5 Langkah untuk Dukung Fase Perkembangan Anak Usia 6 Tahun
08-11-2022
Si Buah Hati kini telah memasuki usia enam tahun, berarti ia memasuki kelompok usia baru yaitu anak usia sekolah dan sudah melewati usia balita. Begitu banyak perubahan yang ia alami pada usia ini, Pada usia ini, menjadi mandiri merupakan hal yang penting, tapi ia tetap ingin Bunda perhatikan agar ia merasa aman dan nyaman menjalani segala perubahan. Fase perkembangan anak usia 6 tahun sangat menarik. Bunda tentu ingin ada untuknya dan memberi segala dukungan dan kasih sayang karena #CintaBundaSempurna.
Fase Perkembangan Anak Usia 6 Tahun Dilihat dari Empat Aspek Perkembangan
Dalam perkembangan anak, para ahli biasanya biasanya mendasarkan pada empat aspek utama perkembangan, yaitu motorik-fisik, kognitif, komunikasi-bahasa, dan sosial-emosional. Sering kali, salah satu aspek mengalami perkembangan yang dominan sehingga seakan hanya aspek itulah yang mengalami perubahan. Padahal sebenarnya semua aspek terus berubah hanya saja tak terlalu terlihat.
Berikut fase perkembangan anak usia 6 tahun jika dilihat dari empat aspek utama ini.
Perkembangan motorik-fisik
Pada usia ini, Si Buah Hati sedang senang-senangnya mencoba melakukan berbagai gerakan yang menantang, mulai dari meloncat, berlari zig-zag, salto, dan lainnya. Perkembangan motorik halusnya sudah sangat baik, terbukti ia sudah bisa menyikat gigi dengan benar, menalikan sepatu, dan sudah bisa menuliskan namanya sendiri. Ia juga mulai memadukan kedua perkembangan motorik anak usia 6 tahun ini saat melakukan aktivitas, misalnya bermain tangkap bola atau bermain lompat tali.
Perkembangan sosial-emosional
Aspek perkembangan ini mengalami perubahan besar saat Si Buah Hati memasuki usia enam tahun, karena ia sudah masuk sekolah. Ia mulai belajar untuk mandiri dan menjadi bagian dari masyarakat, tapi merasa cemas karena mulai berpisah dari orang tuanya. Ia ingin diterima oleh kelompoknya, dalam hal ini teman-teman seumurnya di sekolah, karena itu ia belajar untuk berbagi dan bekerja sama. Ia tak lagi egois dan fokus pada dirinya sendiri tapi mulai memperhatikan orang lain dalam bentuk kepedulian dan empati.
Walaupun ingin mandiri, tapi Si Buah Hati masih kesulitan dalam mengatur emosinya. Ia mungkin tidak lagi mudah ngambek dan tantrum seperti sebelumnya, tapi akan ada saat-saat ia sedih dan kecewa, misalnya saat kalah dalam perlombaan. Ia juga menjadi sangat kritis terhadap dirinya sendiri dan mudah malu jika mendapat penilaian/pandangan dari orang lain tentang dirinya.
Perkembangan kognitif
Dalam fase perkembangan anak usia 6 tahun, ia akan banyak sekali berpikir karena mulai memahami ide-ide yang kompleks. Ia mulai paham konsep sebab-akibat, perbedaan imajinasi dan realita, serta masa lalu dan masa sekarang. Ia akan banyak sekali bertanya untuk memenuhi rasa ingin tahu. Bunda harus bersiap-siap mendapat pertanyaan yang unik dan kompleks karena hal ini merupakan cara ia memahami dunianya.
Daya ingat dan rentang perhatiannya semakin bertambah, begitu juga dengan keinginannya untuk bisa mengontrol sesuatu yang ia inginkan. Ia sudah memahami konsep dasar angka, matematika, dan bahasa.
Perkembangan komunikasi-bahasa
Mengobrol dengan Si Buah Hati menjadi kegiatan yang menarik karena pada tahap awal perkembangan bahasa anak usia 6-12 tahun ini, ia sedang belajar menyampaikan pemikiran, perasaan, dan pengalamannya lewat kata-kata. Pada usia ini, pengucapan kata-katanya sudah baik dan dimengerti oleh orang dewasa, strukturnya juga rapi, sehingga sudah bisa terlibat dalam obrolan. Perkembangan lainnya adalah ia sudah bisa membaca sendiri buku untuk anak seumurnya, dan menceritakan kembali sesuatu yang mereka baca atau tonton di televisi.
Baca Juga: Pentingnya Kandungan Susu FortiGro Full Cream untuk Anak
Lima Cara Mendukung Perkembangan Si Buah Hati
Dengan begitu banyak perubahan yang terjadi di hidup mereka, Si Buah Hati butuh dukungan dan panduan Bunda dalam segala aspek perkembangannya. Menjaga kesehatan dan kebugarannya dengan memastikan ia tidur yang cukup dalam sehari (10-12 jam), mendapat asupan makanan dengan gizi yang seimbang dan variatif, serta berolahraga secara rutin (60 menit per hari) merupakan hal mendasar yang Bunda lakukan karena #CintaBundaSempurna.
Spesifik untuk mendukung fase perkembangan anak usia 6 tahun, ini beberapa cara yang bisa Bunda lakukan:
- Karena senang melakukan sesuatu yang menantang, maka yang perlu Bunda waspadai adalah keamanan dan keselamatannya. Ajak ia bermain dengan aman, tidak sembarang menyebrang jalan, dan tidak ikut-ikutan melakukan apa yang dilakukan teman-temannya jika berbahaya.
- Dengan perkembangan sosialnya yang begitu pesat, maka Bunda dapat mengajarkan keterampilan-keterampilan yang berkaitan dengan hal tersebut. Misalnya, melatih kesabaran, menghargai orang lain, berlaku adil, dan batasan-batasan yang berlaku dalam pertemanan. Ajak ia melihat sesuatu dari sudut pandang orang lain, misalnya, “Bayangkan kalau Adi berkata seperti itu ke kamu, kamu juga pasti akan marah.”
- Anak umur 6 tahun yang cenderung canggung dan pemalu butuh dukungan Bunda agar ia memiliki penghargaan diri dan rasa percaya diri. Hargai kelebihan dan perilaku baiknya. Berikan pengertian bahwa ia tak perlu membandingkan dirinya dengan anak-anak lain, karena ia merupakan pribadi yang unik dengan segala kelebihan dan kekurangannya.
- Rutin mengajak Si Buah Hati mengobrol dan bercerita. Bunda bisa memulai dari hal-hal simpel seperti cerita pengalaman sekolahnya hari ini atau tentang teman-temannya, dan sesekali membahas topik yang lebih kompleks yang membuatnya terpancing untuk berpendapat.
- Membaca bersama secara rutin. Jika sebelumnya Bunda yang banyak membacakan cerita, maka sekarang giliran Si Buah Hati yang membaca. Bantu penyebutan kata-kata yang sulit dan ajak ia berdiskusi tentang cerita yang ia baca.
Dengan begitu banyak hal yang harus dipelajari dan aktivitas yang harus dijalani Si Buah Hati, pemberian asupan makanan dengan gizi seimbang menjadi cara yang tepat untuk memastikan ia selalu punya energi. Untuk membantu mencukupi kebutuhan gizi Si Buah Hati sehari-hari, jangan lupa Bunda berikan susu DANCOW FortiGro sehari-hari.
DANCOW FortiGro adalah susu yang diformulasikan khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak usia sekolah 6-12 tahun. Ketika memasuki usia sekolah, kebutuhan gizinya berbeda dibandingkan tahapan sebelumnya. DANCOW FortiGro mengandung vitamin dan mineral yang dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan fisik dan mental serta mendukung imunitas Si Buah Hati.
Di dalam segelas susu DANCOW FortiGro mengandung gizi untuk dukung imunitas seperti zat besi, zink, Vitamin A, C, dan D; kandungan gizi untuk dukung proses belajar seperti Vitamin B1, B2, B3, B6, serta Omega 6 dan DHA (khusus varian Instant kemasan boks); serta kandungan gizi untuk membantu pertumbuhan seperti protein dan kalsium.
Kandungan DANCOW FortiGro yang lengkap ini dapat bantu penuhi asupan gizi seluruh anggota keluarga dan juga aman dikonsumsi. Kini tersedia dalam tiga macam varian yaitu Instant, Cokelat, dan Full Cream. Selain itu juga, DANCOW FortiGro dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanila yang praktis dikonsumsi kapan saja dan di mana saja. Bunda juga bisa berpartisipasi mengumpulkan poin dan dapatkan hadiah menarik di Parenting Rewards.
Jangan biarkan fase perkembangan anak usia 6 tahun yang penting ini terlewat begitu saja. Yuk Bunda, pelajari dan pahami cara mendukung perkembangan Si Buah Hati di fase ini.
Disclaimer
Madu penting untuk perkembangan indra perasa Si Buah Hati. Namun, sebaiknya madu tidak diberikan kepada Si Buah Hati yang berusia di bawah 12 bulan, kecuali telah diproses dengan tekanan dan suhu tinggi untuk membunuh kandungan bakteri penyebab botulisme di dalamnya.
Penggunaan madu pada setiap produk DANCOW telah diproses dan diuji agar aman dikonsumsi oleh Si Buah Hati.