Mengenal Imunonutrien dan Manfaatnya bagi Kekebalan Tubuh
14-11-2020
Tahukah Bunda, setiap orang memiliki kekebalan tubuh untuk melawan serangan penyakit. Kekebalan tubuh tersebut tersebar di seluruh tubuh. Akan tetapi, jumlah paling banyak dapat ditemukan di saluran cerna.
Lho, kok, begitu? Iya Bunda, karena dinding saluran cerna itu ternyata dipenuhi dengan sel penghasil zat kekebalan tubuh, yang presentase atau jumlahnya banyak dibandingkan dengan organ kekebalan tubuh lainnya.
Nah Bunda, ternyata banyak faktor yang mempengaruhi kekebalan tubuh seseorang. Secara umum, dapat dibagi menjadi dua, yaitu faktor makanan dan faktor non-makanan. Faktor non-makanan, antara lain faktor lingkungan, adanya peradangan (infeksi), dan lingkungan bakteri baik dalam usus (probiotik).
Sementara faktor makanan antara lain adanya serat pangan (prebiotik) dan zat imunonutrien yang berfungsi sebagai anti-oksidan seperti vitamin A, C, E, serta mineral selenium dan zink.
Mengapa serat pangan dan at imunonutrien penting? Serat pangan tertentu yang disebut prebiotik berperan sebagai nutrisi khusus untuk probiotik sehingga probiotik dapat tetap hidup di saluran cerna dan bermanfaat untuk melindungi tubuh dari serangan bakteri jahat penyebab penyakit.
Sementara itu, vitamin A, C, E serta mineral zink bantu meningkatkan fungsi pertahanan fisik tubuh, dan bersama dengan mineral selenium mendukung aktivitas perlindungan dari sel kekebalan tubuh.
Selanjutnya, tanpa vitamin C, akan memproduksi zat antibodi esensial untuk menangkal bakteri, virus, maupun senyawa penyebab penyakit lainnya.
Meskipun sampai saat ini belum banyak penelitian yang dilakukan terkait manfaat langsung imunonutrien untuk mempertahankan kekebalan tubuh, sudah banyak penelitian tentang bagaimana imunonutrien tersebut dapat meningkatkan fungsi kekebalan tubuh pada pasien sakit kronis dan kritis.
Agar Si Buah Hati, mendapat asupan zat imunonutrien yang cukup, makanan sehari-harinya harus selalu diperhatikan Bunda! Sebaiknya Si Buah Hati makan berbagai jenis bahan makanan yang terdiri dari makanan pokok, lauk pauk hewani dan nabati, sayur, buah, dan dilengkapi dengan susu yang telah diperkaya dengan kandungan zat imunonutrien.
Jangan lupa lengkapi kebutuhan tumbuh kembang Si Buah Hati dengan DANCOW 5+ Nutritods. Susu pertumbuhan ini diberikan agar Si Buah Hati mendapatkan nutrisi. Produk DANCOW ini mengandung 0 gram sukrosa, tinggi zink, vitamin C, vitamin B6, B12, biotin, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan, dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.
Artikel ini ditulis oleh: Dr. dr. Saptawati Bardosono, MSc.
Disclaimer
Madu penting untuk perkembangan indra perasa Si Buah Hati. Namun, sebaiknya madu tidak diberikan kepada Si Buah Hati yang berusia di bawah 12 bulan, kecuali telah diproses dengan tekanan dan suhu tinggi untuk membunuh kandungan bakteri penyebab botulisme di dalamnya.
Penggunaan madu pada setiap produk DANCOW telah diproses dan diuji agar aman dikonsumsi oleh Si Buah Hati.