Bicara, Ekspresi Cinta Bunda untuk Si Buah Hati
13-11-2020
Mengobrol dengan Si Buah Hati, inilah yang dilakukan Dina Diandra, saat pertama kali mengajar anaknya berbicara. Putrinya, Saschita, 2 tahun, selalu diajak bicara sejak berumur enam bulan.
Ketika Dina menggerakkan bibirnya, Saschita selalu mengikuti dengan mimik yang lucu. Semakin Dina menekankan beberapa bunyi vokal, Saschi selalu tertawa senang. Sejak saat itu Dina selalu lebih sering mengajak Saschi berbicara.
"Hingga Saschi berusia satu tahun, saya selalu mengajak berbicara Saschi dengan kalimat lengkap dan lebih dari satu kata," kata Dina.
Sebab di umur satu tahun, Dina percaya Saschi sudah bisa mengerti arti sebuah kalimat dan mulai bisa mengekspresikan dirinya secara lebih fokus. Melihat perkembangan bicara Saschi, Dina semakin sering mengajaknya ngobrol
Menurut Nadia Indivara, penulis buku 200 Tips Ibu Smart Anak Sehat, Bunda harus sering mengajak Si Buah Hati berbicara sejak usia sangat dini.
"Meski dia belum bisa bicara, obrolan dari Bunda bisa membangun kepercayaan dirinya," tulis Nadia dalam bukunya. "Terutama jika Bunda berbicara tentang hal-hal yang positif."
Saat memasuki usia 1 tahun, Si Buah Hati mulai bisa mengindentifikasi secara tepat maksud dari sebuah kata. Misalnya, Bunda dapat menerapkan cara mengajari anak bicara sambil menyebutkan bagian-bagian tubuh.
Tantangan dalam bermain dan bereksplorasi sebaiknya juga mulai diberikan untuk perkembangan rasa ingin tahu. Seperti menyembunyikan mainan yang sedang dimainkan dan meminta Si Buah Hati mencarinya.
Ketika mencapai usia antara 12-18 bulan, Si Buah Hati akan mulai mengeja kata dengan bunyi yang lebih jelas. Pun menggunakan kata–kata berima untuk mengidentifikasi sebuah objek.
Pada umumnya, di tahap ini, Si Buah Hati mulai memiliki koleksi kata baku sebanyak 2 atau 3 buah dan mengerti sekitar 25 kata lain. Bahkan, mereka mulai bereaksi secara tepat atas pertanyaan yang Bunda lontarkan.
Untuk mendorong kemampuan bicara Si Buah Hati, sebaiknya Bunda berkomunikasi menggunakan kata baku. Sehingga Si Buah Hati dapat mengikuti dengan baik di tahap selanjutnya.
Bunda pun harus mulai memberikan waktu yang lebih intensif, karena Si Buah Hati mulai mengeksplorasi benda dan menamakannya sesuai dengan pikiran mereka. Kemampuan bicara pada Si Buah Hati biasanya akan mencapai puncak kala berumur 2 tahun.
Setelah masa ini, Si Buah Hati akan memiliki banyak koleksi kata dan mampu menerjemahkan kata ke dalam ekspresi diri.
Sementara di usia 2-3 tahun, Si Buah Hati mulai mengidentifikasi kalimat secara sempurna, dengan bahasa tubuh yang lengkap.
Di tahap ini, Bunda harus lebih sering mengajak Si Buah Hati berbicara untuk membentuk kepribadiannya. Juga mesti lebih dekat dengannya dan mulai mensosialisasikan Si Buah Hati tentang lingkungan untuk membuka wawasan berkomunikasi.
Dukung kemampuan komunikasi Si Buah Hati dengan memberikan pelengkap nutrisi Susu DANCOW 1+ Nutritods. Ini merupakan produk susu yang diformulasi untuk anak Indonesia usia toddler 1-3 tahun, dengan kandungan 0 gram sukrosa, tinggi kalsium & protein, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan inulin dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.
Disclaimer
Madu penting untuk perkembangan indra perasa Si Buah Hati. Namun, sebaiknya madu tidak diberikan kepada Si Buah Hati yang berusia di bawah 12 bulan, kecuali telah diproses dengan tekanan dan suhu tinggi untuk membunuh kandungan bakteri penyebab botulisme di dalamnya.
Penggunaan madu pada setiap produk DANCOW telah diproses dan diuji agar aman dikonsumsi oleh Si Buah Hati.