Cara Mengajarkan Sikap Mandiri di Sekolah untuk Si Buah Hati
18-07-2024
Bagi anak-anak, sekolah bukan hanya menjadi tempat menuntut ilmu dan meraih prestasi akademis, tetapi juga tempat untuk mengembangkan berbagai keterampilan sosial dan pribadinya. Dalam hal ini termasuk sikap mandiri anak di sekolah yang memungkinkan mereka untuk belajar mengambil inisiatif, memahami arti tanggung jawab, dan mengatasi berbagai tantangan dengan percaya diri.
Peran Lingkungan Sekolah Dalam Mendidik Anak agar Mandiri
Pada dasarnya, anak-anak usia sekolah sering kali merasa senang saat dianggap sebagai anak yang sudah ‘besar’ dan menjadi mandiri. Meski begitu, mereka masih membutuhkan cinta, perhatian, dan persetujuan orang tuanya.
Di sekolah, peran orang tua digantikan oleh guru yang akan memandu dan mengawasi setiap langkahnya dengan memberikan batasan mengenai apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan. Batasan-batasan ini membantu anak-anak merasa aman dan siap menghadapi aturan, rutinitas, dan tanggung jawab baru yang muncul saat berada di sekolah. Peran guru dalam menumbuhkan sikap mandiri di lingkungan sekolah antara lain sebagai berikut:
Menyediakan fasilitas dan materi pembelajaran bagi siswa.
Membangkitkan minat siswa untuk belajar.
Memberikan kesempatan kepada siswa untuk menguji materi pembelajaran yang sudah mereka jalani.
Memberikan respon atau penjelasan tentang kemajuan mereka dalam setiap proses belajar di sekolah.
Membantu peserta didik untuk memahami apa yang telah mereka pelajari.
Manfaat Sikap Mandiri Bagi Masa Depan Anak
Ada banyak manfaat yang bisa didapatkan dengan mengenalkan sikap mandiri di sekolah pada anak-anak. Diantaranya adalah sebagai berikut.
Meningkatkan kepercayaan diri, harga diri, motivasi, dan ketekunan di sekolah.
Melatih kemandirian memungkinkan Si Buah Hati merasa memiliki kendali atas hidupnya.
Mendorong anak-anak untuk membangun hubungan sosial dan berkontribusi pada lingkungan sekitarnya.
Mengembangkan tingkat kesadaran diri dan kepekaan anak-anak terhadap orang lain, sehingga terdorong untuk selalu membantu orang-orang yang ada di sekitarnya.
Meningkatkan prestasi akademik.
Memungkinkan anak-anak untuk menjadi pengambil keputusan yang baik dalam hidupnya.
Anak-anak memiliki kebebasan untuk menjalani hidup sepenuhnya dan mempelajari banyak pelajaran penting, namun masih tetap dalam batas kewajaran.
Membuat anak-anak tumbuh bahagia dan sehat karena mereka dapat mencapai sesuatu atas usahanya sendiri.
Baca Juga: Cara agar Si Buah Hati Punya Banyak Teman
Tips bagi orang tua dalam mendidik anak agar mandiri di sekolah
Agar anak-anak tumbuh menjadi pribadi yang mandiri di sekolah, sangat penting bagi orang tua untuk mulai melatihnya sejak dini. Berikut ini beberapa tips yang bisa Bunda lakukan.
Mengenalkan beberapa contoh sikap mandiri di sekolah pada anak-anak, mulai dari datang sekolah tepat waktu, menaati setiap peraturan sekolah, mengerjakan tugas sekolah sendiri, pergi ke toilet sendiri, berani mengemukakan pendapat di kelas, berani menentukan pilihannya sendiri, bergaul dengan teman-teman di sekolah, bisa makan bekal makan siang sendiri, merawat diri dan menjaga barang-barang pribadi, dan beberapa hal lainnya.
Tunjukkan rasa percaya diri pada anak-anak, misalnya dengan memuji setiap usaha dan kerja keras yang dilakukan dalam melakukan sesuatu, bukan hanya memuji keberhasilan. Sebab jika kita hanya memuji keberhasilan, maka anak-anak akan berpikir bahwa kegagalan adalah hal yang buruk.
Ajarkan anak-anak untuk membela diri mereka sendiri. Jangan langsung terburu-buru untuk "menyelamatkan" anak-anak ketika ada konflik atau masalah. Ajaklah mereka untuk berdiskusi atau bermain peran mengenai berbagai cara untuk membela diri.
Biarkan anak-anak menyelesaikan konflik mereka sendiri, sehingga mereka akan tahu bagaimana menangani situasi ini tanpa bantuan orang tuanya.
Biarkan anak-anak melakukan kesalahan dan mengalami kegagalan. Berikan pemahaman bahwa kegagalan bukanlah sesuatu yang perlu ditakuti atau dihindari dengan cara apa pun. Mengajarkan anak-anak bahwa tidak apa-apa untuk terus mencoba sesuatu akan memberi mereka kepercayaan diri untuk mencoba hal-hal baru dalam kehidupan dewasa mereka.
Tak cukup hanya dengan mengajarkan sikap mandiri di lingkungan sekolah, penting juga untuk memenuhi kebutuhan gizi Si Buah Hati dengan baik. Selain makanan bergizi seimbang, Bunda bisa melengkapi asupan gizi Si Buah Hati dengan memberikannya susu DANCOW FortiGro.
DANCOW FortiGro adalah susu yang diformulasikan khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak usia sekolah 6–12 tahun. Di dalam segelas susu DANCOW FortiGro terdapat kandungan gizi seperti:
Zat besi, zink, vitamin A, C, dan D untuk dukung imunitas.
Vitamin B1, B2, B3, B6, serta Omega 6 dan DHA (khusus varian Instant kemasan boks) untuk untuk dukung proses belajar.
Protein dan kalsium untuk membantu pertumbuhan.
Manfaat DANCOW FortiGro ini tak hanya dapat dinikmati oleh anak-anak, tapi juga oleh seluruh anggota keluarga dan juga aman dikonsumsi selama tidak ada pantangan atau alergi susu sapi. Kini tersedia dalam tiga macam varian yaitu Instant, Cokelat, dan Full Cream.
DANCOW FortiGro dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum dengan rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanila yang disukai Si Buah Hati dan praktis untuk bekal sekolah.