Terapkan Pola Asuh Berikut Ini Agar Si Buah Hati Mandiri
09-11-2020
Tahukah, Bunda? Kemandirian menjadi salah satu hal penting yang perlu diajarkan kepada Si Buah Hati. Menurut Maria Montessori, penyusun metode pendidikan Montessori, kemandirian adalah proses yang harus dijalani oleh seorang anak agar dapat tumbuh dengan optimal.
Di usia toddler, sikap ini penting untuk melatih anak mandiri di sekolah nantinya. Selain itu, dengan menjadi anak mandiri, Si Buah Hati juga makin percaya diri untuk bereksplorasi.
Namun, terkadang mendukung anak mandiri itu butuh kesiapan ekstra. Di satu waktu, bisa jadi Bunda khawatir membiarkan Si Buah Hati melakukan sesuatu sendiri karena belum percaya dengan kemampuannya. Ini sebenarnya hal yang wajar.
Jeanne Williams, psikolog dari Edmonton Child Counselling, mengungkapkan bahwa sebagian besar orang tua masa kini lebih merasa khawatir dengan apa yang dilakukan oleh anaknya daripada mempertimbangkan efek jangka panjang yang bisa didapat dari aktivitas anak.
“Pada titik tertentu, semua orang memberikan larangan terhadap aktivitas yang menurutnya tidak perlu dilakukan. Padahal, hal tersebut secara langsung membuat Si Buah Hati menganggap Bunda tidak percaya pada kemampuannya,” jelasnya.
Membatasi aktivitas Si Buah Hati akan membuat ia kesulitan dalam memecahkan masalah dan menyelesaikan tugas-tugas yang diberikannya kemudian. Lalu, apa yang sebaiknya dilakukan oleh Bunda?
Ketika Si Buah Hati sudah merasa aman di batas tertentu, sebaiknya Bunda membebaskan Si Buah Hati untuk menguji kemampuannya. Hal ini nantinya akan mendorong ia menjadi pribadi yang lebih mandiri.
Tips Melatih Si Buah Hati Lebih Mandiri
Di usia prasekolah, keinginan Si Buah Hati untuk melakukan sesuatu sendiri mulai tumbuh. Biasanya ia mengikuti Bunda melakukan tugas di rumah, seperti menyapu lantai, melipat pakaian, atau membuat kue.
Nah, momen-momen seperti ini harus Bunda manfaatkan untuk mendukung kemandirian Si Buah Hati. Berikut ini adalah beberapa tipsnya:
1. Sediakan Fasilitas
Saat Si Buah Hati tertarik untuk mengikuti apa yang Bunda lakukan, sediakanlah peralatan yang akan mendukung keinginannya tersebut. Misalnya saja ia ingin membantu membuat kue, Bunda bisa siapkan peralatan berbahan plastik yang aman digunakan Si Buah Hati.
2. Libatkan Si Buah Hati dalam Membuat Aturan
Saat melatih Si Buah Hati untuk lebih mandiri, Bunda boleh menerapkan beberapa peraturan, tapi sebaiknya ajak juga Si Buah Hati untuk membuat semacam kontrak aktivitas di rumah.
Ajak ia berdiskusi apakah peraturan yang Bunda tawarkan bersedia ia laksanakan dan jelaskan manfaatnya. Sehingga, Si Buah Hati tidak akan memberontak di kemudian hari.
3. Buat Daftar Kemampuan Si Buah Hati
Cara ini dapat membantu Bunda mengetahui potensi apa saja yang dimiliki Si Buah Hati. Buatlah daftar hal-hal yang bisa ia lakukan sendiri, misalnya membereskan mainan atau memilih baju sendiri. Hari demi hari Bunda dapat melihat perkembangan kegiatan apa lagi yang selanjutnya bisa dilakukan sendiri oleh Si Buah Hati.
Berbagai kegiatan yang mampu dilakukan Si Buah Hati sendiri, bisa mengajarkannya untuk tidak selalu bergantung dengan Bunda. Ini bisa menjadi salah satu cara melatih anak mandiri di Sekolah.
4. Lupakan Kesempurnaan
Bunda harus ingat bahwa Si Buah Hati belum mampu melakukan semua tugas dengan sempurna. Sebagai contoh, jika ia menumpahkan susu saat menuangkannya, tunjukkan bagaimana cara membersihkannya tanpa kritik dan memberitahunya bahwa menumpahkan susu adalah hal yang wajar karena ia masih dalam tahap belajar. Hal ini menghindari Si Buah Hati merasa bersalah dan takut mencoba lagi.
Manfaat Menjadi Anak yang Mandiri
Mengajarkan Si Buah Hati untuk belajar mandiri dapat memberikan berbagai manfaat bagi Si Buah Hati, di antaranya:
- Merasa bangga ketika berhasil menguasai keterampilan barunya.
- Mendapatkan banyak pelajaran penting. Dengan demikian, ia pun tumbuh menjadi anak yang percaya diri. Kelak ini bisa menjadi salah satu cara mengatasi anak pemalu di sekolah.
- Merasa berkontribusi terhadap orang-orang di sekitarnya.
- Membantu Si Buah Hati mengembangkan kualitas kesabaran, konsentrasi, kerja sama, disiplin diri, kepercayaan diri, dan kepekaan terhadap orang lain.
- Mendukung Si Buah Hati berani bereksplorasi.
Dukung proses belajar Si Buah Hati untuk mandiri dengan memberikannya makanan yang bernutrisi dan lengkapi dengan susu pertumbuhan. Susu DANCOW 3+ Nutritods. Ini adalah susu pertumbuhan yang diformulasi untuk usia prasekolah 3-5 tahun, mengandung 0 gram sukrosa, tinggi zat besi, zink, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan, tinggi vitamin A & C dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.
Jangan lupa, pastikan Bunda cek label kemasan dan pilih susu pertumbuhan yang sesuai dengan usianya. Yuk, latih kemandirian Si Buah Hati dengan memberikannya kesempatan melakukan beberapa tugas sederhana di rumah!
Selain dapat melatih anak mandiri di sekolah, hal ini juga tentunya berguna untuk mendukung pertumbuhannya di kemudian hari.
Disclaimer
Madu penting untuk perkembangan indra perasa Si Buah Hati. Namun, sebaiknya madu tidak diberikan kepada Si Buah Hati yang berusia di bawah 12 bulan, kecuali telah diproses dengan tekanan dan suhu tinggi untuk membunuh kandungan bakteri penyebab botulisme di dalamnya.
Penggunaan madu pada setiap produk DANCOW telah diproses dan diuji agar aman dikonsumsi oleh Si Buah Hati.