Parenting Anak Usia 6 Tahun untuk Kemandirian dan Kreativitas
31-07-2024
Bagi orang tua, parenting anak usia 6 tahun merupakan momen yang penuh tantangan sekaligus sangat menyenangkan. Sebab pada usia ini anak mulai menunjukkan rasa ingin tahu yang tinggi dan memiliki kemampuan untuk berpikir lebih kompleks. Kondisi inilah yang mendorong anak untuk mengeksplorasi segala sesuatu tentang dunia di sekitar mereka dengan lebih mandiri dan kreatif. Oleh karena itu, penting sekali untuk menerapkan cara merawat anak usia 6 tahun yang tepat untuk mendukung tumbuh kembangnya agar berjalan optimal.
Tahapan Perkembangan Anak Usia 6 Tahun
Menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, membangun kemandirian dan kreativitas anak merupakan salah satu tugas penting bagi setiap orang tua. Tujuannya adalah untuk mempersiapkan anaknya agar dapat hidup mandiri saat dewasa nanti. Sebelum memahami bagaimana cara mendidik anak SD usia 6 tahun agar cerdas, mandiri, dan kreatif, penting juga untuk mengetahui tahapan perkembangan anak pada anak usia dini.
1. Perkembangan motorik dan fisik
Di usia 6 tahun Si Buah Hati mampu mengendalikan otot tangan, bahu dan pergelangan tangan hampir mencapai tingkat kesempurnaan seperti orang dewasa. Keterampilan ini meliputi keterampilan untuk makan, berpakaian, merawat diri sendiri, menulis, menangkap dan melampar bola, serta membantu melakukan pekerjaan rumah. Perkembangan motorik pada kaki juga pada dasarnya akan semakin meningkat. Beberapa keterampilan yang terlihat meliputi berlari, melompat tinggi, meluncur, melompat jauh, mendaki, berenang, mengendarai sepeda roda tiga atau roda dua.
2. Perkembangan sosial-emosional
Memasuki usia sekolah, Si Buah Hati mulai belajar mandiri namun ada kalanya mereka akan merasa cemas karena mulai berpisah dari orang tuanya. Mereka juga mungkin mengalami kesulitan dalam mengatasi saat-saat yang membuat frustrasi, seperti ketika kesulitan menguasai keterampilan baru di sekolah atau ketika mereka kalah dalam permainan bersama teman. Tak hanya itu saja, pada usia ini Si Buah Hati ini juga rentan terhadap kecemburuan, termasuk persaingan antar saudara maupun teman. Oleh karena itu, anak usia 6 tahun masih membutuhkan bimbingan orang tuanya dalam mengelola emosi yang dimilikinya.
3. Perkembangan kognitif
Pada usia 6 tahun, daya ingat Si Buah Hati akan semakin meningkat, mampu melihat hubungan sebab-akibat, dapat mengelompokkan benda berdasarkan ukuran, bentuk, dan warna, mampu mengerjakan soal matematika sederhana, dan semakin mulai dapat berpikir secara kompleks.
4. Perkembangan bahasa-komunikasi
Anak usia 6 tahun juga sedang melalui tahap awal perkembangan bahasa. Di tahapan ini, Si Buah Hati belajar menyampaikan pendapat, mengekspresikan perasaan, dan menceritakan pengalamannya melalui kata-kata. Pengucapan anak di usia ini sudah baik dan mudah dimengerti orang dewasa, sehingga mereka juga sudah bisa terlibat dalam obrolan sehari-hari. Tak jarang juga anak usia 6 tahun yang sudah bisa membaca buku untuk anak seusianya dan menceritakan kembali sesuatu yang mereka baca atau tonton di televisi.
Baca Juga: Cara Mengembangkan Kreativitas Anak SD
Tips Parenting Anak Usia 6 Tahun agar Mandiri dan Kreatif
Bunda tidak perlu bingung, berikut ini beberapa cara mendidik anak sd usia 6 tahun agar cerdas, mandiri, dan kreatif yang bisa diterapkan:
1. Ciptakan rutinitas dalam kehidupan sehari-hari
Sama seperti orang dewasa, menetapkan rutinitas yang konsisten setiap harinya juga sangat penting untuk memupuk kemandirian anak usia sekolah. Dengan adanya rutinitas yang sama dan diketahui oleh anak, mereka akan lebih siap dan terbiasa untuk melakukannya.
Tak perlu rutinitas yang terlalu rumit, Bunda bisa memulainya dengan menerapkan kebiasaan seperti menggosok gigi setelah makan dan sebelum tidur, menyiapkan seragam sekolah di pagi hari, menyiapkan peralatan sekolah, belajar, dan berbagai hal lainnya. Biarkan anak melakukannya sendiri, dengan begini mereka akan merasa bahwa orang tuanya percaya terhadap kemampuan yang dimilikinya.
2. Biarkan Si Buah Hati menentukan pilihannya sendiri
Cara mendidik anak SD usia 6 tahun agar cerdas dan mandiri selanjutnya adalah dengan membiarkan Si Buah Hati untuk memilih, namun tetap dibawah pengawasan Bunda. Misalnya dengan melibatkan mereka dalam memutuskan berbagai hal sendiri seperti pakaian yang akan dipakai, mainan yang akan dipilih, atau mata pelajaran apa yang akan mereka pelajari saat belajar di rumah. Pastikan untuk memberikan pujian saat mereka mampu mempertanggungjawabkan pilihannya ya, Bunda.
3. Berikan kesempatan bagi anak untuk memberikan bantuannya
Pada dasarnya, anak senang untuk memberikan bantuan. Tak hanya membantu memupuk kemandirian, hal ini juga bisa dijadikan sebagai cara bagi orang tua untuk menunjukkan bahwa mereka memiliki rasa percaya yang tinggi pada kemampuan anaknya, sehingga anak menjadi lebih percaya diri.
Bunda bisa mulai melibatkan Si Buah Hati dalam mengerjakan rutinitas harian, misalnya membantu memecahkan telur saat membuat kue, mencuci bahan masakan sebelum memasak, atau mengajaknya untuk belanja bulanan di supermarket.
4. Berikan tugas sederhana di rumah
Selain pekerjaan sekolah, cara merawat anak usia 6 tahun agar mandiri juga bisa dilakukan dengan memberikan tugas sederhana di rumah. Misalnya mencuci piring setelah makan, menyapu, atau membersihkan kamar tidurnya. Kemampuan inilah yang akan membantu Si Buah Hati hidup mandiri saat dewasa nanti.
5. Biarkan anak untuk memecahkan masalah
Membiarkan Si Buah Hati melakukan tugas yang menantang namun masih dalam batas kemampuannya dengan sedikit bantuan mampu membantu mereka belajar untuk memecahkan masalah dan bertahan dalam situasi menantang. Misalnya dengan membiarkan mereka mengikat tali sepatunya sendiri, mengancingkan seragam sekolah, atau membersihkan kamar tidurnya. Setelah mereka berhasil melaluinya, berikan pujian atas usaha yang dilakukannya ya, Bunda.
6. Biarkan anak bereksplorasi
Tips parenting anak usia 6 tahun agar cerdas dan kreatif juga bisa dilakukan dengan membebaskan anak untuk mengekspresikan diri melalui berbagai hal, mulai dari mewarnai, menyusun puzzle, atau membuat kerajinan tangan. Berikan komentar dan pujian atas usaha dan juga hasil karyanya, sehingga Si Buah Hati merasa dihargai, memiliki harga diri yang tinggi, dan tumbuh sebagai anak yang percaya diri.
Tak cukup hanya dengan beberapa hal di atas, parenting anak usia 6 tahun yang paling penting adalah memenuhi kebutuhan gizi harian anak dengan baik sesuai dengan Angka Kecukupan Gizi dari Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 28 tahun 2019 yang sudah ditentukan untuk anak usia sekolah. Selain makanan bergizi seimbang seperti sayur, protein, dan buah-buahan yang kaya akan vitamin serta mineral, Bunda juga bisa melengkapinya dengan memberikan DANCOW FortiGro dua kali setiap harinya pada pagi dan malam hari sebelum tidur.
DANCOW FortiGro adalah susu yang diformulasikan khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak usia sekolah 6–12 tahun . Ketika memasuki usia sekolah, kebutuhan gizinya berbeda dibandingkan tahapan sebelumnya. DANCOW FortiGro mengandung vitamin dan mineral yang dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan, serta mendukung imunitas anak. Segelas DANCOW FortiGro juga dilengkapi dengan kombinasi unik DHA dan zat besi yang dapat membantu proses belajar Si Buah Hati.
Di dalam segelas susu DANCOW FortiGro mengandung:
- Kandungan gizi untuk dukung proses belajar seperti tinggi vitamin B1, B2, B3, B6, serta omega 6 dan DHA (khusus varian Instant dan Cokelat kemasan box)
- Kandungan gizi pendukung daya tahan tubuh seperti tinggi zat besi, zink, vitamin A, C, & D
- Kandungan gizi untuk membantu pertumbuhan seperti protein dan kalsium.
Kandungan susu DANCOW FortiGro yang lengkap ini dapat bantu penuhi asupan gizi seluruh anggota keluarga dan juga aman dikonsumsi selama tidak ada pantangan atau alergi terhadap susu sapi. Tersedia dalam varian Instant, Cokelat, dan Full Cream.
Selain itu juga, DANCOW FortiGro dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanila yang disukai Si Buah Hati. DANCOW UHT praktis dikonsumsi anak sebagai bekal sekolah, di sela-sela aktivitasnya di sekolah maupun di rumah, atau pun dalam perjalanan. Dengan begini, momen parenting anak usia 6 tahun akan terasa jadi lebih menyenangkan, Bunda. Selamat mencoba!