Saat Si Buah Hati Bermain di Tempat "Kotor"
10-11-2020
Banyak orang tua yang tidak suka anaknya bermain di tempat kotor. Seperti di halaman dengan tanah berlumpur atau pasir berdebu. Apakah Bunda juga tipe orang tua yang seperti itu?
Padahal, banyak manfaat yang bisa diperoleh Si Buah Hati dengan bermain di alam terbuka. Dia akan mengenal berbagai hewan dan tumbuhan. Selain itu, Bunda juga bisa menstimulasi motoriknya dengan kegiatan seperti bercocok tanam. Berikut beberapa kegiatan "bermain di tempat kotor" yang bisa Bunda lakukan bersama anak.
1. Berkebun
Bunda bisa mengajarkan cara berkebun pada Si Buah Hati. Menanam cabai atau tomat, akan sangat mengasyikkan. Anak bisa mendapat pengetahuan tentang buah dan sayur yang bisa ditanam di pekarangan.
Dia juga menjadi lebih menghargai makanan yang dihasilkan dari hasil jerih payahnya sendiri. Sehingga anak mau makan sayur dan buah lebih banyak.
2. Berkunjung ke Peternakan
Beberapa tempat rekreasi menawarkan wisata edukasi berupa kunjungan ke sawah dan peternakan. Bunda dapat mengajak Si Buah Hati ke kandang sapi dan memberi makan hewan ternak tersebut.
Di lain waktu, Bunda juga bisa membawa anak ke sawah di mana masih ada petani yang menggunakan kerbau untuk membajak. Kegiatan ini akan menjadi sebuah pengalaman berharga buat Si Buah Hati dan menambah wawasannya.
3. Kebun Raya
Si Buah Hati bisa mengenal berbagai macam tumbuhan di kebun raya. Koleksi tanaman di tempat wisata ini cukup lengkap mulai dari bunga langka, berbagai tanaman buah hingga pohon rindang yang tinggi menjulang. Berekreasi di kebun raya juga mendekatkan anak pada alam.
Bunda tidak perlu khawatir jika anak jatuh sakit saat anak bermain di tempat peternakan atau berkebun. Asalkan Bunda selalu menjaga kesehatan anak dengan memintanya untuk membersihkan diri setelah 'bermain kotor'.
Bunda bisa menggunakan sabun biasa untuk membersihkan tangan dan kakinya. Asalkan cara membersihkan tubuh dilakukan dengan cara yang benar. Teteskan sabun cair ke bagian tubuh yang kotor, gosok-gosokkan dalam waktu beberapa detik, kemudian basuh dengan air bersih.
Sistem imun dalam tubuh juga akan selalu melindungi Si Buah Hati. Meskipun ia terpapar virus atau bakteri, maka antibodi akan terbentuk untuk melawan organisme jahat tersebut. Kemudian tubuh anak menjadi “kenal” dengan mikroorganisme itu dan akhirnya bisa menjadi tameng jika dia terkena kuman serupa di kemudian hari.
Selain itu, Bunda juga bisa meningkatkan daya tahan tubuh anak dengan memberikan DANCOW 5+ Nutritods. Susu pertumbuhan ini mengandung 0 gram sukrosa, tinggi zink, vitamin C, vitamin B6, B12, biotin, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan, dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.
Disclaimer
Madu penting untuk perkembangan indra perasa Si Buah Hati. Namun, sebaiknya madu tidak diberikan kepada Si Buah Hati yang berusia di bawah 12 bulan, kecuali telah diproses dengan tekanan dan suhu tinggi untuk membunuh kandungan bakteri penyebab botulisme di dalamnya.
Penggunaan madu pada setiap produk DANCOW telah diproses dan diuji agar aman dikonsumsi oleh Si Buah Hati.