Kiat Agar Si Buah Hati Tak Selalu Minta Gendong
14-11-2020
Ada banyak perkembangan motorik kasar ketika Si Buah Hati memasuki usia toddler. Bisa berjalan adalah keterampilan yang membuat perbedaan cukup signifikan dalam masa pertumbuhannya. Sebab Si Buah Hati yang tadinya tergantung kepada Bunda atau orang dewasa lain untuk berpindah tempat, kini bisa melakukannya secara mandiri.
Sejak masih belajar berdiri, Kuina Magenta (2 tahun) sudah menunjukkan karakter yang senang menyelesaikan suatu tantangan sendiri. Dia akan mengeluarkan gestur risih jika sang Bunda, Eka Utami (30 tahun), membantunya meraih barang di atas meja atau membuka botol minum.
Begitu bisa berjalan, Kuina sungguh gembira. Ia mengeksplorasi kemampuan barunya dengan berjalan ke sana ke sini. Kebetulan, ruang keluarga di rumah Eka cukup luas dan tidak banyak perabotan.
"Kuina senang bisa jalan sampai jatuh, tertawa, berdiri lalu berjalan lagi, jatuh lagi, begitu terus sampai kecapaian," tutur Eka ketika dihubungi, 30 Agustus 2015.
Namun, tidak semua Si Buah Hati seperti Kuina. Ada pula yang sering enggan lepas dari Bunda dan minta digendong ke mana-mana, walau sudah bisa berjalan sendiri. Begitu melihat Bunda beranjak, Si Buah Hati langsung merengek minta digendong.
Ternyata, Bunda perlu cermat menanggapi jenis rengekan Si Buah Hati yang satu ini. Menurut kajian linguistik yang dilakukan Murny, dosen di Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau, ujaran semacam 'minta gendong' dari Si Buah Hati yang berusia di atas 1 tahun bisa mempunyai makna lain dibandingkan arti harfiahnya.
Pada fase ini, Murny melanjutkan, Si Buah Hati menggunakan frase tunggal untuk mengekspresikan berbagai hal yang dirasakan. Satu-dua patah kata dari Si Buah Hati bisa bermakna permintaan, pertanyaan, maupun memberikan informasi. Karena itu, Bunda harus memperhatikan konteks dan situasi yang terjadi dalam menerjemahkan pesan yang ingin Si Buah Hati sampaikan.
Ketika Bunda terlihat beranjak dan Si Buah Hati minta gendong seperti contoh tadi, pesan yang ingin dia sampaikan adalah mau ikut Bunda pergi. Saat Bunda menghampiri Si Buah Hati yang baru bangun tidur, lantas ia minta digendong. Sebenarnya Si Buah Hati ingin menyampaikan pesan agar Bunda membawanya keluar dari kamar, tanpa mutlak harus dengan cara menggendong.
Saat melatih Si Buah Hati mandiri berjalan dan tidak melulu minta gendong, Qadr Jatsiyah Elmir (29 tahun) punya kiat menarik. Bunda dari Khadija Geaven Satrya atau Keykha (3 tahun) ini aktif berkomunikasi dengan Si Buah Hati tentang persiapan menjadi kakak.
Sebagai pemilik usaha sekaligus desainer sebuah lini pakaian etnik, perempuan yang akrab disapa Jetsi ini hampir selalu berada di rumah. Praktis membuat Keykha selama hampir 24 jam selalu beraktivitas di sekitar Bundanya dan kurang mandiri. Karena itu, Jetsi mulai perlahan mengenalkan konsep 'adik', sejak Keykha berusia 2 tahun.
Perlahan kemandirian Keykha mulai tumbuh karena Si Buah Hati ingin menjadi teladan bagi adiknya kelak. Jetsi pun mencontohkan kalimat yang sering diucapkan berulang kepada Si Buah Hati.
"Keykha 'kan sudah besar, sudah mau punya adik. Makanya makannya yang lancar ya.. Nggak pakai pampers lagi, nggak merengek, nggak merajuk, nggak minta gendong, supaya nanti adik bisa mencontoh."
Sejak mereka intens berkomunikasi seperti itu, Jetsi melihat ketergantungan Keykha kepadanya pun berangsur-angsur berkurang.
"Alhamdulillah sekarang hampir tidak pernah minta gendong," katanya ketika dihubungi, 30 Agustus 2015.
Untuk mengantisipasi permintaan gendong dari Si Buah Hati karena kelelahan saat berjalan-jalan, Jetsi selalu menyediakan kereta dorong (stroller). Ketika Si Buah Hati capai atau mengantuk, Bunda bisa mengistirahatkannya di kereta dorong, sehingga konsisten dengan pesan tidak menggendong Si Buah Hati.
Agar Si Buah Hati tetap aktif berjalan dan bereksplorasi, Bunda juga bisa melengkapi nutrisinya dengan susu DANCOW 1+ Nutritods. Ini merupakan produk susu yang diformulasi untuk anak Indonesia usia toddler 1-3 tahun, dengan kandungan 0 gram sukrosa, tinggi kalsium & protein, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan inulin dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.
Disclaimer
Madu penting untuk perkembangan indra perasa Si Buah Hati. Namun, sebaiknya madu tidak diberikan kepada Si Buah Hati yang berusia di bawah 12 bulan, kecuali telah diproses dengan tekanan dan suhu tinggi untuk membunuh kandungan bakteri penyebab botulisme di dalamnya.
Penggunaan madu pada setiap produk DANCOW telah diproses dan diuji agar aman dikonsumsi oleh Si Buah Hati.