7 Cara Mengajari Anak Membaca dan Menulis yang Efektif
07-11-2023
Bagi anak-anak, keluarga terutama Bunda dan Ayah adalah orang terdekat sekaligus guru pertama yang mengajarkan banyak hal, termasuk membaca dan menulis. Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), periode yang tepat untuk mulai memperkenalkan anak tentang dasar membaca dan menulis, termasuk pengenalan huruf dan angka adalah saat Si Buah Hati berusia 4–5 tahun.
Oleh karena itu, penting sekali bagi para orang tua untuk memahami bagaimana cara mengajari anak membaca dan menulis agar kemampuan kognitif Si Buah Hatinya dapat terlatih sejak dini.
Cara Cepat Mengajari Anak Membaca dan Menulis
Membaca dan menulis merupakan dua hal yang saling berkaitan erat, sehingga proses belajarnya pun akan lebih baik jika dilakukan secara beriringan. Harvard Graduate School of Education menyatakan bahwa memberikan pengalaman membaca yang positif pada anak dapat menjadi cara mengajari anak menulis dan membaca.
Agar proses belajarnya terasa lebih seru dan menyenangkan, berikut ini beberapa cara mengajar anak SD belajar membaca yang bisa Bunda terapkan pada Si Buah Hati.
Mulai dari hal yang disukai Si Buah Hati
Pada dasarnya mereka cenderung lebih suka untuk membaca sesuatu yang menarik minatnya, seperti buku cerita bergambar, komik, atau bacaan lainnya untuk belajar membaca. Selain membantu meningkatkan kosakata, memberikan Si Buah Hati buku yang menarik juga dapat menunjukkan bahwa membaca buku juga bisa menjadi kegiatan yang menyenangkan. Bila perlu, ajak mereka untuk ke perpustakaan untuk memilih buku bacaan favoritnya.
Ajak Si Buah Hati untuk bermain dengan kata-kata dan suara
Bunda bisa mengajak anak-anak untuk bernyanyi, membaca, dan membuat sajak bersama. Tarik perhatian pada kata-kata yang memiliki bunyi yang sama, misalnya kata ‘ayam’ dan ‘anyam’ di mana keduanya dimulai dengan bunyi yang sama.
Mengenal huruf dan menuliskannya
Belajar mengenali huruf dan kata-kata yang sudah dikenalnya, seperti namanya, dan ajak mereka untuk menuliskannya. Untuk yang satu ini, Bunda bisa memanfaatkan poster alfabet yang ditempel di ruang belajar atau bisa juga melalui video musik sebagai cara mengajari anak agar cepat bisa membaca dan menulis agar mereka tidak mudah bosan.
Membaca bersama
Membaca bersama dengan suara yang keras untuk membantu anak-anak dalam membangun kosakata dan menghubungkan suara dengan huruf di setiap bacaan yang mereka jumpai.
Menjadi pendengar setia saat Si Buah Hati membaca dan bercerita
Ajak anak-anak untuk berdiskusi tentang cerita-cerita tersebut dan tanyakan bagian mana yang menjadi favoritnya. Untuk melatih kemampuan menulisnya, Bunda bisa meminta Si Buah Hati untuk menuliskan nama-nama tokoh yang dijumpai dalam buku bacaannya. Pasti seru!
Membuat catatan
Buat catatan untuk dibaca oleh Si Buah Hati untuk memberikan kesempatan membaca lebih banyak pada Si Buah Hati setiap harinya. Bunda bisa menuliskan catatan dan menempelkannya di lemari es, meja belajar anak, atau di tempat lain yang seringkali dijangkau oleh mereka. Dengan begini, minat membacanya dapat terus meningkat.
Memberikan pujian
Memberikan pujian untuk setiap pencapaian yang berhasil diraih oleh anak-anak juga dapat memotivasi mereka untuk belajar membaca dan menulis lebih giat lagi. Misalnya saat mereka berhasil membaca satu buku cerita hingga selesai, mampu menuliskan nama tokoh favorit dalam cerita, atau saat mereka sukses menuliskan huruf dari A–Z tanpa bantuan dari orang tuanya.
Baca Juga: Manfaat Minum Susu Sebelum Tidur bagi Anak
Cara Meningkatkan Kemampuan Menulis Anak Sekolah
Bagi anak-anak, belajar menulis dengan baik dan rapi tentu membutuhkan usaha yang kuat dan proses yang tidak sebentar. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia menjelaskan bahwa proses menulis pada anak-anak terjadi secara bertahap, mulai dari cara memegang pensil, menyalin huruf dan kata, hingga anak-anak mampu menyampaikan ide dalam bentuk tulisan.
Untuk membantu meningkatkan kemampuan menulisnya, berikut ini beberapa cara yang bisa Bunda dan Ayah coba terapkan pada Si Buah Hati.
Melatih anak-anak untuk duduk tegak agar mereka dapat menggerakkan tangannya dengan leluasa.
Menguatkan otot jari dengan berlatih mengancingkan baju, memegang sendok, dan aktivitas lainnya sebagai persiapan memegang pensil yang tepat.
Jika anak-anak masih belum sempurna dalam memegang pensil, coba latih kemampuan menulisnya menggunakan krayon atau kapur tulis.
Membantu mengeja per bunyi atau huruf saat anak belajar menulis agar mereka dapat menulis kata dengan huruf yang lengkap.
Agar cara mengajar anak SD belajar membaca dan menulis yang Bunda terapkan dapat berjalan secara optimal, pastikan juga untuk memenuhi kebutuhan gizi harian anak-anak dengan baik. Selain memberikan makanan bergizi seimbang, lengkapi juga dengan memberikan susu DANCOW FortiGro dengan varian rasa favorit anak-anak dua gelas setiap harinya.
DANCOW FortiGro merupakan susu yang diformulasikan khusus untuk anak usia 6–12 tahun dengan manfaat kandungan seperti:
Kandungan vitamin dan mineral yang dapat mendukung proses belajar dan meningkatkan imunitas seperti zat besi, zink, vitamin A, C, dan D.
Kandungan gizi untuk dukung proses belajar seperti vitamin B1, B2, B3, B6, serta Omega 6 dan DHA (khusus varian Instant kemasan boks).
Kandungan gizi untuk membantu pertumbuhan seperti protein dan kalsium.
Manfaat DANCOW FortiGro tak hanya dapat dinikmati oleh anak-anak, tapi juga oleh seluruh anggota keluarga selama tidak ada pantangan atau alergi susu sapi. Kini tersedia dalam tiga macam varian yaitu Instant, Cokelat, dan Full Cream, serta dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanila yang praktis untuk dijadikan bekal sekolah untuk Si Buah Hati.