Si Buah Hati Sudah Mulai Banyak Beraktivitas di Luar Rumah?
04-11-2020
Di usia 3 tahun, Si Buah Hati akan semakin aktif dan mulai banyak beraktivitas dan bersosialisasi di luar rumah. Saat beraktivitas di luar rumah tentu saja Si Buah Hati akan sering berinteraksi dengan lingkungan yang banyak terpapar kuman penyebab penyakit.
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Edward Rogers dari Bethesda Hospital di Baltimore, Amerika, tahun 2013, seperti termuat di Journal of American Pediatric Association yang terbit Februari 2014, disebutkan, Si Buah Hati yang lebih banyak bermain di luar dua kali lebih mudah terkena infeksi pernapasan dan diare. Lalu, bagaimana cara melindungi Si Buah Hati yang sudah mulai banyak beraktivitas di luar rumah?
1. Cukupi kebutuhan nutrisi Si Buah Hati, supaya daya tahan tubuhnya lebih kuat
Nutrisi dibutuhkan oleh tubuh untuk dapat bertumbuh kembang secara optimal. Beberapa zat gizi yaitu vitamin A, C, D, E, dan mineral selenium, zat besi, serta zink, mempunyai peran penting untuk daya tahan tubuh, demikian dijelaskan dalam artikel “Vitamin A, Imunitas dan kaitannya dengan penyakit infeksi” oleh Azrimaidaliza dalam Jurnal Kesehatan Masyarakat, September 2007.
2. Pastikan zat gizi tersebut terserap sempurna
Tujuannya agar ada banyak cara untuk menyehatkan saluran cerna anak, yaitu dengan olahraga, istirahat yang cukup, banyak minum air putih, juga cukupi asupan serat dan probiotik.
3. Seimbangkan jumlah bakteri baik dalam tubuhnya melalui probiotik
Bakteri masuk ke dalam tubuh manusia melalui sentuhan tangan, hidung, mata, atau mulut (makanan). Sekitar 90% bakteri menginfeksi manusia melalui lapisan dalam saluran pencernaan sebagai jalan masuk. “Penelitian menjelaskan bahwa infeksi pada lapisan tersebut merupakan faktor utama yang mempengaruhi kesehatan Si Buah Hati yang berusia di bawah 5 tahun,” kata ahli gizi Dr. (c) Rita Ramayulis, DCN, MKes.
Untungnya, pada tubuh manusia pada dasarnya sudah terdapat bakteri baik yang dapat membantu mengontrol daya tahan tubuh. Ada jenis bakteri baik yang berperan membentuk kekebalan pada lapisan dalam usus. Bakteri baik tersebut adalah Lactobacillus rhamnosus.
4.Konsumsi susu yang mengandung probiotik dan prebiotik
Susu yang telah ditambahkan probiotik dan prebiotik, khususnya jenis probiotik yang berperan besar untuk mencegah kejadian diare dan infeksi saluran pernafasan, yaitu Lactobacillus rhamnosus, membantu mengatur kekebalan anak terhadap infeksi,” tutur Rita, mengutip paparan Kaila M, Isolauri E, Soppi E, Virtanen E, Laine S, dan Arvilommi H, dalam artikel “Enhancement of The circulating antibody secreting cell reponses in human diarrhea by a human lactobacillus strain” di jurnal Pediatr Res 1992; 32:141-4.
Susu untuk anak juga mengandung serat pangan inulin, yang merupakan kelompok karbohidrat yang berasal dari tumbuh-tumbuhan. Serat yang disebut juga dengan oligofruktosa ini tidak dicerna oleh tubuh manusia, namun dapat difermentasi oleh bakteri baik. Serat pangan inulin juga memicu pertumbuhan berbagai bakteri yang menguntungkan usus, pertumbuhan bakteri yang aktif dan metabolisme yang sehat, serta mampu mengubah bakteri pada usus menjadi komposisi yang menguntungkan kesehatan. “Serat pangan inulin merupakan makanan yang baik bagi Lactobacillus karena mudah dan cepat difermentasi oleh kedua bakteri tersebut,” tukas Rita.
Serat pangan inulin inilah yang disebut dengan istilah prebiotik. Dibandingkan dengan jenis probiotik lain, serat pangan inulin dapat memberikan manfaat kesehatan yang lebih serta membantu menurunkan risiko banyak penyakit. Jika asupan ini terpenuhi, maka Bunda tidak perlu khawatir lagi dengan kesehatan Si Buah Hati yang makin banyak beraktivitas di luar rumah.
Jadi, untuk melindungi Si Buah Hati yang semakin banyak beraktivitas, pastikan susu untuk Si Buah Hati usia 3 tahun ke atas mengandung:
* Serat pangan inulin
* Vitamin A, C, E, D
* Selenium
* Zat besi
* Zinc
* Minyak ikan
* Omega 3 (ALA)
* Omega 6 (LA)
* Lactobacillus rhamnosus
Sejumlah kandungan tersebut bisa Bunda temukan di susu DANCOW 3+ Nutritods. Susu ini mengandung 0 gram sukrosa, tinggi zat besi, zinc, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan, tinggi vitamin A & C dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus. Beragam kandungan baik tersebut dapat membantu Si Buah Hati tumbuh dan berkembang dengan sehat.