4 Cara Memilih Mainan Aman untuk Si Buah Hati
09-11-2020
Anak-anak memang tidak bisa dipisahkan dengan mainan. Tidak hanya digunakan untuk menyenangkan Si Buah Hati, mainan juga menstimulasi tumbuh kembang dan proses belajarnya. Selain kemampuan psikomotornya, bermain juga dapat mengasah kemampuan bahasa, atensi, dan memori.
Makin banyaknya mainan yang diproduksi setiap tahun terkadang membingungkan Bunda untuk memilih produk yang tepat bagi buah hati. Gunakan tips-tips berikut ini untuk menunjukkan cinta Bunda dengan memberikan mainan yang aman, berkualitas, dan berguna.
1. Tidak Beracun
The U.S. Consumer product Safety Commision (CPSC) mengawasi dengan seksama produksi dan penyebarannya, sehingga dapat dipastikan mainan yang ada di tangan Si Buah Hati bebas dari senyawa kimia dan logam berbahaya yang dapat mengganggu kesehatannya.
Pilih mainan berbahan kain yang berlabel anti api dan mudah dicuci, serta menggunakan cat bebas timbal. Misalnya, alat mewarnai seperti krayon, spidol, dan pensil warna pilih yang mencantumkan non-toxin dan ASTM D-4236, yang artinya telah dievaluasi oleh America Society for Testing and Materials.
2. Tidak Menyebabkan Tersedak
Menurut ahli kesehatan Kate M. Cronan, MD dan Steve Dowshen, MD di situs Family Doctor, setiap tahun, puluhan anak-anak yang berada di tahapan usia toddler dirawat di UGD rumah sakit karena kasus tersedak, akibat kecenderungan menempatkan obyek-obyek dalam mulut. Berikan mainan yang berukuran cukup besar agar tidak mudah digigit atau dimasukkan ke dalam mulut.
Cek setiap bagian untuk memastikan tidak ada komponen kecil-kecil yang dapat terlepas dan tertelan oleh Si Buah Hati. Hindari mainan yang menggunakan kelereng, koin, atau bola berdiameter kurang dari 4,4 cm yang berisiko tersangkut di tenggorokan dan menyebabkan sesak napas.
3. Mainan yang Dioperasikan dengan Baterai
Untuk mainan yang dioperasikan dengan baterai, Steve Dowshen, MD di situs Kid’s Health menyarankan untuk memilih mainan dengan tutup baterai disekrup kuat agar tidak mudah dibongkar.
Baterai dan cairan di dalamnya dapat menimbulkan risiko serius seperti tersedak, pendarahan internal, dan luka bakar kimia. Pastikan juga tidak ada kabel yang terkelupas yang dapat menyebabkan Si Buah Hati tersetrum.
4. Pilih Mainan yang Kuat
Anak-anak yang senang bermain dan bereksplorasi cenderung membanting, menggigit, dan menduduki mainannya. Oleh karena itu pilih produk mainan yang kuat dan tahan lama.
Jangan membeli mainan yang memiliki bagian tajam, panjang, atau celah yang dapat dimasuki jari-jari mungilnya, yang berisiko melukai kulit, mata, dan menjepit jari-jari tangannya.
Selain memilihkan mainan yang aman dan sesuai dengan usianya, sebisa mungkin dampingi atau awasi kegiatan bermainnya, agar terhindar dari kondisi yang dapat melukai buah hati Bunda.
Bunda juga bisa mendukung pertumbuhan dan perkembangan Si Buah Hati dengan memberikan DANCOW 1+ Nutritods. Ini merupakan produk susu yang diformulasi untuk anak Indonesia usia toddler 1-3 tahun, dengan kandungan 0 gram sukrosa, tinggi kalsium & protein, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan inulin dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.
Disclaimer
Madu penting untuk perkembangan indra perasa Si Buah Hati. Namun, sebaiknya madu tidak diberikan kepada Si Buah Hati yang berusia di bawah 12 bulan, kecuali telah diproses dengan tekanan dan suhu tinggi untuk membunuh kandungan bakteri penyebab botulisme di dalamnya.
Penggunaan madu pada setiap produk DANCOW telah diproses dan diuji agar aman dikonsumsi oleh Si Buah Hati.