Cara Efektif Ini Bisa Bunda Lakukan untuk Tingkatkan Selera Makan Si Buah Hati
05-11-2020
Anak susah makan sepertinya jadi salah satu tantangan yang sering dialami oleh semua orangtua. Hal ini tentu saja membuat was-was, khawatir jika asupan gizi Si Buah Hati tidak tercukupi. Akibatnya, tumbuh kembang Si Buah Hati pun bisa terhambat.
Sebenarnya ada banyak alasannya mengapa Si Buah Hati kehilangan selera makan. Bahkan hingga menolaknya. Namun, Bunda perlu memahami memang ada beberapa fase yang kerap membuat Si Buah Hati sulit makan. Salah satunya pada saat usia Si Buah Hati memasuki usia 3- 4 tahun.
Usia 3-4 tahun adalah fase di mana Si Buah Hati menunjukan ke-aku-annya yang menyebabkannya kehilangan nafsu makan. Penyebab lainnya juga dikarenakan Si Buah Hati sedang sakit, di mana Si Buah Hati terlihat lemas, demam, dan diare.
Jika Bunda tengah bingung melihat Si Buah Hati kehilangan selera makan, maka ini ada beberapa cara yang bisa Bunda terapkan. Berikut beberapa kiat dari Dr. Rita Ramayulis, DCN, M.Kes., Nutritionist yang bisa Bunda terapkan.
Berikan dalam porSi Buah Hati
Jika Si Buah Hati sudah mulai kehilangan selera makan, Bunda bisa menyajikan makanan dengan porsi yang kecil. Jika memang ia menolak, jangan dipaksakan karena hal ini justru bisa membuatnya kehilangan selera makan.
Lebih kreatif dalam memilih menu dan sajikan dengan menarik
Coba bayangkan, jika Bunda mengonsumsi makanan sama setiap hari, dengan penampilan tidak menarik, apa yang akan Bunda lakukan? Kehilangan selera makan, bukan? Hal ini pun bisa dirasakan Si Buah Hati. Jika menu yang disajikan tidak menarik, tentu tidak bisa mendongkrak selera makannya. Untuk itu, Bunda perlu variasikan hidangan setiap kali Si Buah Hati makan, baik dari pilihan menu makanannya maupun penyajiannya.
Jangan lupa libatkan Si Buah Hati
Salah satu langkah yang bisa dilakukan agar Si Buah Hati mau makan, jangan lupa ikut melibatkannya saat menyiapkan hidangan. Bunda bisa bertanya, menu apa yang ia inginkan. Jika perlu, libatkan Si Buah Hati dalam mengolahnya. Biarkan ia ikut membantu, seperti mencuci dan membersihkan sayuran. Harapannya, keinginan untuk mencicipi makanan yang telah ia buat dapat timbul.
Berikan camilan atau makanan dan minuman tambahan
Jangan berpikir negatif dulu mengenai kudapan atau snack, karena Si Buah Hati membutuhkan makanan selingan dan berperan dalam memenuhi kebutuhan nutrisi. Baiknya, snack diberikan sebanyak 2 sampai 3 kali sehari. Utamakan memberikan Si Buah Hati camilan yang sehat seperti buah-buahan, sereal dengan susu, biskuit, dan sebagainya.
Salah satu susu pertumbuhan yang bisa Bunda pilih adalah DANCOW 1+ Nutritods yang diformulasi untuk anak Indonesia usia toddler 1-3 tahun, dengan kandungan 0 gram sukrosa, tinggi kalsium & protein, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan inulin dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.
Salah satu yang tidak kalah penting dalam memilih susu pertumbuhan untuk Si Buah Hati, Bunda perlu memperhatikan dan baca labelnya terlebih dahulu. Karena dari label kemasan, Bunda bisa melihat waktu kedaluwarsa, cara menyiapkan susu dan menyimpannya, termasuk memperhatikan informasi gizi yang terdapat di dalamnya.
Disclaimer
Madu penting untuk perkembangan indra perasa Si Buah Hati. Namun, sebaiknya madu tidak diberikan kepada Si Buah Hati yang berusia di bawah 12 bulan, kecuali telah diproses dengan tekanan dan suhu tinggi untuk membunuh kandungan bakteri penyebab botulisme di dalamnya.
Penggunaan madu pada setiap produk DANCOW telah diproses dan diuji agar aman dikonsumsi oleh Si Buah Hati.