Minum Susu Saat Sahur: Tips Memastikan Gizi Cukup Bulan Ramadan
21-12-2023
Belajar berpuasa menahan lapar dan haus hampir seharian penuh selama bulan Ramadan tentu menjadi tantangan sendiri bagi anak-anak usia sekolah. Sebagai orang tua, tugas kita adalah memberikan dukungan secara penuh, terutama dalam memenuhi kebutuhan gizinya agar dapat belajar berpuasa dengan lancar.
Selain memberikan makanan bergizi, banyak orang tua juga menganjurkan anak-anaknya untuk minum susu saat sahur agar dapat membantu Si Buah Hati menjalankan aktivitas selama berpuasa. Apakah Bunda salah satunya?
Pentingnya Asupan Gizi Seimbang selama Ramadan
Informasi dari laman Kementerian Kesehatan Republik Indonesia yang menyebutkan bahwa penurunan asupan makanan selama berpuasa harus diimbangi dengan asupan makanan berkualitas agar kebutuhan gizi tetap terpenuhi dengan baik, yaitu saat sahur dan berbuka puasa. Kebutuhan gizi yang dibutuhkan untuk mendukung anak-anak berpuasa antara lain:
Karbohidrat
Karbohidrat merupakan sumber energi utama dalam tubuh. Selama berpuasa, sebaiknya pilih karbohidrat kompleks seperti nasi merah, kentang, jagung, ubi, atau nasi putih secukupnya ditambah dengan sayuran sebagai menu saat sahur dan buka puasa. Beberapa manfaat yang bisa didapatkan dengan mengonsumsi karbohidrat kompleks antara lain untuk meningkatkan energi, menjaga berat badan, meningkatkan massa otot, mengatur gula darah, dan mencegah kesehatan otak serta organ pencernaan.
Protein
Mengonsumsi makanan yang tinggi protein dapat membuat anak-anak merasa kenyang lebih lama. Kebutuhan protein anak-anak usia sekolah adalah 25-55 gram setiap harinya. Ada dua jenis protein yang bisa dikonsumsi, yaitu protein nabati dan hewani. Sumber protein nabati bisa diperoleh dari makanan seperti tahu, tempe, kedelai, kacang merah, atau kacang hijau, sedangkan protein hewani berasal dari ikan, ayam, telur, daging, dan susu. Selain protein, kandungan nutrisi susu saat anak puasa lainnya juga mampu membantu sistem imun tubuh dan mendukung proses tumbuh kembangnya berjalan optimal, seperti kalium, fosfor, zat besi, zink, vitamin A, vitamin B, dan vitamin D.
Lemak
Lemak menyimpan energi terbesar dalam tubuh dan berperan dalam meningkatkan produksi sel imun tubuh dan sel darah merah, serta membantu mendistribusikan vitamin serta mineral ke seluruh tubuh. Kebutuhan lemak anak usia sekolah adalah 50-65 gram setiap harinya yang bisa diperoleh dari minyak nabati, buah alpukat, ikan, dan kacang-kacangan. Meski begitu, pastikan untuk membatasi asupan lemak, terutama makanan yang mengandung lemak jenuh seperti goreng-gorengan.
Vitamin dan Mineral
Sejumlah vitamin dan mineral yang umumnya dari asupan sayuran, buah-buahan bermanfaat sebagai antioksidan, menjaga fungsi saraf, menjaga metabolisme tubuh, dan juga mendukung kepadatan tulang.
Selain zat gizi di atas, pastikan juga anak mendapatkan asupan makanan kaya serat dan cukup mengonsumsi air putih untuk menjaga fungsi tubuhnya berjalan dengan normal, terlebih saat masa belajar berpuasa.
Nilai Gizi dalam Susu
Jika ada yang bertanya, bolehkah anak minum susu saat sahur? Maka jawabannya adalah boleh. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, susu menjadi salah satu sumber protein hewani yang baik untuk membuat anak-anak merasa kenyang lebih lama selama bulan Ramadan.
Disebutkan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, berbagai kandungan gizi dalam segelas susu adalah protein, lemak, karbohidrat, kalsium, vitamin A, vitamin D, vitamin B12, ribavlafin, kalium, selenium, zink, kolin, dan magnesium. Selain itu, beberapa produk susu lain juga ada yang difortifikasi dengan zat gizi tertentu seperti zat besi, DHA, selenium, dan omega 3 dan 6.
Berikut beberapa manfaat kandungan gizi dalam susu untuk mendukung tumbuh kembang dan menjaga kesehatan anak saat puasa.
Kalsium sebagai mineral yang berperan dalam menjaga kesehatan tulang dan gigi, meningkatkan fungsi saraf, dan membantu otot berkontraksi.
Ribovlafin atau vitamin B2 yang berperan dalam meningkatkan pertumbuhan sel, produksi energi, dan pemecahan lemak.
Vitamin B12 yang berperan untuk meningkatkan fungsi kognitif dan mencegah penyakit kardiovaskular.
Kalium yang berperan dalam meningkatkan kinerja fungsi saraf tubuh.
Fosfor yang berperan dalam menjaga kesehatan dan kepadatan tulang, meningkatkan massa otot, dan sumber energi bagi tubuh.
Vitamin A yang membantu merangsang produksi dan aktivitas sel darah putih serta menjaga kesehatan mata.
Vitamin D yang berperan dalam meningkatkan sistem imun tubuh, menjaga kesehatan tulang dan otot tubuh, dan meningkatkan penyerapan kalsium dan fosfor dalam tubuh.
DHA yang mengandung antiinflamasi dan dapat meningkatkan respon sistem kekebalan tubuh. Hal ini penting untuk menjaga kesehatan Si Buah Hati saat berpuasa. Selain itu, DHA juga merupakan komponen penting dalam pembentukan dan perkembangan otak. Konsumsi DHA yang adekuat dapat membantu meningkatkan daya ingat, konsentrasi, dan kemampuan belajar Si Buah Hati.
Zat Besi yang bertugas mengantarkan oksigen ke seluruh tubuh. Dengan asupan zat besi yang mencukupi, Si Buah Hati akan memiliki pasokan oksigen yang cukup untuk menjaga energi dan stamina selama puasa.
Baca Juga : Cara Mengajarkan Anak Puasa Ramadan
Manfaat Minum Susu saat Sahur
Selain mengandung protein hewani berkualitas tinggi yang sangat baik untuk mendukung proses tumbuh kembangnya, minum susu saat sahur juga sangat baik untuk mencukupi kebutuhan cairan tubuh selama berpuasa dan menambah energi sekaligus membuat anak-anak merasa kenyang lebih lama.
Dengan begini, mereka tidak mudah merasa lelah dan lapar saat harus beraktivitas meski sedang berpuasa. Namun agar anak-anak bisa merasakan manfaatnya dengan optimal selama berpuasa, berikut ini tips minum susu di bulan puasa yang bisa dilakukan:
Tidak menambahkan gula berlebih saat menyajikan susu untuk Si Buah Hati baik pada saat sahur, berbuka, maupun di malam hari sebelum tidur.
Memberikan satu gelas susu saat sahur dan setelah berbuka puasa atau 30 menit sebelum tidur di malam hari.
Menyediakan susu dengan varian rasa favorit Si Buah Hati dan menyajikannya dalam keadaan hangat atau dingin.
Sebagai rekomendasinya, Bunda bisa memberikan susu DANCOW FortiGro pada anak-anak dan keluarga yang dapat diminum 2 kali sehari, yaitu saat sahur dan sebelum tidur. DANCOW FortiGro adalah susu yang diformulasikan khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak usia sekolah 6-12 tahun.
DANCOW FortiGro mengandung kombinasi unik DHA dan zat besi yang mendukung Si Buah Hati untuk lebih siap belajar jalani Ramadan. Di dalam segelas susu DANCOW FortiGro mengandung gizi yang baik untuk mendukung proses tumbuh kembangnya, seperti:
Kandungan gizi untuk dukung proses belajar seperti seperti vitamin B1, B2, B3, B6, serta omega 6 dan DHA (khusus varian Instant kemasan box)
Kandungan gizi pendukung daya tahan tubuh seperti zat besi, zink, vitamin A, C, & D
Kandungan gizi untuk membantu pertumbuhan seperti protein dan kalsium.
Manfaat DANCOW FortiGro juga dapat dinikmati oleh seluruh anggota keluarga dan juga aman dikonsumsi selama tidak ada pantangan atau alergi susu sapi. DANCOW FortiGro tersedia dalam tiga macam varian yaitu Instant, Cokelat, dan Full Cream, serta dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanila yang praktis dikonsumsi kapan saja dan di mana saja, termasuk saat berbuka puasa.
Selain bisa minum susu saat sahur maupun berbuka secara langsung, Bunda juga bisa menjadikan DANCOW FortiGro sebagai salah satu bahan tambahan untuk membuat takjil favorit keluarga.