Cara Menghindari Dehidrasa Saat Puasa yang Bisa Bunda Lakukan
31-01-2024
Puasa Ramadan adalah tentang bagaimana para umat muslim menahan rasa lapar dan haus mulai dari terbitnya fajar hingga tenggelamnya matahari. Sebagai salah satu rukun Islam, puasa merupakan ibadah yang wajib dilakukan oleh umat muslim, terutama yang sudah memasuki usia baligh. Meski begitu, anak-anak yang belum mencapai usia baligh tetap diharapkan dapat belajar berpuasa, meski hanya dimulai dengan berpuasa setengah hari atau beberapa jam saja.
Tinggal di daerah tropis dengan paparan matahari yang cukup terik membuat aktivitas puasa menjadi lebih berat, terutama dalam menahan rasa haus. Tak hanya dirasakan oleh orang dewasa, dehidrasi saat puasa juga banyak dialami oleh Si Buah Hati yang sedang belajar berpuasa.
Penyebab Dehidrasi
Agar tidak dehidrasi saat puasa, berikut ini beberapa penyebab dehidrasi seperti yang dilansir dari laman Kementerian Kesehatan Republik Indonesia yang bisa Bunda simak.
- Melakukan aktivitas di luar ruangan dalam waktu yang lama. Saat tubuh terpapar panas matahari, maka tubuh berusaha menormalkan suhu dengan mengeluarkan keringat yang berlebihan. Kondisi inilah yang menyebabkan cairan tubuh berkurang banyak, sehingga memicu dehidrasi.
- Mengalami diare atau demam saat berpuasa.
- Kurangnya asupan cairan saat sahur dan berbuka puasa selama bulan Ramadan.
Selain rasa haus, orang-orang yang mengalami dehidrasi saat puasa biasanya mengalami beberapa gejala seperti mulut yang sangat kering, kulit kering dan berkerut, merasa letih dan lesu, konsentrasi menurun, sering mengantuk dan terlalu banyak tidur selama puasa, dan sulit atau jarang buang air kecil.
Baca Juga: 7 Cara Menjelaskan Puasa pada Anak
Tips untuk Mencegah Dehidrasi di Bulan Ramadan
Setelah mengetahui beberapa penyebabnya, berikut ini cara agar tidak dehidrasi saat puasa yang bisa Bunda terapkan dan ajarkan pada Si Buah Hati yang sedang belajar berpuasa.
1. Konsumsi air putih secara cukup antara waktu berbuka dan sahur
Untuk mencegah dehidrasi atau rasa haus yang berlebihan selama berpuasa, usahakan untuk minum air dalam jumlah cukup sekitar 8–12 gelas tiap hari.
2. Mengonsumsi makanan yang tinggi kadar airnya
Selain minum air mineral, disarankan juga untuk mengonsumsi sup sebagai salah satu menu selama bulan Ramadan, baik saat sahur maupun berbuka puasa karena merupakan sumber cairan yang baik bagi tubuh. Tak hanya sup, buah-buahan seperti semangka dan anggur serta sayuran seperti tomat dan mentimun juga dikenal memiliki kandungan air yang tinggi dan dapat membantu mengurangi rasa haus saat berpuasa.
3. Hindari penggunaan garam yang berlebihan
Penggunaan garam yang berlebihan pada menu sahur dan berbuka dapat meningkatkan kebutuhan cairan tubuh, sehingga anak-anak lebih mudah merasa haus saat berpuasa.
4. Membatasi makanan manis
Agar tidak dehidrasi saat puasa, batasi juga konsumsi makanan manis baik saat sahur maupun berbuka puasa. Alih-alih mengonsumsi teh manis, donat, cokelat, soda, atau makanan tinggi gula lainnya, Bunda bisa menyediakan buah kurma saat berbuka puasa. Anak-anak masih tetap bisa makan kolak, namun dalam porsi kecil saja.
5. Hindari konsumsi kafein berlebihan
Hindari konsumsi minuman yang mengandung kafein seperti teh dan kopi saat sahur. Ini karena kafein merupakan diuretik alami yang membuat kita seringkali buang air kecil, sehingga dapat memicu rasa haus saat berpuasa.
6. Batasi kegiatan di luar rumah
Saat Si Buah Hati belajar berpuasa, sebaiknya batasi kegiatan di luar rumah, terutama saat siang hari. Sebab paparan sinar matahari berlebihan dapat membuat anak-anak lebih mudah merasa haus dan mengalami dehidrasi. Sebaliknya, coba ajak anak untuk memanfaatkan waktu di siang hari dengan melakukan berbagai hal menyenangkan seperti membuat prakarya, membaca buku, menyiapkan hidangan berbuka puasa, atau tidur siang.
Selain tips di atas, cara mengatasi dehidrasi saat puasa pada anak-anak yang juga tak kalah efektif adalah dengan memberikan susu. Bunda dapat memberikan DANCOW FortiGro yang siap mendukung Si Buah Hati lebih siap belajar jalani Ramadan dengan kombinasi unik DHA dan zat besi. Berikan DANCOW FortiGro 2 kali sehari, yaitu saat malam sebelum tidur dan ketika sahur.
DANCOW FortiGro adalah susu yang diformulasikan khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak usia sekolah 6–12 tahun karena mengandung vitamin dan mineral yang dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan, serta mendukung imunitas anak. Di dalam segelas susu DANCOW FortiGro mengandung:
Kandungan gizi untuk dukung proses belajar seperti seperti vitamin B1, B2, B3, B6, serta omega 6 dan DHA (khusus varian Instant kemasan box).
Kandungan gizi pendukung daya tahan tubuh seperti zat besi, zink, vitamin A, C, & D.
Kandungan gizi untuk membantu pertumbuhan seperti protein dan kalsium.
Kandungan susu DANCOW FortiGro yang lengkap ini dapat bantu penuhi asupan gizi seluruh anggota keluarga dan juga aman dikonsumsi selama tidak ada pantangan atau alergi terhadap susu sapi. Tersedia dalam varian Instant, Cokelat, dan Full Cream.
Selain itu, DANCOW FortiGro juga dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanila yang disukai Si Buah Hati yang praktis dikonsumsi anak saat berbuka puasa di luar rumah atau saat dalam perjalanan.
Semoga dengan penjelasan mengenai penyebab dan cara mencegah dehidrasi saat puasa di atas bisa membantu Bunda dalam mengajarkan makna berpuasa pada Si Buah Hati dengan lebih baik, ya. Selamat berpuasa!