7 Kegiatan Ngabuburit di Bulan Puasa Bersama Si Buah Hati
31-01-2024
Tak hanya menjadi momen paling ditunggu umat Muslim untuk berpuasa dan melakukan ibadah, bulan suci Ramadan juga memberikan kesempatan untuk menciptakan momen indah dan berharga bersama Si Buah Hati. Salah satunya melalui momen ngabuburit bulan puasa. Untuk memahami istilah ngabuburit lebih lanjut dan bagaimana cara mengenalkannya pada Si Buah Hati, yuk simak penjelasannya berikut ini!
Apa Itu Ngabuburit Bulan Puasa?
Berpuasa di bulan Ramadan identik dengan banyak hal, mulai dari sahur, berbuka bersama, tarawih, dan juga ngabuburit. Dikutip dari laman Universitas Padjajaran, istilah ngabuburit berasal dari bahasa Sunda dan penggunaannya makin meluas secara nasional. Kata ‘burit’ berarti waktu sore, senja, menjelang magrib atau menjelang matahari terbenam. Dalam bahasa Sunda, ngabuburit berarti ‘ngalantung ngadagoan burit’ atau bermain sambil menunggu waktu sore.
Istilah inilah yang akhirnya digunakan masyarakat sebagai aktivitas yang dilakukan sambil menunggu waktu berbuka puasa selama bulan Ramadan. Pilihan kegiatan ngabuburit bulan puasa pun beragam, namun umumnya berisi kegiatan yang disukai oleh banyak orang, termasuk anak-anak. Dengan begini, Si Buah Hati bisa melupakan rasa lapar dan hausnya untuk sejenak, sehingga mereka bisa menyelesaikan puasanya dengan baik.
Pilihan Aktivitas Ngabuburit Bulan Ramadan yang Menyenangkan untuk Si Buah Hati
Nah, jika tahun ini Si Buah Hati mulai belajar untuk berpuasa penuh hingga magrib, berikut ini beberapa piihan aktivitas seru yang bisa dilakukan saat ngabuburit bersama.
1. Menyiapkan hidangan berbuka puasa
Kegiatan ngabuburit bulan puasa yang bisa Bunda lakukan bersama Si Buah Hati adalah dengan melibatkannya dalam mempersiapkan hidangan berbuka puasa bagi keluarga. Mulailah dengan mengajaknya berbelanja bahan masakan di pasar atau supermarket, memilih dan menyiapkan buah-buahan segar, memasak hidangan favorit keluarga, membuat takjil segar, dan merapikan meja makan di rumah. Melibatkan Si Buah Hati dalam setiap kegiatan keluarga membuat mereka merasa dihargai keberadaannya, sehingga ikatan antara orang tua dan anak semakin kuat.
2. Bermain sambil belajar
Kegiatan selanjutnya adalah bermain sambil belajar. Misalnya dengan membaca buku cerita, bermain permainan edukatif, atau bermain tebak kata yang berkaitan dengan bulan Ramadan. Kegiatan ini tidak sebatas mengisi waktu menunggu berbuka puasa, namun juga menambah pengetahuan dan meningkatkan kemampuan berkomunikasi pada Si Buah Hati.
3. Membuat kerajinan tangan
Bunda juga bisa mengajak Si Buah Hati untuk membuat berbagai kerajinan tangan saat ngabuburit. Misalnya membuat kartu ucapan lebaran, membuat amplop THR lebaran yang lucu, atau hiasan meja makan yang bisa digunakan untuk menghias meja saat berbuka puasa atau saat kumpul keluarga ketika Idulfitri.
Baca Juga: 7 Cara Menjelaskan Puasa pada Anak
4. Bermain permainan tradisional
Ngabuburit bulan puasa juga bisa diisi dengan melakukan permainan tradisional satu atau dua jam menjelang waktunya berbuka puasa. Ajak Si Buah Hati untuk melakukan beberapa permainan seperti congklak, lompat tali, ular tangga, dan permainan seru lainnya.
5. Olahraga ringan
Bulan Ramadan bukan berarti membiarkan anak-anak untuk tidak melakukan aktivitas fisik dengan rutin setiap harinya. Sebaliknya, coba ajak mereka untuk berolahraga ringan sebagai salah satu kegiatan ngabuburit bulan puasa. Misalnya dengan bersepeda kelilling komplek, jalan santai, atau bermain bulu tangkis di halaman rumah.
6. Berbagi dengan sesama
Momen ngabuburit juga bisa dimanfaatkan sebagai cara untuk mengajarkan Si Buah Hati untuk berbagi dengan sesama. Misalnya dengan membagikan takjil atau makanan untuk berbuka puasa, mendonasikan pakaian layak pakai dan buku untuk orang-orang yang membutuhkan, dan berbuka puasa bersama anak-anak di panti asuhan.
7. Membaca Al-Qur'an bersama
Aktivitas ngabuburit bulan Ramadan sekaligus amalan yang bisa dilakukan bersama Si Buah Hati selanjutnya adalah membaca Al-Qur'an. Tentukan target yang harus dicapai oleh Si Buah Hati, misalnya membaca 10 surat dalam sehari atau target lainnya. Jelaskan juga pada mereka bahwa dengan mengamalkan kegiatan ini dapat meningkatkan pahala dan juga menyempurnakan ibadah selama bulan Ramadan, sehingga mereka bisa menjadi lebih bersemangat untuk melakukannya.
Selain mengajak Si Buah Hati melakukan kegiatan ngabururit saat Ramadan, Bunda juga perlu menjaga asupan gizi dengan makanan minuman bergizi seimbang. Bunda bisa memberikan susu DANCOW FortiGro yang siap mendukung Si Buah Hati lebih siap belajar jalani Ramadan dengan kombinasi unik DHA dan zat besi. Berikan DANCOW FortiGro 2 kali sehari, yaitu saat malam sebelum tidur dan ketika sahur.
DANCOW FortiGroadalah susu yang diformulasikan khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak usia sekolah 6–12 tahun karena mengandung vitamin dan mineral yang dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan, serta mendukung imunitas anak. Di dalam segelas susu DANCOW FortiGro mengandung:
Kandungan gizi untuk dukung proses belajar seperti seperti vitamin B1, B2, B3, B6, serta omega 6 dan DHA (khusus varian Instant kemasan box).
Kandungan gizi pendukung daya tahan tubuh seperti zat besi, zink, vitamin A, C, & D.
Kandungan gizi untuk membantu pertumbuhan seperti protein dan kalsium.
Kandungan susu DANCOW FortiGro yang lengkap ini dapat bantu penuhi asupan gizi seluruh anggota keluarga dan juga aman dikonsumsi selama tidak ada pantangan atau alergi terhadap susu sapi. Tersedia dalam varian Instant, Cokelat, dan Full Cream.
Selain itu, DANCOW FortiGro juga dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanila yang disukai Si Buah Hati. DANCOW UHT praktis dikonsumsi anak saat berbuka puasa di jalan.
Pastikan untuk melengkapi persediaan DANCOW FortiGro di rumah selama bulan Ramadan agar gizi Si Buah Hati terpenuhi dengan baik, sehingga puasanya semakin lancar.