Kekuatan Seorang Ibu Tunggal yang Perlu Diketahui
28-07-2022
Bunda pasti paham benar kalau peran sebagai ibu sangat berat dan menantang. Bayangkan jika peran ini dijalani sendirian tanpa kehadiran pasangan alias menjadi ibu tunggal. Banyak kesulitan dan tantangan yang berpotensi untuk muncul saat menjadi ibu tunggal, mulai dari psikologis, ekonomi, sampai ke sosial. Namun di balik berbagai kesulitan dan tantangan ini, kekuatan seorang ibu tunggal dapat membantunya terus menjalani hidup bersama Si Buah Hati walau tentunya penuh perjuangan.
Kekuatan Seorang Ibu Tunggal dalam Menghadapi Tantangan
Berbagai studi dan penelitian menyebutkan bahwa orang tua tunggal, terutama ibu tunggal, merupakan kelompok yang rentan untuk menghadapi masalah kesehatan, baik fisik maupun mental. Ibu tunggal yang memiliki tingkat pendidikan dan pendapatan yang rendah paling potensial mengalami masalah kesehatan ini.
Masalah akan bertambah jika kondisi sosial tidak mendukung peran perempuan single parent dalam menjalankan fungsi keluarga dan memandang hal kondisi ini dengan negatif, terutama ibu tunggal yang bercerai karena dinilai gagal membina rumah tangga dengan baik.
Berbagai potensi masalah yang dihadapi oleh ibu tunggal ini bisa berpengaruh kepada pola asuh Buah Hati-nya. Tingkat kesulitan ekonomi yang banyak dialami oleh ibu tinggal sering dikaitkan dengan tingkat stres dan kecemasan yang tinggi. Dampaknya adalah pola asuh yang keras terhadap anak-anaknya yang berujung pada terhambatnya proses tumbuh kembang yang optimal.
Selain itu, akibat pendapatan rendah, maka ibu tunggal banyak yang mengalami kesulitan keuangan untuk memenuhi kebutuhan Si Buah Hati, termasuk untuk pendidikan.
Semua potensi masalah ini memang membuat hidup dan perjuangan ibu tunggal menjadi sangat berat. Namun setiap manusia memiliki kekuatan dalam mengatasi tantangan hidup, tak terkecuali para ibu tunggal. Berikut ini beberapa kekuatan ibu tunggal yang mengundang rasa kagum:
Memiliki ketangguhan yang tinggi
Harus berperan sebagai kepala rumah tangga, menjadi pencari nafkah untuk keluarga, harus bisa mengerjakan pekerjaan rumah tangga yang biasanya dikerjakan oleh laki-laki, dan mengasuh Si Buah Hati sendirian, membuat ibu tunggal memiliki ketangguhan yang luar biasa. Perkembangan diri juga tergolong pesat, karena ada begitu banyak keahlian yang harus dikuasai dalam waktu singkat.
Pembuat keputusan yang andal
Sebagai bagian dari peran ibu sebagai single parent, maka keputusan yang berkaitan dengan keluarga diambil sendiri olehnya. Ini bukan tugas yang mudah, karena itu ia akan sangat berhati-hati dan mempertimbangkan baik-buruknya. Karena terlatih dan terbiasa melakukan ini, maka ibu tunggal relatif andal dalam membuat keputusan.
Dapat mengatur waktu dengan baik
Keterbatasan waktu yang dimiliki ibu tunggal untuk dihabiskan bersama Buah Hati-nya, membuat ia harus pintar mengatur waktu sesuai kebutuhan keluarga. Belum lagi jika Si Buah Hati juga ikut diasuh oleh ayahnya, sehingga waktu yang dimiliki semakin sedikit.
Baca Juga: 3 Parenting Style yang Perlu Diterapkan saat Mendampingi Buah Hati
Tips Mengasuh Buah Hati saat Menjadi Ibu Tunggal
Untuk para Bunda yang merupakan ibu tunggal, tips berikut ini akan sangat bermanfaat dalam mengasuh Si Buah Hati:
Perubahan yang terjadi dapat membuat Si Buah Hati bingung. Oleh sebab itu, buatlah aturan yang jelas untuk seluruh keluarga. Ajaklah ia berdiskusi agar dapat memberi masukan. Jika Bunda bercerai, tak masalah jika aturan yang Bunda terapkan berbeda dengan di rumah ayahnya. Terapkan aturan ini dengan konsisten sebisa mungkin, tapi tetap terbuka untuk fleksibel jika dibutuhkan.
Meningkatkan kualitas menjadi kunci untuk mengatasi keterbatasan waktu yang Bunda miliki bersama Si Buah Hati. Jadikan momen sehari-hari menjadi sesuatu yang berkualitas, misalnya mengobrol saat sarapan atau dalam perjalanan mengantarnya ke sekolah. Dengarkan apa yang diceritakan Si Buah Hati dengan penuh perhatian dan rasa tertarik. Hal-hal positif yang Bunda lakukan akan membuat Si Buah Hati merasa dicintai dan aman.
Jika Si Buah Hati berulah, dengarkan alasannya dan apa yang ia rasakan. Tak berarti ia akan lepas dari konsekuensi dari tindakannya, tapi melakukan hal ini dapat membantu Si Buah Hati untuk melepaskan ketegangan dan Bunda dapat menemukan solusi yang tepat untuk masalah ini.
Jika kondisi keuangan masih tergolong sulit, maka Bunda bisa membuat prioritas untuk kebutuhan yang harus dipenuhi. Makanan yang bergizi merupakan prioritas yang tak bisa ditawar. Untuk menyiasatinya, Bunda dapat memilih pangan lokal yang harganya terjangkau dengan nilai gizi yang memebuhi kebutuhannya.
Meski menantang dan penuh lika-liku, menjadi Ibu tunggal di masa tumbuh-kembang si Buah Hati bukan berarti Bunda tidak dapat memberikan #CintaBundaSempurna. Oleh sebab itu, untuk memberikan kesempurnaan cinta bunda, pastikan agar Si Buah Hati selalu mendapatkan yang terbaik, termasuk kebutuhan gizi hariannya.
Sebagai salah satu pilihan, Bunda bisa memberikan Si Buah Hati DANCOW FortiGro, susu yang diformulasikan khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak usia sekolah 6-12 tahun.
Ketika memasuki usia sekolah, kebutuhan gizinya berbeda dibandingkan tahapan sebelumnya. DANCOW FortiGro mengandung vitamin dan mineral yang dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan fisik dan mental serta mendukung imunitas Si Buah Hati.
Di dalam segelas susu DANCOW FortiGro mengandung gizi untuk dukung imunitas seperti zat besi, zink, Vitamin A, C, dan D; kandungan gizi untuk dukung proses belajar seperti Vitamin B1, B2, B3, B6, serta Omega 6 dan DHA (khusus varian Instant kemasan boks); serta kandungan gizi untuk membantu pertumbuhan seperti protein dan kalsium.
Kandungan DANCOW FortiGro yang lengkap ini dapat bantu penuhi asupan gizi seluruh anggota keluarga dan juga aman dikonsumsi. Kini tersedia dalam tiga macam varian yaitu Instant, Cokelat, dan Full Cream. Selain itu juga, DANCOW FortiGro dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanila yang praktis dikonsumsi ketika di sekolah atau dalam perjalanan.
Kekuatan seorang ibu tunggal ditambah dengan pola asuh yang tepat akan membantu Si Buah Hati untuk mengalami tumbuh kembang yang optimal walau tinggal di keluarga single parent.