Optimalkan Porsi Makan Sahur! Ini Cara Menahan Lapar Saat Puasa
31-01-2024
Memerhatikan asupan saat sahur dan berbuka puasa merupakan cara menahan lapar saat puasa yang paling efektif selama bulan Ramadan, termasuk untuk anak-anak yang sedang belajar berpuasa. Alih-alih makan dalam porsi berlebihan, pastikan bahwa setiap makanan yang dikonsumsi baik saat sahur maupun berbuka puasa mengandung gizi seimbang yang diperlukan oleh Si Buah Hati setiap harinya.
Nah, agar anak-anak dapat berpuasa dengan lancar dan nyaman, yuk simak cara menahan haus dan lapar saat puasa yang bisa diterapkan berikut ini.
Pentingnya Pemilihan Menu Sahur Bergizi Tinggi untuk Menahan Lapar selama Puasa
Sahur atau makan sebelum waktu subuh sangat penting dilakukan sebagai cara agar menahan lapar saat puasa dan mempersiapkan tubuh agar dapat berpuasa dengan nyaman. Oleh karena itu, makanan yang dikonsumsi haruslah mengandung gizi yang seimbang, dimana memenuhi kebutuhan karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, air, dan juga serat.
Selama berpuasa, asupan kalori harus tetap dijaga, terutama konsumsi gula, garam, dan lemak baik pada orang dewasa dan anak-anak. Tujuannya adalah untuk mencegah kolesterol meningkat selama bulan Ramadan dan hari raya lebaran. Batas konsumsi gula, garam, dan lemak pada anak-anak hingga dewasa yang disarankan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia adalah sebagai berikut.
Gula per orang per hari 50 gram atau setara dengan empat sendok makan.
Garam per orang per hari sebanyak 5 gram atau setara dengan satu sendok teh.
Lemak per orang per hari 67 gram atau sekitar lima sendok makan.
Tujuan dari batas konsumsi gula, garam, dan lemak di atas adalah untuk menjaga kesehatan jantung dan fungsi organ tubuh lainnya agar tetap berfungsi dengan baik.
Baca Juga: Tips Puasa untuk Anak dan Cara Jaga Kesehatannya
Tips Tubuh tetap sehat dan Kenyang Lebih Lama saat Puasa
Pada dasarnya, rasa lapar merupakan respon alami tubuh yang menandakan bahwa tubuh membutuhkan lebih banyak asupan makanan. Beberapa hal yang dapat menyebabkan seseorang lebih cepat merasa lapar antara lain kurangnya asupan protein, tidak memiliki tidur yang cukup, dan kurangnya aktivitas fisik, termasuk saat berpuasa. Lantas, bagaimana cara menahan lapar saat puasa? Simak penjelasannya berikut ini.
- Mengonsumsi makanan yang kaya akan protein, baik saat sahur maupun berbuka puasa. Sebab protein memiliki peran penting dalam mengendalikan nafsu makan dengan cara meningkatkan produksi hormon yang dapat mengatur rasa kenyang dan mengurangi kadar hormon yang merangsang rasa lapar. Beberapa makanan kaya protein yang bisa dikonsumsi saat sahur antara lain daging, unggas, ikan, telur, tahu, dan tempe. Protein tinggi juga bisa ditemukan dalam beberapa produk susu, yoghurt, kacang, dan biji-bijian.
- Memastikan Si Buah Hati mencukupi waktu tidurnya dengan baik, terutama saat berpuasa di mana mereka harus bangun untuk sahur saat dini hari. Ajak anak-anak untuk memanfaatkan waktu untuk tidur saat siang hari dan atur jam tidur malam dengan baik selama bulan Ramadan. Tidur yang cukup dapat membantu meningkatkan produksi leptin atau hormon yang mendorong rasa kenyang dan mengurangi produksi ghrelin, yaitu hormon yang merangsang nafsu makan.
- Mengonsumsi makanan sumber karbohidrat yang lambat dicerna (karbohidrat kompleks) seperti gandum, nasi merah atau nasi cokelat, dan roti gandum. Khusus untuk Si Buah Hati, mereka masih boleh mengonsumsi nasi putih namun dalam porsi kecil dan dilengkapi dengan lauk serta sayuran.
- Cara menahan haus dan lapar saat puasa selanjutnya adalah dengan mengonsumsi sayur dan buah-buahan segar saat sahur dan berbuka puasa. Makanan inilah yang kaya akan vitamin, mineral, serat, dan membuat tubuh terhidrasi dengan baik.
- Kacang-kacangan atau menambahkan selai kacang pada roti panggang juga bisa membuat perut terasa kenyang lebih langka. Sebab makanan ini mengandung lemak sehat yang berperan dalam memperlambat pencernaan dan meningkatkan produksi hormon yang mendorong rasa kenyang.
- Menghidrasi tubuh dengan baik, yaitu saat sahur, setelah makan sahur sebelum imsak, saat berbuka puasa, setelah makan malam, dan sebelum tidur di malam hari. Memenuhi kebutuhan cairan tubuh dapat memberikan berbagai manfata kesehatan, termasuk meningkatkan kesehatan otak dan jantung, menjaga kesehatan kulit, meningkatkan sistem pencernaan, dan berpotensi mengurangi nafsu makan jika dikonsumsi sebelum makan.
Selain makanan bergizi, Bunda juga bisa melengkapi kebutuhan gizi Si Buah Hati dengan memberikan susu. Bunda bisa memberikan DANCOW FortiGro yang siap mendukung Si Buah Hati lebih siap belajar jalani Ramadan dengan kombinasi unik DHA dan zat besi. Berikan DANCOW FortiGro 2 kali sehari, yaitu saat malam sebelum tidur dan ketika sahur.
DANCOW FortiGro adalah susu yang diformulasikan khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak usia sekolah 6–12 tahun karena mengandung vitamin dan mineral yang dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan, serta mendukung imunitas anak. Di dalam segelas susu DANCOW FortiGro mengandung:
Kandungan gizi untuk dukung proses belajar seperti seperti vitamin B1, B2, B3, B6, serta omega 6 dan DHA (khusus varian Instant kemasan box).
Kandungan gizi pendukung daya tahan tubuh seperti zat besi, zink, vitamin A, C, & D.
Kandungan gizi untuk membantu pertumbuhan seperti protein dan kalsium.
Kandungan susu DANCOW FortiGro yang lengkap ini dapat bantu penuhi asupan gizi seluruh anggota keluarga dan juga aman dikonsumsi selama tidak ada pantangan atau alergi terhadap susu sapi. Tersedia dalam varian Instant, Cokelat, dan Full Cream.
Selain itu, DANCOW FortiGro juga dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanila yang disukai Si Buah Hati. DANCOW UHT praktis dikonsumsi anak saat berbuka puasa di jalan.
Yuk, lengkapi persediaan DANCOW FortiGro di rumah untuk mendukung Si Buah Hati lebih siap belajar menjalani Ramadan dengan lancar, nyaman, serta tetap semangat beraktivitas.