4 Cara Menjadi Orang Tua yang Baik bagi Anak
22-08-2022
Walaupun Bunda dan Ayah telah membekali diri dengan berbagai ilmu parenting yang didapat baik dari sesama orang tua, para ahli, atau pun dari buku, tapi cara menjadi orang tua yang baik bagi Si Buah Hati memang tidak bersifat baku dan bisa dipukul rata. Apa yang dinilai merupakan syarat-syarat menjadi orang tua yang baik bagi sebagian orang, bisa jadi bukanlah apa yang ada di pikiran sebagian orang lainnya. Untuk menjadi orang tua yan baik, ada berbagai yang harus Bunda lakukan, dan kadang memikirkan solusi yang tepat saat datang hal-hal yang tak terduga.
Pikirkan Kembali Tujuan Pengasuhan Si Buah Hati
Menurut Laurence Steinberg, PhD., seorang profesor psikologi dan penulis buku The Ten Basic Principles of Good Parenting, untuk menghindari kebingungan orang tua dalam usahanya memberikan yang terbaik bagi anak, mereka harus mengingat kembali apa yang menjadi tujuan dalam mengasuh dan merawat anak.
Pada prinsipnya, tujuan pengasuhan sebenarnya sama di bagian Bumi manapun, yaitu agar anak-anaknya dapat mengalami tumbuh-kembang yang optimal sehingga nantinya menjadi orang dewasa yang percaya diri, menghargai diri, berperilaku baik, dan bermanfaat bagi sesama.
Karena itu, jika Bunda mengalami saat-saat yang membingungkan dan membuat Bunda jadi ragu apakah sudah menjadi orang tua yang baik bagi Si Buah Hati, pikirkan kembali mengenai tujuan pengasuhan yang Bunda dan Ayah lakukan. Pikirkan solusi dan cara menjadi orang tua yang baik bagi anak berdasarkan tujuan-tujuan ini, sehingga Bunda lebih mantap dalam melakukannya.
Dalam praktiknya, mengetahui tentang karakter personal Si Buah Hati serta berbagai tonggak perkembangan untuk anak usia sekolah akan sangat membantu Bunda dan Ayah dalam menentukan strategi pengasuhan yang sesuai. Tentu saja, pengasuhan ini harus fleksibel dan terbuka untuk perubahan karena tidak ada sesuatu yang mutlak dalam mengasuh anak. Apalagi pada usia sekolah, Si Buah Hati sudah memiliki keinginannya sendiri dan taktik untuk membuat orang tua mengalah serta menuruti keinginan mereka (pester power).
Baca Juga: 6 Cara Belajar yang Baik dan Efektif untuk Anak
Cara Menjadi Orang Tua yang Baik untuk Anak Usia Sekolah
Terapkan aturan dengan konsisten
Si Buah Hati sudah dikenalkan dengan aturan dan batasan sejak ia kecil, karena akan sulit untuk melakukannya saat usianya sudah lebih besar. Aturan-aturan yang diterapkan oleh orang tua akan membantu anak untuk bisa mengatur dirinya sendiri dan patuh pada aturan yang berlaku saat ia dewasa nanti.
Tentu saja, akan lebih baik jika alasan-alasan dari penerapan aturan dan batasan ini dijelaskan kepada Si Buah Hati agar ia paham, dan ia tahu bahwa ada konsekuensi jika ia melanggar. Penerapan aturan harus dilakukan dengan konsisten agar ia terbiasa dan tahu batasan yang tidak boleh dilanggar.
Tapi Juga Fleksibel
Terlalu ketat menerapkan aturan dapat membuat Bunda dan Si Buah Hati sama-sama tidak bahagia. Bunda stres dan khawatir karena Si Buah Hati seakan tidak mau patuh, sementara ia merasa kalau Bunda terlalu mengatur dan mengekang. Padahal selama ini, aturan tersebut diterapkan dengan baik-baik saja tanpa ada drama.
Sebagai cara menjadi orang tua yang baik, Bunda harus berpikiran terbukan dan fleksibel. Jika dulu Bunda membatasi penggunaan gadget hanya satu jam sehari, maka kali ini Bunda mungkin harus lebih fleksibel karena Si Buah Hati butuh menggunakan gadget untuk mengerjakan tugas sekolah sehingga butuh waktu lebih dari satu jam. Lebih fleksibel akan membantu mengurangi terjadinya konflik antara Bunda dan Si Buah Hati.
Berkomunikasi dengan baik
Kunci dari hubungan yang baik antar manusia adalah komunikasi yang juga baik. Namun komunikasi akan menjadi percuma jika hanya dilakukan satu arah; Bunda juga sebaiknya memberi kesempatan kepada Si Buah Hati untuk bersuara dan mengemukakan pendapatnya. Saat ia berbicara, dengarkanlah secara aktif. Terbiasa berkomunikasi dengan baik dengan orang tuanya akan membantu Si Buah Hati menjadi individu yang dapat mengekspresikan perasaannya dan juga berkomunikasi dengan baik dengan orang lain.
Pastikan asupan gizinya tercukupi
Pemberian zat gizi yang cukup dan seimbang sangat penting untuk tumbuh-kembang Si Buah Hati. Karena itu, sebagai cara menjadi orang tua yang baik, pastikan Bunda telah mencukupi kebutuhan gizinya sehari-hari, baik lewat makanan dan minuman sehat, di antaranya adalah susu. Bunda bisa mengecek Panduan Gizi Seimbang dari Kementrian Kesehatan RI atau berkonsultasi dengan ahli gizi untuk pemberian gizi anak usia sekolah.
Untuk melengkapi kebutuhan asupan gizinya, Bunda bisa rutin memberikan DANCOW FortiGro setiap hari. DANCOW FortiGro adalah susu yang diformulasikan khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak usia sekolah 6-12 tahun. Ketika memasuki usia sekolah, kebutuhan gizinya berbeda dibandingkan tahapan sebelumnya. DANCOW FortiGro mengandung vitamin dan mineral yang dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan fisik dan mental serta mendukung imunitas Si Buah Hati.
Di dalam segelas susu DANCOW FortiGro mengandung gizi untuk dukung imunitas seperti zat besi, zink, Vitamin A, C, dan D; kandungan gizi untuk dukung proses belajar seperti Vitamin B1, B2, B3, B6, serta Omega 6 dan DHA (khusus varian Instant kemasan boks); serta kandungan gizi untuk membantu pertumbuhan seperti protein dan kalsium.
Kandungan DANCOW FortiGro yang lengkap ini dapat bantu penuhi asupan gizi seluruh anggota keluarga dan juga aman dikonsumsi. Kini tersedia dalam tiga macam varian yaitu Instant, Cokelat, dan Full Cream. Selain itu juga, DANCOW FortiGro dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanila yang praktis dikonsumsi ketika di sekolah atau dalam perjalanan.
Menerapkan cara menjadi orang tua yang baik memang terasa rumit, tapi dengan segala upaya dan sentuhan #CintaBundaSempurna, percaya deh Bunda, hasilnya benar-benar worth it.