Cara Mulai Mengajari Anak Puasa. Bunda Wajib Tahu!
31-01-2024
Mengajari anak puasa di bulan Ramadan adalah salah satu kewajiban bagi setiap orang tua. Pasalnya, puasa merupakan salah satu rukun Islam yang wajib dijalankan oleh umatnya. Meski anak-anak belum diwajibkan untuk berpuasa, namun kita bisa mulai mengenalkannya sejak dini agar anak-anak lebih siap belajar jalani Ramadan saat dewasa nanti. Untuk mewujudkannya, dibutuhkan kesabaran ekstra, pendekatan yang bijak, dan berbagai hal yang harus dipersiapkan oleh orang tua agar anak-anak bisa mulai belajar menahan rasa haus dan lapar dengan baik.
Menjelaskan Manfaat dan Makna Puasa pada Si Buah Hati
Cara mengajarkan anak puasa Ramadan yang pertama adalah dengan menjelaskan makna puasa menggunakan bahasa yang sederhana agar dapat dipahami dengan baik. Jelaskan bahwa saat berpuasa kita tidak diperbolehkan untuk makan dan minum sejak terbit fajar hingga terbenamnya matahari. Tak hanya itu saja, selama bulan Ramadan kita juga harus lebih giat beribadah, berbuat baik terhadap sesama, dan melakukan kegiatan bermanfaat lainnya. Tujuannya adalah meningkatkan ketakwaan, belajar menjadi pribadi yang lebih baik lagi, dan juga membuat tubuh menjadi lebih sehat.
Jelaskan juga bahwa pada umumnya, puasa hanya diwajibkan bagi orang-orang yang sudah memasuki usia baligh. Anak-anak usia sekolah yang belum baligh tetap diharapkan untuk mulai belajar berpuasa meski hanya setengah hari, namun tetap mendapatkan pahala dari niat dan ibadah yang dilakukannya.
Baca Juga: Tips Puasa untuk Anak dan Cara Menjaga Kesehatan
Persiapan yang Perlu Dilakukan sebelum Mulai Mengajarkan Puasa
Tak cukup hanya dengan menjelaskan makna puasa pada Si Buah Hati, berikut ini beberapa persiapan yang harus dilakukan orang tua sebelum mulai mengajarkan puasa menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia.
- Pastikan bahwa berat badan dan tinggi badan Si Buah Hati sesuai dengan usianya dan kondisi kesehatannya baik.
- Bunda perlu memenuhi kebutuhan gizi Si Buah Hati secara seimbang mulai saat berbuka, sahur maupun saat malam hari sebelum tidur.
- Menyediakan camilan dan minuman sehat untuk memenuhi kebutuhan cairan, serat, vitamin, dan mineral untuk Si Buah Hati yang bisa dikonsumsi saat berbuka hingga saat sahur.
- Mempersiapkan variasi menu makanan untuk disajikan saat sahur dan berbuka puasa, sehingga anak-anak tetap bersemangat untuk belajar puasa.
Cara mengajari anak puasa selama Ramadan tak hanya soal menahan rasa lapar dan haus saat berpuasa, tetapi juga melakukan berbagai amalan baik seperti mengaji, solat lima waktu, salat tarawih berjamaah, berbagi dengan sesama, dan berbuka puasa dengan keluarga serta teman. Oleh karena itu, pastikan Bunda sudah mempersiapkan jadwal kegiatan Si Buah Hati selama bulan Ramadan, ya.
Tips Mengajarkan Anak Berpuasa
Bagi anak-anak, menahan rasa lapar dan haus selama berpuasa bisa menjadi hal yang cukup berat untuk dilakukan. Oleh karena itu, penting sekali bagi orang tua untuk mengajari anak puasa secara bertahap dan penuh kesabaran. Bunda tak perlu bingung, berikut ini beberapa tips mengajarkan anak berpuasa menurut informasi di laman Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI).
- Membiasakannya untuk bangun sahur meski hanya untuk minum air putih atau susu dan melanjutkan tidurnya kembali. Bangunkan anak-anak dengan lembut 30 menit atau satu jam sebelum waktu imsak. Anjurkan mereka untuk mencuci muka dan ajak berbincang agar rasa kantuknya menghilang.
- Menyarankan Si Buah Hati untuk puasa setengah hari atau enam jam setelah waktu imsak.
- Menunda waktu sarapan. Misalnya jika Si Buah Hati terbiasa sarapan pukul enam pagi, maka Bunda bisa menundanya hingga pukul tujuh atau sampai anak-anak minta makan.
- Mengajarkan anak untuk tidak sarapan selama bulan Ramadan, namun memajukan waktu makan siang agar mereka tidak merasa kelaparan.
- Mengajak anak-anak untuk menyiapkan hidangan sahur dan berbuka puasa.
- Mengajak anak-anak untuk melakukan rutinitas selama bulan Ramadan, seperti ngabuburit berburu takjil favorit, solat tarawih berjamaah, berbagi takjil, dan beberapa amalan lainnya.
Bunda bisa memberikan susu DANCOW FortiGro yang siap mendukung Si Buah Hati lebih siap belajar jalani Ramadan dengan kombinasi unik DHA dan zat besi. Berikan DANCOW FortiGro 2 kali sehari, yaitu saat malam sebelum tidur dan ketika sahur.
DANCOW FortiGro adalah susu yang diformulasikan khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak usia sekolah 6–12 tahun karena mengandung vitamin dan mineral yang dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan, serta mendukung imunitas anak. Di dalam segelas susu DANCOW FortiGro mengandung:
Kandungan gizi untuk dukung proses belajar seperti seperti vitamin B1, B2, B3, B6, serta omega 6 dan DHA (khusus varian Instant kemasan box).
Kandungan gizi pendukung daya tahan tubuh seperti zat besi, zink, vitamin A, C, & D.
Kandungan gizi untuk membantu pertumbuhan seperti protein dan kalsium.
Kandungan susu DANCOW FortiGro yang lengkap ini dapat bantu penuhi asupan gizi seluruh anggota keluarga dan juga aman dikonsumsi selama tidak ada pantangan atau alergi terhadap susu sapi. Tersedia dalam varian Instant, Cokelat, dan Full Cream.
Selain itu, DANCOW FortiGro juga dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanila yang disukai Si Buah Hati. DANCOW UHT praktis dikonsumsi anak saat berbuka puasa dan saat dalam perjalanan.
Meski mengajari anak puasa bukanlah hal yang mudah, namun tak lantas membuat Bunda dan Ayah menyerah, ya!