Konsep dan Tahapan Tumbuh Kembang Anak Usia Sekolah
24-08-2022
Saat Si Buah Hati sudah memasuki usia sekolah, maka ia sudah memasuki masa kanak-kanak menengah yang dimulai pada usia enam tahun dan berakhir pada usia 12 tahun saat ia memasuki masa pra remaja. Pada usia ini, pertumbuhan Si Buah Hati akan cenderung stabil, berbeda dengan perkembangannya yang terus melaju dengan pesat.
Pertumbuhan berhubungan erat dengan peningkatan ukuran fisik, sementara perkembangan berhubungan dengan perubahan dan perkembangan dalam kemampuan dan fungsi individu. Kedua proses ini saling terkait dan berjalan bersamaan saat seseorang berkembang dari masa kanak-kanak hingga dewasa.
Mempelajari konsep tumbuh kembang anak berikut ini akan membantu Bunda paham apa yang harus dan bisa dilakukan untuk mendukungnya.
Aspek Tumbuh Kembang Anak Usia Sekolah
Dalam memantau dan mempelajari konsep tumbuh kembang anak usia sekolah, ada banyak aspek yang digunakan sebagai dasar pemantauan. Namun ada tiga aspek utama yang paling sering digunakan, yaitu fungsi otak, tubuh, serta perilaku yang termasuk interaksi sosial dan komunikasi. Untuk memastikan Si Buah Hati mengalami laju perkembangan di semua aspek ini sesuai dengan usianya, ada ciri khas pada setiap tahap tumbuh kembang yang dapat menjadi acuan.
Nah Bunda, yuk kita bahas lebih detail untuk setiap aspek perkembangan dan pertumbuhan anak usia sekolah:
1. Fungsi otak
Banyak sekali ilmu dan pelajaran yang dipelajari Si Buah Hati pada usia ini, terutama di sekolah. Kemampuan fungsi otaknya atau yang lebih dikenal dengan kemampuan kognitif seperti menulis, membaca, berhitung, menggambar, dan kemampuan akademisnya secara bertahap akan meningkat sehingga ia mampu melakukan yang lebih rumit. Fokus Si Buah Hati dalam memperhatikan pelajaran di sekolah semakin lama semakin bertambah. Ia mulai paham kalau belajar dan berlatih dapat membuatnya semakin kompeten, sehingga ia bisa membuat prestasi saat berkompetisi dengan anak-anak seumurnya.
Beberapa bentuk perkembangan kognitif si Buah di usia sekolah sejak awal sampai akhir adalah bisa membedakan kanan dan kiri, bisa memahami konsep waktu, mulai dari jam, tanggal, dan bulan, bisa mengikuti perintah tiga tahap atau lebih sekaligus, juga menggunakan gadget sesuai dengan fungsinya.
2. Tubuh
Pada kelompok usia ini, umumnya kemampuan tubuh untuk bergerak atau motorik Si Buah Hati mengalami perkembangan yang pesat, baik motorik kasar dan halus. Ia sudah bisa naik sepeda, melakukan lompat tali, menulis dan menggambar dengan baik, berpakaian, serta membantu mengerjakan tugas sehari-hari di rumah, koordinasi penggunaan anggota tubuhnya juga semakin baik karena dilatih, berbarengan dengan keseimbangan tubuh, daya tahan, dan kemampuan fisik lainnya.
Pada aspek tubuh juga termasuk perubahan fisik Si Buah Hati yang semakin terlihat pada usia ini karena mulai munculnya tanda-tanda perkembangan seksual menuju masa pra pubertas, seperti tumbuhnya bulu-bulu di wajah, ketiak, dan area organ reproduksi serta perubahan suara pada anak laki-laki dan perubahan proporsi bagian tubuh tertentu pada anak perempuan. Pada masa ini, pola makan yang sehat dan asupan gizi yang seimbang akan memastikan ia mengalami pertumbuhan yang optimal.
3. Perilaku
Mulai bersekolah di SD membawa perubahan besar dalam aspek perilaku Si Buah Hati karena ia mengenal lebih banyak orang untuk diajak bersosialisasi dan berinteraksi. Baginya, bisa diterima oleh lingkungan sosial dan menjadi bagian dari suatu kelompok menjadi sangat penting. Namun pada saat bersamaan, ia juga ingin lebih independen dan berbeda dengan yang lain, sehingga memunculkan konflik di dirinya. Pada usia ini, Si Buah Hati biasanya mulai memiliki sahabat, merasa cemburu, dan mengenal tekanan dari teman sebaya (peer pressure).
Sebagai bagian dari tahap-tahap perkembangan anak usia 6-9 tahun, perkembangan emosionalnya juga berlangsung pesat karena sekolah membuatnya belajar mengenali banyak emosi. Ia bisa merasa bahagia, sedih, malu, kesepian, bangga, takut, dan lainnya dalam waktu singkat. Ia akan belajar mengelola emosinya agar hidupnya menjadi lebih baik.
Kemampuan bahasa dan komunikasi Si Buah Hati juga meningkat pesat. Pada usia ini, ia sudah bisa mengucapkan kalimat lengkap—bertahap meningkat dari yang sederhana menjadi lebih rumit, dan banyak menggunakannya saat berkomunikasi dengan orang lain. Ia senang membaca buku yang sesuai dengan usianya dan menarik kesimpulan dari apa yang ia baca. Jika memiliki ide-ide menarik, ia akan mencatatnya di buku.
Ada banyak hal yang akan ia tanyakan kepada orang dewasa sebagai bentuk mencari informasi dan jawaban atas rasa ingin tahunya, serta sebagai bentuk pemahaman tentang sudut pandang orang lain. Ia juga dengan senang hati akan memberikan opini berdasarkan sudut pandang mengenai sesuatu.
Baca Juga: Simak Tips Belajar Membaca Huruf dengan Mudah dan Tepat
Tahap Tumbuh Kembang Anak Usia Sekolah (6-12 tahun)
Bagi orang tua, mengawasi proses tumbuh kembang anak mulai dari kecil hingga usia sekolah tentu menjadi hal yang cukup menantang, terutama bagi orang tua baru. Beberapa tahap tumbuh kembang anak usia sekolah sebagai berikut.
- Pertumbuhan fisik yang umumnya akan berjalan lebih lambat jika dibanding saat masih bayi dan awal masa kanak-kanak. Di awal usia enam tahun, anak-anak umumnya masih tampak seperti anak kecil. Namun, saat mereka berusia 12 tahun, anak sudah berubah dan mulai terlihat seperti orang dewasa. Bahkan ada beberapa anak yang mulai mengalami masa pubertas di usia tersebut.
- Perkembangan kognitif, di mana anak mampu melakukan beberapa hal seperti:
- Mengurutkan objek sesuai ukuran, bentuk, atau ciri lainnya
- Memberi nama dan mengidentifikasi benda
- Mempertimbangkan beberapa aspek untuk memecahkan suatu masalah
- Kemampuan untuk melihat sesuatu dari sudut pandang orang lain
- Anak usia 6-9 tahun yang hanya ingin melakukan tindakan yang menguntungkan dirinya sendiri.
- Anak usia sembilan sampai 12 tahun yang mulai menunjukkan kepeduliannya terhadap lingkungan sosial.
- Perkembangan moral sesuai tahapan usia sebagai berikut:
- Perkembangan mental emosional dan sosial anak usia Sekolah Dasar di mana mereka mulai merasa bangga pada kemampuan yang dimilikinya dan berusaha untuk memenuhi tuntutan lingkungan.
- Perkembangan motorik anak usia Sekolah Dasar meliputi kemampuan mengendalikan otot tangan, bahu dan pergelangan tangan hampir mencapai tingkat kesempurnaan seperti orang dewasa. Mereka juga mengalami perkembangan motorik pada kaki, seperti kemampuan untuk berlari, melompat tinggi, meluncur, melompat jauh, mendaki, berenang, mengendarai sepeda roda dua.
- Perkembangan bahasa, di mana anak usia sekolah mengalami perkembangan perbendaharaan kata yang sangat pesat. Anak usia enam tahun umumnya sudah mampu menguasai sekitar 2.500 kata dan akan mengalami peningkatkan menjadi 50.000 kata ketika mereka berusia 12 tahun. Semakin maju tingkat berpikir seorang anak, maka mereka akan semakin pandai mengolah informasi yang diterima dan menyampaikan pendapatnya.
Mendukung Tumbuh Kembang Si Buah Hati Lewat Asupan Gizi Seimbang
Bisa disimpulkan bahwa memasuki usia sekolah membuat Si Buah Hati mengambil satu langkah besar untuk menjadi individu yang independen di masa yang akan datang. Ia juga akan mempelajari banyak hal agar ia menjadi individu yang kompeten saat dewasa nanti. Keterampilan dan ilmu yang ia pelajari tak hanya dari rumah, tapi juga dari sekolah dan lingkungannya.
Untuk mendukung tahap-tahap pertumbuhan anak usia sekolah yang optimal, asupan gizi yang seimbang menjadi modal penting karena pada usia ini anak butuh banyak energi untuk beraktivitas, bergerak, belajar, dan bermain. Mengapa pola makan yang sehat menjadi penting, karena pada usia ini, ia sudah bisa memilih makanan dan minuman sesuai preferensi bahkan lebih memilih jajan di luar rumah dibandingkan bekal dari rumah. Jika tidak ada kebiasaan mengonsumsi makanan bergizi dan edukasi akan pentingnya asupan gizi sejak dini maka akan membuat ia rentan mengalami masalah gizi dan kesehatan.
Bunda juga bisa memberikan susu DANCOW FortiGro di rumah sebagai pelengkap asupan gizi Si Buah Hati. DANCOW FortiGro adalah susu yang diformulasikan khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak usia sekolah 6-12 tahun. Ketika memasuki usia sekolah, kebutuhan gizinya berbeda dibandingkan tahapan sebelumnya. DANCOW FortiGro mengandung vitamin dan mineral yang dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan fisik dan mental serta mendukung daya tahan tubuh Si Buah Hati.
Di dalam segelas susu DANCOW FortiGro mengandung gizi untuk dukung imunitas seperti zat besi, zink, Vitamin A, C, dan D; kandungan gizi untuk dukung proses belajar seperti Vitamin B1, B2, B3, B6, serta Omega 6 dan DHA (khusus varian Instant kemasan boks); serta kandungan gizi untuk membantu pertumbuhan seperti protein dan kalsium.
Kandungan DANCOW FortiGro yang lengkap ini dapat bantu penuhi asupan gizi seluruh anggota keluarga dan juga aman dikonsumsi selama tidak ada pantangan atau alergi susu sapi. Kini tersedia dalam tiga macam varian yaitu Instant, Cokelat, dan Full Cream. Selain itu juga, DANCOW FortiGro dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanila yang praktis dikonsumsi kapan pun dan di mana pun.
Untuk asupan gizinya di sekolah, akan lebih baik jika Bunda membawakannya bekal dari rumah untuk memastikan pilihan camilan yang lebih sehat. Si Buah Hati juga akan dapat mencicipi #CintaBundaSempurna dalam setiap bekal makanannya. Tak hanya makanan utama seperti nasi, lauk-pauk, sayuran, dan buah-buahan, Bunda juga bisa menyelipkan camilan favoritnya untuk dikonsumsi saat istirahat, misalnya susu DANCOW UHT sebagai tambahan.
Setelah menyimak penjelasan di atas, Bunda tentunya jadi lebih paham tentang konsep tumbuh kembang anak. Yuk Bunda, dukung tumbuh kembangnya agar berlangsung optimal sehingga ia bisa mencapai tahap perkembangan sesuai usianya di segala aspek!