Mencegah Si Buah Hati dari Obesitas
04-11-2020
Si Buah Hati tumbuh dengan subur. Saking suburnya, Bunda terkadang merasa bila berat badan Si Buah Hati bertambah secara tidak wajar. Kalau sudah begitu, Bunda sebaiknya waspada. Jangan-jangan Si Buah Hati mengalami obesitas.
Apa itu obesitas? Menurut dokter spesialis anak Soedjatmiko, obesitas berbeda dengan gemuk. Dalam ilmu kedokteran, gemuk bisa terjadi karena faktor genetis. Bagi Si Buah Hati, kondisi badan gemuk tidak akan bermasalah selama berat badannya tidak berlebihan dan ia tetap aktif bereksplorasi.
Sementara ketika mengalami obesitas, bobot badan Si Buah Hati akan meningkat secara tidak normal, pipi yang terlalu tembem, dagu berlipat, dan leher yang terkesan terlalu pendek akibat terlalu banyak makan. Pada umumnya, obesitas terjadi karena Si Buah Hati mengonsumsi karbohidrat dan lemak yang tidak seimbang sesuai usia tumbuh kembangnya. Sehingga ia memiliki kelebihan lemak dalam tubuh. Lemak dalam tubuh ini menyebabkan Si Buah Hati mudah terserang penyakit seperti kelainan hormon dan jantung.
Berikut beberapa penyebab obesitas yang perlu Bunda ketahui:
1. Riwayat Keluarga
Dalam penelitian Victoria Henuhili, berjudul Gen-gen Penyebab Obesitas dan Hubungannya dengan Perilaku Makan, salah satu faktor penyebab Si Buah Hati obesitas adalah faktor keturunan. Dituliskan bila anak-anak yang berasal dari orang tua berbadan normal akan mempunyai peluang 10 persen menjadi gemuk.
Peluang itu akan bertambah menjadi 40-50% bila salah satu orang tua menderita obesitas. Dan akan meningkat menjadi 70-80% bila kedua orang tua menderita obesitas.
2. Kebanyakan Mengkonsumsi Garam
Minim asupan garam bisa membuat Si Buah Hati kekurangan yodium yang berguna untuk perkembangan otak Si Buah Hati. Namun terlalu banyak mengonsumsi garam bisa memicu penyebab obesitas pada Si Buah Hati. Kenapa? Karena zat yang terkandung di garam mampu mengikat lemak dalam tubuh.
3. Pola Makan yang Buruk
Seringnya Si Buah Hati menyantap menu junk food makan dengan porsi berlebihan akan menyebabkan obesitas. Variasi menu junk food seperti kentang goreng dan hamburger memang dianggap enak oleh anak-anak. Tetapi makanan itu tidak memiliki kandungan nutrisi dan gizi yang dibutuhkan tubuh Si Buah Hati.
4. Stres
Stres bisa menjadi penyebab obesitas pada Si Buah Hati. Penyebab stres pada anak sendiri terpicu kejadian atau perubahan fundamental yang dialami Si Buah Hati. Seperti berpisah dengan orang tua, perceraian orang tua, pindah ke lingkungan baru, dan lain-lain.
5. Kurangnya Aktivitas Fisik
Biasanya anak-anak suka bermain, baik kejar-kejaran, bermain bola, atau petak umpet. Tetapi zaman sekarang, Si Buah Hati cenderung memilih bermain game online dan betah duduk berjam-jam di depan layar komputer atau gadget. Kurangnya aktivitas fisik seperti ini menyebabkan Si Buah Hati bisa terkena obesitas.
Nah, agar Si Buah Hati tidak menderita obesitas, berikut sejumlah hal yang harus Bunda perhatikan:
Selalu Sediakan Sayur dan Buah
Mengonsumsi buah dan sayur sangat dianjurkan bagi Si Buah Hati. Namun banyak anak yang tidak doyan jenis makanan ini. Karenanya Bunda perlu menanamkan pemahaman sejak dini kalau buah sangat penting dan lebih baik ketimbang makanan manis atau junk food. Bunda bisa melindungi Si Buah Hati dari obesitas bila membiasakannya memakan buah kala merasa lapar.
Periksa Berat Badan Si Buah Hati Secara Rutin
Memeriksa berat badan secara berkala dapat membantu Bunda mengetahui apakah Si Buah Hati kelebihan berat badan atau tidak. Caranya mudah. Kali dua usia Si Buah Hati lalu ditambah delapan ((2xumur)+8), hasilnya adalah berat ideal.
Hindari Makanan Junk Food
Lebih baik mencegah daripada mengobati. Begitu juga dengan masalah obesitas ini. Lebih baik Bunda mulai mengurangi atau menghentikan kebiasaan Si Buah Hati makan menu junk food dan mulai menyajikan menu sehat di rumah.
Mungkin sesekali menyantap hidangan junk food boleh saja, tetapi jangan menjadi rutinitas. Terapkan peraturan kalau Si Buah Hati bisa ke restoran cepat saji hanya sekali setiap sebulan. Tidak lebih.
Perbanyak Aktivitas Fisik
Si Buah Hati malas keluar rumah karena sibuk bermain game atau duduk di depan komputer? Nah, ini saatnya Bunda membawa Si Buah Hati keluar rumah untuk olahraga, jalan-jalan, atau membersihkan kebun. Aktivitas ini bisa mengeluarkan keringat dan membuat Si Buah Hati lebih bugar sekaligus menghindari obesitas.
Jaga Pola Makan Si Buah Hati
Disarankan Bunda memperhatikan asupan dan pola makan Si Buah Hati seperti memperbanyak konsumsi buah dan susu. Berikan porsi makanan yang sesuai dan jangan terlalu berlebihan. Hindari minuman dan makanan manis dan selalu bekali Si Buah Hati dengan makanan dari rumah bila bepergian. Cara ini cukup efektif untuk mencegah Si Buah Hati jajan.
Memiliki Si Buah Hati yang montok dan lucu memang menyenangkan. Namun Bunda pasti ingin Si Buah Hati tumbuh sehat, tumbuh kuat dengan berat badan yang normal bukan?