Menanamkan Nilai Jujur Sejak Dini: Pentingnya Jujur di Sekolah
08-12-2023
Sebagai orang tua, tentunya kita ingin anak tumbuh sebagai pribadi yang jujur. Hal ini dapat ditunjukkan melalui perkataan, perilaku jujur di sekolah, maupun di mana pun mereka berada. Namun, satu hal yang tak bisa dipungkiri adalah kenyataan bahwa pola pikir anak akan berubah seiring dengan bertambahnya usia dan pada akhirnya membuat mereka terkadang mengatakan kebohongan kecil.
Kebanyakan anak berbohong sebagai bentuk perlindungan bagi dirinya sendiri akibat tidak dapat memenuhi harapan dari orang tuanya yang terlalu tinggi. Namun tak sedikit juga yang berbohong untuk alasan lain, mulai dari menghindari masalah, membuat orang lain merasa senang dan terkesan, atau untuk mendapatkan sesuatu yang mereka inginkan.
Meski beberapa kebohongan kecil pada anak terlihat sepele, tapi Bunda sebaiknya tidak membiarkannya untuk terbiasa berbohong dan mulai menumbuhkan sikap positif sejak dini. Ini karena kejujuran merupakan salah satu hal penting pada kehidupan yang harus ditanamkan pada anak sejak usia muda agar dapat tumbuh sebagai seseorang dengan karakter baik saat dewasa kelak. Untuk mengetahui bagaimana cara mengajarkan anak agar jujur, yuk simak penjelasannya berikut ini.
Peran Perilaku Jujur dalam Pembentukan Karakter Anak
Pada dasarnya, kejujuran memiliki arti yang sangat luas dan lebih dari sekedar tidak berbohong. Melansir informasi dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia, kejujuran berkaitan erat dengan integritas dan kepercayaan, sehingga harus ditunjukkan baik melalui perkataan maupun perbuatan. Hal ini sangat penting untuk diajarkan pada anak sejak dini agar mereka dapat tumbuh menjadi pribadi yang dapat dipercaya orang lain dan mampu menjalin hubungan baik dengan banyak orang.
Pentingnya Perilaku Jujur di Sekolah
Selain lingkungan keluarga dan tempat tinggal, penting juga mengajarkan anak untuk menerapkan kejujuran di sekolah. Hal ini dilakukan untuk membangun kepercayaan antara siswa, guru, dan staf sekolah agar tercipta hubungan dan suasana belajar yang menyenangkan. Beberapa contoh perilaku jujur di sekolah yang bisa kita ajarkan pada anak antara lain:
- Berani mengaku saat melakukan kesalahan, baik saat mengerjakan tugas, ujian, atau saat berinteraksi dengan orang lain.
- Alih-alih mencontek atau mendapatkan bantuan dari orang lain, biasakan anak untuk mengerjakan tugas atau ujian sesuai dengan kemampuannya sendiri.
- Memberitahukan pada guru saat menjumpai ada pelanggaran sekolah yang dilakukan baik oleh orang lain maupun dirinya sendiri.
- Mampu menyampaikan informasi yang benar, misalnya saat seorang anak datang terlambat atau tidak mengerjakan pekerjaan rumah.
- Tidak berbuat curang dengan mengakui hasil kerja teman yang nilainya bagus sebagai hasil pemikirannya sendiri.
- Membayar makanan atau jajan di kantin sesuai dengan nominal yang harus dibayarkan.
Baca Juga: Pilihan Susu untuk Anak Sekolah
Manfaat Berperilaku Jujur di Sekolah untuk Masa Depan Si Buah Hati
Tak hanya berlaku bagi orang dewasa, kejujuran merupakan nilai dasar yang harus ditanamkan sejak dini dalam kehidupan Si Buah Hati, termasuk di sekolah. Perilaku jujur di sekolah berperan penting dalam membentuk karakter individu serta juga menciptakan lingkungan belajar yang positif dan kondusif.
Contoh perilaku jujur di sekolah bukan hanya sekadar tentang menghindari kebohongan, tetapi juga bertanggung jawab, adil, serta terbuka dalam setiap tindakan dan keputusan. Dengan mengajarkan dan mempraktikkan kejujuran, anak tidak hanya mendapatkan kepercayaan dari teman dan guru, tetapi juga mempersiapkan diri mereka untuk masa depan yang lebih cerah dan sukses. Berikut ini manfaat berperilaku jujur di sekolah untuk masa depan Si Buah Hati.
1. Menumbuhkan kepercayaan
Pada usia dini, otak anak adalah spons yang mudah menyerap pola perilaku dan standar moral yang mereka lihat dan terima dari orang-orang di sekitarnya. Dengan menetapkan kejujuran sebagai norma, maka secara tidak langsung belajar untuk menjadi seseorang yang bisa dipercaya oleh lingkungannya.
2. Membangun harga diri dan kepercayaan diri
Saat anak dianggap sebagai seorang yang jujur dan dapat dipercaya oleh lingkungannya, maka hal ini bisa meningkatkan harga diri dan kepercayaan diri anak. Mereka cenderung merasa lebih aman dalam identitas dan kemampuan dirinya, sehingga sangat bermanfaat untuk perkembangan keseluruhan mereka.
3. Melatih anak untuk belajar mengambil keputusan dan memecahkan masalah
Kejujuran membantu Si Buah Hati untuk dapat berpikir dengan logis, sehingga membantu mereka dalam membuat keputusan mereka dalam hidup. Tak hanya itu saja, dengan menghadapi konsekuensi dari tindakan mereka secara jujur, Si Buah Hati juga belajar mengembangkan keterampilan pemecahan masalah. Si Buah Hati belajar untuk mengatasi dan memperbaiki kesalahan mereka daripada menghindari atau menyangkalnya.
4. Mendorong komunikasi yang terbuka
Anak yang berperilaku jujur juga cenderung menerapkan komunikasi yang terbuka dan jelas. Mereka tumbuh di lingkungan yang dapat mengekspresikan diri mereka dengan jujur dan mendengarkan orang lain dengan rasa hormat dan pengertian. Hal inilah yang akan membantu Si Buah Hati untuk dapat membangun hubungan yang sehat sepanjang hidupnya.
5. Mengajarkan tanggung jawab pada anak
Kejujuran mengajarkan Si Buah Hati untuk bertanggung jawab atas setiap tindakan yang mereka lakukan. Ketika mereka mengakui kesalahan mereka, mereka belajar pelajaran berharga tentang akuntabilitas, yang penting untuk pertumbuhan pribadi dan profesional.
6. Menciptakan lingkungan belajar yang positif
Ketika Si Buah Hati berperilaku jujur, hal ini menciptakan budaya saling menghormati dan keadilan di dalam kelas. Lingkungan positif ini meningkatkan pengalaman belajar dan mempromosikan rasa saling menghormati antara siswa dan guru.
7. Meningkatkan kemampuan akademik
Berperilaku jujur dalam lingkungan akademis memastikan bahwa Si Buah Hati melakukan pekerjaannya sendiri dan memahami materi, yang mengarah pada pembelajaran yang sesungguhnya dan kinerja akademis yang lebih baik. Kebiasaan ini sangat penting untuk mencapai jenjang pendidikan dan kesuksesan karier yang diinginkan.
8. Mempersiapkan anak untuk menghadapi tantangan di dunia nyata
Kejujuran mempersiapkan Si Buah Hati untuk dapat menghadapi tantangan di dunia nyata dengan baik, sehingga dapat membantu mereka dalam mencapai karier yang sukses, hubungan yang memuaskan, dan kedudukan yang dihormati dalam masyarakat.
Dampak Perilaku Jujur pada Kelancaran Aktivitas Belajar di Sekolah
Dari penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa perilaku jujur di sekolah dapat meningkatkan kepercayaan dan membantu anak dalam membina hubungan yang baik dengan teman, guru, dan staf sekolah. Tak hanya itu saja, kejujuran juga dapat menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan pada anak dan mencegah bullying, sehingga proses belajar mengajar dapat berjalan dengan optimal.
Cara Menanamkan Nilai Jujur Sejak Dini
Agar Si Buah Hati tumbuh sebagai orang yang dapat dipercaya, simak beberapa cara mengajarkan anak agar jujur seperti berikut ini:
1. Berikan pemahaman soal kejujuran adalah nilai kehidupan yang penting
Cara mengajari anak jujur di sekolah, rumah, dan di mana pun ia berada adalah dengan mengajaknya berdiskusi. Beberapa hal yang bisa didiskusikan mulai dari arti kata jujur dan mengapa kejujuran menjadi nilai kehidupan yang sangat penting untuk diterapkan. Sampaikan juga bahwa melalui kejujuran mampu membantunya membangun hubungan baik dengan banyak orang dan membuatnya tumbuh sebagai orang yang bisa dipercaya.
Berikan juga pemahaman jika kita terlalu sering berbohong pada orang lain, maka kebiasaan ini bisa merusak kepercayaan yang sudah diberikan. Orang lain akan sulit membedakan kapan kita berbohong dan kapan kita mengatakan hal yang sebenarnya. Jika hal ini terjadi, maka anak tidak dapat menjalin hubungan baik dengan orang lain atau lingkungan sosialnya yang tentunya hanya akan membuatnya rugi.
2. Memberikan contoh perilaku jujur di sekolah maupun di lingkungan sosial
Anak merupakan peniru ulung dan mereka akan belajar nilai-nilai dengan melihat tindakan orang dewasa yang mereka hormati, terutama orang tuanya. Oleh karena itu, kita sebagai orang tua harus memberikan contoh yang baik dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya saat berada di sekolah, ajarkan pada anak untuk selalu mengerjakan pekerjaan rumah atau ujian sekolah sesuai dengan kemampuannya sendiri, bukan hasil mencontek. Berapa pun nilai yang mereka dapatkan bukanlah menjadi permasalahan besar selama mereka mendapatkannya dengan cara yang jujur.
Contoh lainnya adalah ketika berada di kantin sekolah yang cukup ramai dan membuat penjualnya tidak dapat mengawasi pembelinya satu per satu. Ajarkan pada anak untuk membayar sejumlah uang sesuai dengan makanan atau minuman yang mereka ambil, bukan sebaliknya. Saat menjumpai ada teman yang melakukan kecurangan, segera beritahukan pada si penjaga kantin dengan kalimat yang sopan.
3. Berikan pujian pada Si Buah Hati
Tak hanya anak, berkata jujur juga bisa menjadi hal yang cukup sulit untuk orang dewasa. Mengingat bahwa butuh keberanian yang cukup besar bagi seseorang untuk bersikap jujur, maka tidak ada salahnya bagi orang tua untuk berterima kasih atau memberikan pujian saat mereka berhasil melakukannya. Dengan begini, anak tahu bahwa orang tuanya merasa bangga terhadap kejujurannya dan termotivasi untuk terus menerapkan kejujuran dalam hidupnya.
Selain mengajarkan anak contoh perilaku jujur di sekolah maupun di lingkungan sosial untuk membentuk karakter yang baik, penting juga bagi orang tua untuk melengkapi asupan gizi anak dengan memberikan susu DANCOW FortiGro 2 kali sehari, yakni pagi dan malam hari sebelum tidur. DANCOW FortiGro adalah susu yang diformulasikan khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak usia sekolah 6–12 tahun.
Ketika memasuki usia sekolah, kebutuhan gizi anak akan berbeda jika dibandingkan tahapan sebelumnya. Namun tak perlu khawatir, sebab dalam segelas susu DANCOW FortiGro mengandung gizi yang dapat mendukung proses tumbuh kembangnya seperti:
Kandungan vitamin dan mineral yang dapat mendukung proses belajar dan meningkatkan imunitas seperti zat besi, zink, vitamin A, C, dan D
Kandungan gizi untuk dukung proses belajar seperti vitamin B1, B2, B3, B6, serta omega 6 dan DHA (khusus varian Instant dan Cokelat kemasan boks)
Kandungan gizi untuk membantu pertumbuhan seperti protein dan kalsium
Manfaat DANCOW FortiGro ini tak hanya dapat dinikmati oleh anak, tapi juga oleh seluruh anggota keluarga dan juga aman dikonsumsi selama tidak ada pantangan atau alergi susu sapi. DANCOW FortiGro tersedia dalam tiga macam varian yaitu Instant, Cokelat, dan Full Cream.
DANCOW FortiGro juga dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum dengan pilihan rasa yang disukai Si Buah Hati, yaitu Cokelat, Stroberi, dan Vanila yang praktis jadi bekal sekolah atau camilan dalam perjalanan. Pastikan untuk mencoba beberapa cara mengajarkan anak agar jujur di atas dan penuhi kebutuhan gizinya dengan baik ya, Bunda!