cepat dan menunjukkan tekanan darah sangat rendah
Kehilangan darah dalam jumlah besar atau darah keluar bersama jaringan atau gumpalan besar
Sakit perut parah yang memburuk saat bergerak atau mengubah posisi
Demam, menggigil, dan keputihan yang bernanah bercampur darah.
Setiap flek darah yang keluar saat usia kandungan mencapai trimester kedua atau ketiga juga perlu penanganan dokter secepat mungkin. Bunda juga perlu segera mengunjungi dokter ketika flek darah saat hamil menjadi pendarahan hebat yang mirip menstruasi untuk tidak ada komplikasi kehamilan.
Cara Mengatasi Keluar Flek Darah saat Hamil
Mengatasi keluarnya flek darah saat hamil bisa tergantung pada penyebabnya. Karena itu, Bunda perlu memeriksakan diri ke dokter untuk menemukan penyebab pasti dan mendapatkan penanganan yang tepat.
Dokter bisa menemukan penyebab keluar flek saat hamil dengan melakukan berbagai jenis pemeriksaan, seperti pemeriksaan panggul, tes darah, tes pencitraan, dan lainnya.
Selain memeriksakan diri ke dokter, hal yang harus Bunda lakukan untuk mengatasi flek darah saat hamil adalah beristirahat, batasi aktivitas fisik, dan minum air yang cukup.