Cara Mengembangkan Kreativitas Anak Usia Sekolah
27-07-2023
Sebagai orang tua, sudah sepantasnya kita dapat memahami dan mendukung minat, bakat, serta kreativitas yang dimiliki oleh anak. Melalui kreativitas, anak cenderung lebih mampu menyelesaikan masalah, berpikir out of the box, serta melakukan berbagai hal baru dan menyenangkan dalam hidupnya. Kemampuan ini jugalah yang bisa menjadi modal kesuksesan anak di masa yang akan datang apapun bidang yang dipilihnya kelak. Untuk mengetahui bagaimana cara mengembangkan kreativitas anak, simak penjelasannya berikut ini.
Cara Mengembangkan Kreativitas Anak
Sebuah jurnal berjudul “Developing Young Children’s Creativity: What Can We Learn From Research?” yang diterbitkan oleh National Foundation for Educational Research (NFER) mendefinisikan kreativitas sebagai sekumpulan proses yang terdiri dari beberapa hal seperti:
- Imajinasi.
- Orisinalitas atau keaslian, yaitu kemampuan untuk menghasilkan ide dan produk baru yang tidak biasa.
- Kemampuan untuk menghasilkan berbagai ide yang berbeda melalui pemikiran yang berbeda pula.
- Pemecahan masalah dengan menerapkan pengetahuan dan imajinasi pada situasi tertentu.
- Kemampuan untuk menghasilkan sesuatu yang bernilai dan berbeda dari yang lainnya.
Pada anak-anak, cara mengembangkan kreativitas yang paling mudah adalah melalui permainan seru. Hal ini diperkuat oleh penjelasan dari Harvard Graduate School of Education yang menyatakan bahwa bermain adalah segalanya bagi anak-anak dan tak hanya berupa satu jenis aktivitas saja, melainkan datang dalam berbagai bentuk, seperti:
- Social play atau permainan sosial, yaitu kondisi di mana anak-anak bermain dengan satu sama lain atau dengan orang dewasa, seperti melempar bola, bermain lego, bermain peran, dan masih banyak lagi permainan seru lainnya.
- Independent play atau permainan mandiri, yaitu kondisi di mana anak-anak bermain sendiri, seperti bercerita dengan action figure atau boneka binatang, menyusun teka-teki, menyusun lego dan puzzle, membangun balok, dan permainan seru lainnya.
- In guided play atau permainan yang dipandu, di mana anak-anak bermain dalam konteks yang telah diatur atau dipandu oleh orang dewasa. Misalnya saat berada di sekolah atau playground di mana sang pemandu akan bertanya, "Kita akan bermain drama dengan menggunakan alat peraga ini. Menurut kamu, apa tema drama yang akan dimainkan dan bagaimana sebaiknya kita memulainya?"
Baca Juga: Tips dan Tahapan Belajar Membaca Huruf dengan Cepat
Bagaimana Cara Mengembangkan Kreativitas Anak Melalui Permainan?
Melansir dari Healthline.com, berikut ini beberapa cara mengembangkan kreativitas anak yang bisa Bunda lakukan di rumah.
- Tunjukkan ‘dunia’ yang belum pernah dijumpai oleh Si Buah Hati. Misalnya dengan mengajaknya bepergian ke tempat baru, berkemah, pergi ke museum, atau menunjukkan berbagai macam budaya yang berbeda satu sama lain.
- Ajak Si Buah Hati untuk berimajinasi. Misalnya saat bermain plastisin, mintalah mereka untuk membuat berbagai bentuk yang lucu dan unik.
- Selalu mendukung minat alami Si Buah Hati. Jika mereka tertarik pada suatu kegiatan, berikan mereka kesempatan untuk melakukan kegiatan tersebut dengan leluasa.
- Membebaskan anak untuk bereksplorasi namun tetap memberikan arahan serta menjelaskan mana hal yang berbahaya dan mana yang tidak. Rasa ingin tahu yang besar dapat menuntun mereka ke berbagai hal baru dan menarik yang penuh dengan petualangan dan pembelajaran dalam hidupnya. Persiapkan diri juga untuk menjawab berbagai macam pertanyaan ‘ajaib’ yang mungkin dilontarkan Si Buah Hati dengan cara memperbanyak bahan bacaan dari berbagai sumber.
- Hindari untuk berkata ‘salah’ terhadap imajinasi Si Buah Hati. Misalnya saat mereka menggambar roda dalam bentuk segitiga atau mewarnai gunung dengan warna pink. Sebaliknya, coba puji hasil karya dan imajinasinya, misalnya dengan berkata “Wah menarik sekali! Kira-kira kenapa yak kok rodanya segitiga dan pohon warnanya pink?” Biarkan mereka menjelaskan alasannya sendiri mengapa mereka membuatnya seperti itu.
- Berikan pertanyaan kreatif. Misalnya saat menemani anak bermain di rumah, tanyakan hal seperti “Coba jelasin ke Bunda deh Nak, ini cara mainnya gimana, sih?” “Kalau baling-balingnya Bunda lepas, kira-kira apa yang akan terjadi?”. Perhatikan jawaban Si Buah Hati, meskipun tidak semuanya benar, namun hal ini menunjukkan bahwa mereka berusaha untuk berpikir.
Melatih kreativitas anak tidak lepas dari fungsi dan kinerja otaknya. Oleh karena itu, penting sekali bagi kita untuk memerhatikan asupan gizinya setiap hari agar cara mengembangkan kreativitas ini memberikan hasil yang optimal. Selain memberikan makanan bergizi seimbang, lengkapi juga dengan memberikan susu seperti DANCOW FortiGro.
DANCOW FortiGro merupakan susu yang diformulasikan khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak usia sekolah 6-12 tahun. Di dalam segelas susu DANCOW FortiGro mengandung gizi untuk dukung imunitas seperti zat besi, zink, Vitamin A, C, dan D; kandungan gizi untuk dukung proses belajar seperti Vitamin B1, B2, B3, B6, serta Omega 6 dan DHA (khusus varian Instant kemasan boks); serta kandungan gizi untuk membantu pertumbuhan seperti protein dan kalsium.
Kandungan susu DANCOW FortiGro yang lengkap ini dapat bantu penuhi asupan gizi seluruh anggota keluarga dan juga aman dikonsumsi selama tidak ada pantangan atau alergi susu sapi. Kini tersedia dalam tiga macam varian yaitu Instant, Cokelat, dan Full Cream.
DANCOWFortiGro juga dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanila yang praktis dikonsumsi, sehingga sangat cocok untuk dijadikan sebagai camilan saat mereka belajar dan bermain di rumah. Yuk, lengkapi persediaan DANCOW FortiGro dengan varian rasa favorit Si Buah Hati untuk bantu mereka tingkatkan kreativitasnya mulai sekarang!