Seru! Simak 7 Kegiatan Melatih Fokus Anak Berikut Ini
22-10-2024
Bunda, menjaga fokus Si Buah Hati di era perkembangan teknologi digital seperti sekarang ini tentu ada tantangannya tersendiri, bukan? Hal ini karena banyaknya distraksi dari berbagai macam jenis gadget, televisi, hingga media sosial yang memengaruhi konsentrasi Si Buah Hati saat belajar dan menyerap informasi baru dalam hidupnya. Tapi Bunda tidak perlu khawatir, karena masih banyak kegiatan melatih fokus anak yang bisa Bunda coba lakukan bersama, loh!
7 Aktivitas Melatih Fokus Anak dengan Cara Menyenangkan
Di tengah gempuran media sosial dan perkembangan teknologi, sebagai orang tua kita tetap harus berusaha melatih fokus Si Buah Hati dengan baik. Pasalnya, melatih fokus anak-anak usia sekolah merupakan upaya yang penting dilakukan untuk membantu mereka mencapai kesuksesan baik dalam bidang akademis maupun kehidupannya kelak. Berikut ini beberapa ide kegiatan agar anak fokus yang bisa Bunda coba di rumah dengan cara yang menyenangkan.
1. Yoga Otak
Jangankan Si Buah Hati, pasti Bunda juga baru pertama kali mendengar aktivitas yang satu ini. Meski terdengar sederhana, namun ternyata permainan ini sangat menantang daya fokus otak Si Buah Hati. Cara bermainnya adalah dengan mengepalkan kedua tangan, kemudian Si Buah Hati harus mengulurkan jari kelingking pada tangan kirinya, dan mengulurkan ibu jari pada tangan kanannya.
Setelah itu, mintalah Si Buah Hati untuk mencobanya secara bergantian, di mana tangan kanan mengulurkan jari kelingking dan tangan kiri mengulurkan ibu jari, dan sebaliknya beberapa kali. Permainan yang satu ini membutuhkan banyak koordinasi agar dapat melakukannya dengan benar.
2. Permainan Nampan
Kegiatan di rumah untuk melatih fokus anak sekolah selanjutnya adalah permainan nampan. Cara bermainnya adalah dengan meletakkan beberapa barang secara acak di atas nampan. Mintalah Si Buah Hati untuk melihat dalam hitungan 5 detik dan mengingat barang apa saja yang ada di atas nampan. Setelah itu, tutup nampan dengan kain agar barang-barangnya tidak terlihat.
Selanjutnya, minta Si Buah Hati untuk menuliskan berbagai benda yang ada di dalam nampan. Jika sudah selesai menuliskannya, buka kain penutup nampan dan lihat apakah ada barnag yang ia lewatkan saat mengingatnya.
3. Puzzle
Permainan puzzle merupakan aktivitas yang mendorong Si Buah Hati untuk menggunakan ingatan jangka pendeknya. Permainan ini membuat mereka untuk mengurutkan warna, ukuran, dan bentuk potongan puzzle untuk dapat disatukan menjadi satu gambar yang utuh, sehingga membutuhkan konsentrasi yang cukup tinggi. Sebagai permulaan, Bunda bisa memberikan puzzle dengan jumlah potongan gambar yang sedikit. Jika Si Buah Hati sudah terbiasa memecahkan teka-teki gambarnya dengan lancar, Bunda bisa memberikan jenis puzzle lain yang lebih rumit dan juga membutuhkan konsentrasi yang lebih tinggi lagi.
4. Sudoku
Jika puzzle mengharuskan Si Buah Hati melengkapi satu gambar utuh dengan memasangkan potongan puzzle dengan warna dan bentuk yang berbeda, maka lain halnya dengan permainan sudoku yang dapat melatih kemampuan Si Buah Hati dalam menyerap berbagai strategi dan potongan informasi dalam waktu singkat.
Permainan ini juga pada akhirnya dapat mengoptimalkan anak dalam berkonsentrasi agar dapat menempatkan semua angka secara berurutan tanpa adanya pengulangan. Meski akan terasa sulit pada saat memulainya, namun permainan angka ini membuat Si Buah Hati mampu berpikir cepat dan lebih fokus.
5. Teka-teki Silang
Selanjutnya adalah teka-teki silang, di mana Si Buah Hati harus menuliskan jawaban sesuai dengan jumlah kotak yang ada. Bunda bisa memberikan buku teka-teki silang yang sesuai dengan usia anak. Permainan teka-teki silang merupakan latihan kognitif yang tak hanya melatih fokus Si Buah Hati, namun juga memperluas wawasan, memperkaya perbendaharaan kata, menjaga memori otak jangka panjang, sekaligus mengurangi risiko penyakit demensia.
6. Permainan Catur
Selain melatih fokus Si Buah Hati, permainan catur juga bisa melatih mereka untuk berpikir kritis dan logis. Aktivitas melatih fokus anak yang satu ini memaksa Si Buah Hati untuk berpikir menggunakan kedua sisi otaknya dan menantang mereka untuk berkreasi memecahkan masalah. Si Buah Hati juga harus membuat strategi agar dapat menang tanpa kehilangan banyak bidak catur saat menghadapi lawan mainnya.
Baca Juga: Pengaruh Pola Asuh Orang Tua terhadap Anak
7. Permainan Koper
Khusus untuk permainan yang satu ini, Bunda bisa mengajak anggota keluarga di rumah untuk bermain bersama agar terasa semakin seru. Permainan dimulai ketika satu orang menyebutkan barang yang dapat dikemas dalam koper. Peserta berikutnya harus menyebutkan barang yang berbeda namun dengan mengatakan barang apa yang dipilih oleh peserta sebelumnya. Hal ini harus dilakukan secara berlanjut.
Jika ada yang tidak dapat mengingat perkataan orang sebelumnya, mengulangi, atau melewatkan barang yang sudah disebutkan, maka orang tersebut otomatis keluar dari permainan. Permainan koper tentu dapat dilakukan untuk melatih daya ingat karena menuntut pesertanya untuk berkonsentrasi dengan baik. Pastikan untuk mencobanya di rumah ya, Bunda!
Manfaat Aktivitas Seru untuk Perkembangan Mental Anak
United Nations Children's Fund (UNICEF) atau Dana Anak Perserikatan Bangsa-Bangsa menjelaskan bahwa kegiatan melatih fokus anak yang dilakukan dengan cara yang menyenangkan memberikan dampak positif bagi perkembangan mental anak. Pasalnya, permainan merupakan cara bagi anak-anak untuk belajar dan memahami dunia di sekitarnya sambil bersenang-senang. Anak-anak juga mengerjakan berbagai bagian penting dari perkembangannya seperti membangun keterampilan motorik, kognitif, sosial, dan emosional. Berikut ini beberapa manfaat yang bisa didapatkan dengan melakukan berbagai permainan bagi perkembangan mental anak-anak.
1. Memperkuat Ikatan Antara Orang Tua dan Anak
Sebagai teman bermain pertama bagi Si Buah Hati, orang tua memiliki kemampuan untuk memberikan kesempatan belajar dan menjalin hubungan di rumah. Saat bermain bersama, orang tua juga dapat melihat dunia dari sudut pandang Buah Hatinya. Memberikan cinta, rasa nyaman, dan perhatian penuh pada Si Buah Hati sangat ampuh untuk membantu mengembangkan keterampilan emosional dan sosial yang mendukung kesehatan mental dan kesejahteraannya di masa depan.
2. Bermain dapat Menurunkan Tingkat Stres
Bermain atau melakukan berbagai kegiatan di rumah untuk melatih fokus anak sekolah bersama juga bisa menjadi cara yang bagus untuk meredakan stres baik pada orang tua maupun Si Buah Hati. Pasalnya, saat Bunda dan Si Buah Hati menikmati momen menyenangkan bersama dengan tertawa, tubuh melepaskan hormon endorphin yang dapat meningkatkan perasaan nyaman.
Tak hanya itu saja, bermain bersama dalam waktu yang singkat juga bisa memberikan ingatan manis yang kuat bagi orang tua dan anak sekaligus memberikan kesempatan untuk melupakan kesibukan untuk sejenak. Bermain bersama antara orang tua dan anak juga dapat menurunkan risiko stress berkepanjangan pada anak-anak yang dapat memengaruhi kesehatan fisik dan metalnya.
3. Membantu Si Buah Hati Memproses Emosinya
Memberikan Si Buah Hati kesempatan untuk bermain memungkinkan mereka untuk dapat mengatasi perasaan yang sulit disampaikan melalui kata-kata, seperti rasa takut, sakit, atau kehilangan sambil tetap dapat bertingkah seperti anak-anak. Permainan merupakan cara bagi mereka untuk menciptakan kembali kejadian yang menyakitkan atau menyedihkan berulang kali melalui permainan imajinatif, sehingga Si Buah Hati dapat memahami dampak dari apa yang terjadi. Misalnya ketika Si Buah Hati pernah menyaksikan dua orang dewasa bertengkar, ia mungkin akan menciptakan kembali konflik tersebut dengan boneka atau robotnya.
4. Membantu Meningkatkan Rasa Percaya Diri Si Buah Hati
Kemampuan memecahkan masalah dan menemukan solusi saat melakukan permainan secara tidak langsung dapat memberikan Si Buah Hati rasa puas pada apa yang telah dicapainya. Saat orang tuanya meluangkan waktu untuk bermain bersama, hal ini membuat Si Buah Hati merasa dihargai, menyenangkan untuk diajak bermain, dan dianggap penting. Oleh karena itu, pastikan untuk memberikan perhatian penuh saat bermain bersama ya, Bunda.
Tips Orang Tua Dalam Mendampingi Anak Saat Melakukan Kegiatan Melatih Fokus Anak
Berikut ini beberapa tips orang tua dalam mendampingi anak agar momen bermain atau aktivitas melatih fokus anak terasa makin menyenangkan.
- Melakukan permainan dengan menyesuaikan kemampuannya.
- Alat bermain harus aman bagi Si Buah Hati. Oleh karena itu sebaiknya hindari benda yang mudah pecah, tajam, atau beracun.
- Menciptakan suasana bermain yang menyenangkan di rumah.
- Pada setiap kegiatan, ajak Si Buah Hati untuk berbincang dan berikan pertanyaan terbuka.
- Melakukan permainan berulang kali sampai Si Buah Hati terbiasa dan tidak merasa terpaksa.
- Bersikap sabar dan suportif.
- Memberikan contoh yang baik bagi Si Buah Hati.
- Mengajak Si Buah Hati untuk ikut terlibat dalam kegiatan sehari-hari di rumah seperti menyapu, membereskan tempat tidur, dan membereskan mainan.
- Membebaskan Si Buah Hati untuk memelajari hal yang mereka inginkan dengan caranya sendiri.
- Membantu anak untuk menjadi pengamat yang baik, misalnya dengan mengajak anak untuk melihat, merasakan, menyentuh, dan mencium aroma di sekelilingnya.
Selain beberapa hal di atas, pastikan untuk memenuhi kebutuhan gizi Si Buah Hati agar dapat berkonsentrasi dengan lebih baik. Tak cukup hanya dengan pemberian makanan bergizi seimbang, Bunda juga bisa memberikan camilan sehat saat melakukan permainan di rumah, seperti susu yang diperkaya Omega 3 di dalamnya.
Sebagai rekomendasinya, Bunda bisa memilih DANCOW FortiGro untuk bantu melengkapi kebutuhan gizi Si Buah Hati setiap harinya. DANCOW FortiGro adalah susu yang diformulasikan khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak usia sekolah 6—12 tahun. Ketika memasuki usia sekolah, kebutuhan gizinya berbeda dibandingkan tahapan sebelumnya. DANCOW FortiGro mengandung vitamin dan mineral yang dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan, serta mendukung imunitas anak. Segelas DANCOW FortiGro juga dilengkapi dengan kombinasi unik DHA dan Zat Besi yang dapat membantu proses belajar Si Buah Hati.
Di dalam segelas susu DANCOW FortiGro mengandung:
- Kandungan gizi untuk dukung proses belajar seperti Tinggi Vitamin B1, B2, B3, B6, serta Omega 6 dan DHA (khusus varian Instant & Cokelat kemasan box)
- Kandungan gizi pendukung daya tahan tubuh seperti Tinggi Zat besi, Zink, Vitamin A, C, & D
- Kandungan gizi untuk membantu pertumbuhan seperti Protein dan Kalsium.
Selain itu juga, DANCOW FortiGro dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum dengan pilihan rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanilla yang disukai Si Buah Hati. DANCOW UHT praktis dikonsumsi anak sebagai bekal sekolah, di sela-sela aktivitasnya di sekolah maupun di rumah, atau pun dalam perjalanan.
Tak hanya untuk anak-anak usia sekolah, kandungan susu DANCOW FortiGro yang lengkap ini juga dapat bantu penuhi asupan gizi seluruh anggota keluarga dan aman dikonsumsi selama tidak ada pantangan atau alergi terhadap susu sapi. Aktivitas melatih fokus anak jadi makin seru, deh!