2 Cara Menonton TV yang Aman Untuk Si Buah Hati
06-11-2020
Televisi telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Selain sebagai sarana hiburan, juga media informasi. Namun, tingginya tayangan khusus anak-anak seperti film kartun, kadang membuat Si Buah Hati justru menghabiskan waktunya seharian untuk menonton TV.
Padahal, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyarankan agar waktu menonton TV maupun screen time tidak lebih dari 2 jam per hari untuk anak-anak yang berusia di atas 2 tahun.
Selain bisa berdampak bagi kesehatan mata, juga bisa menyebabkan kehidupan sosial khususnya tentang pergaulan pada Si Buah Hati menjadi kurang berkembang. Selain pembatasan waktu menonton, ketahui jarak aman melihat TV seperti berikut ini.
1. Duduk Terlalu Dekat atau Jauh dengan TV
Saat santai, mata cenderung melihat ke jarak menengah sehingga saat Si Buah Hati berfokus pada sesuatu yang terlalu dekat akan memaksa matanya terus bekerja. Jika dilakukan dalam jangka waktu panjang, akan menyebabkan mata mengalami kelelahan.
Duduk terlalu dekat dengan TV tidak menyebabkan kerusakan permanen pada mata, tapi menyebabkan kelelahan, yang berujung pada pandangan mata kabur. Demikian juga jika televisi terlalu jauh menyebabkan otot mata menegang untuk berfokus pada jarak tersebut.
Untuk menemukan jarak optimal untuk televisi, cobalah membiarkan mata bersantai dan melihat dimana titik fokus alami untuk menempatkan televisi.
2. Dorong untuk Melakukan Aktivitas Lain
Cara terbaik untuk menjaga kesehatan mata adalah dengan membatasi waktu menatap layar elektronik. Stimulasi Si Buah Hati untuk melakukan aktivitas lain daripada hanya berada di depan TV, misalnya bermain dan bereksplorasi di luar rumah, membaca, berolahraga, dan bersosialisasi dengan teman di sekitar rumah.
Tidak hanya tubuh menjadi lebih sehat, kegiatan-kegiatan tersebut juga dapat mengasah proses belajar dan mengembangkan kemampuan kognitifnya. Cegah mata lelah dan menurunnya daya penglihatan, dengan mengatur jarak menonton TV yang tepat serta membatasi penggunaannya.
Dukung kesehatan Si Buah Hati dengan memberikan DANCOW 5+ Nutritods. Susu pertumbuhan ini yang mengandung 0 gram sukrosa, tinggi zink, vitamin C, vitamin B6, B12, biotin, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan, dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.
Disclaimer
Madu penting untuk perkembangan indra perasa Si Buah Hati. Namun, sebaiknya madu tidak diberikan kepada Si Buah Hati yang berusia di bawah 12 bulan, kecuali telah diproses dengan tekanan dan suhu tinggi untuk membunuh kandungan bakteri penyebab botulisme di dalamnya.
Penggunaan madu pada setiap produk DANCOW telah diproses dan diuji agar aman dikonsumsi oleh Si Buah Hati.