Mengapa Probiotik Mampu Melindungi Tubuh?
05-11-2020
Bunda, pernahkah mendengar nama Hipokrates? Hiprokrates adalah Bapak Kedokteran Dunia yang menyatakan bahwa semua penyakit berasal dari saluran cerna manusia. Mengapa demikian?
Saluran cerna manusia yang berawal dari rongga mulut dan berakhir pada lubang anus, memungkinkan keluar-masuknya berbagai jenis bakteri. Nah, kalau Si Buah Hati pernah atau sempat mengalami penyakit seperti diare, sulit buang air besar, alergi, dan lainnya. Hal itu dapat dipengaruhi oleh interaksi antara bakteri jahat penyebab penyakit (patogen) dan bakteri baik pencegah penyakit (probiotik).
Lalu, apa sebenarnya probiotik itu? Probiotik adalah jasad renik hidup yang apabila dikonsumsi dalam jumlah memadai dapat memberi manfaat perlindungan bagi tubuh manusia.
Salah satunya, agar probiotik dapat tetap hidup dan memberi manfaat di dalam tubuh, dibutuhkan nutrisi khusus seperti serat pangan atau yang dikenal dengan sebutan prebiotik. Oleh karena itu, kombinasi antara probiotik dan prebiotik sangat diperlukan untuk melindungi tubuh.
Terus bagaimana cara probiotik melindungi tubuh? Begini Bunda, probiotik akan menghasilkan lendir yang akan menutupi permukaan sel dinding usus sebagai upaya perlindungan pertama terhadap bakteri patogen. Selanjutnya, probiotik juga menyalurkan energi kepada sel dinding usus agar dapat mengeluarkan zat untuk mencegah bertambahnya jumlah bakteri patogen.
Selain itu, probiotik akan mengeluarkan berbagai senyawa untuk mencegah masuknya bakteri patogen ke dalam dinding usus dan memicu sel dinding usus untuk memproduksi zat kekebalan tubuh IgA untuk menghalau masuknya bakteri patogen. Secara keseluruhan, probiotik bermanfaat untuk membantu meningkatkan pertahanan dinding usus terhadap masuknya bakteri patogen.
Dari mana ya bakteri patogen maupun probiotik berasal? Ada tiga sumber paparannya, yaitu:
Tahap Pra-natal (masa kehamilan)
Si Buah Hati memperoleh paparan bakteri dari kebersihan diri, pola makan, dan kejadian infeksi pada Bunda selama masa kehamilan.Tahap Peri-natal
Si Buah Hati mendapatkan paparan bakteri dari proses kelahiran, lingkungan tempat lahir dan penggunaan antibiotik selama proses persalinan.Tahap Post-natal
Si Buah Hati menerima paparan dari kelekatan kulit Bunda dengan kulitnya, kebersihan diri orang yang mengasuhnya, status menyusu, kejadian infeksi, dll.
Untuk mendukung pencernaan anak, Bunda juga bisa memberikan DANCOW 1+ Nutritods. Ini adalah produk susu pertumbuhan yang diformulasi untuk anak Indonesia usia toddler 1-3 tahun, dengan kandungan 0 gram sukrosa, tinggi kalsium & protein, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan inulin dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.
Artikel ini ditulis oleh: Dr. dr. Saptawati Bardosono, MSc.
Disclaimer
Madu penting untuk perkembangan indra perasa Si Buah Hati. Namun, sebaiknya madu tidak diberikan kepada Si Buah Hati yang berusia di bawah 12 bulan, kecuali telah diproses dengan tekanan dan suhu tinggi untuk membunuh kandungan bakteri penyebab botulisme di dalamnya.
Penggunaan madu pada setiap produk DANCOW telah diproses dan diuji agar aman dikonsumsi oleh Si Buah Hati.