Ingin Dukung Kemampuan Bahasa Si Buah Hati? Ini Caranya...
10-11-2020

Ayah dan Bunda pasti berharap Si Buah Hati tumbuh sehat, cerdas, dan mandiri. Sehingga dia bisa sukses menjalani masa depannya. Untuk mewujudkan cita-cita itu, Bunda bisa mendampinginya saat sedang belajar. Seperti ketika ia tengah mengembangkan kemampuan bahasanya.
Menurut Siti Nurhidayah pada jurnal berjudul Pengaruh Ibu Bekerja dan Peran Ayah dalam Coparenting Terhadap Prestasi Belajar Anak, kualitas hubungan orang tua-anak yang baik membentuk sikap mandiri dan kepintaran beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya. Untuk itu, ada dua model pendekatan yang bisa Ayah dan Bunda lakukan untuk mendukung pendidikan Si Buah Hati. Pertama, memberikan akses dan fasilitas belajar seperti buku atau gadget. Kedua, memberikan pendampingan untuk anak, seperti membacakan cerita atau stimulasi lainnya. Selain itu, ada berbagai cara yang bisa Bunda lakukan untuk mendukung anak mengembangkan kemampuan bahasanya:
Mendongeng
Astri Ditya Kusumastuti dalam penelitian berjudul Minat Membaca Anak Ditinjau Dari Intensitas Orang Tua Membacakan Dongeng menyatakan, minat baca dalam diri Si Buah Hati bisa dipupuk sebelum usia tiga tahun. Karena itu, Ayah dan Bunda bisa mulai membacakan buku untuk anak, di sela waktu senggang. Misalnya saja menceritakan dongeng kala anak hendak tidur.
Menurut Astri, Bunda tidak perlu menunggu sampai anak cukup usia untuk bisa membaca. Jika rasa cinta pada buku sudah tumbuh sejak dini, maka keinginan untuk belajar membaca akan muncul dari dirinya sendiri. Selain itu, jangan khawatir jika suasana berubah menjadi "garing" ketika Bunda kehabisan cerita atau saat semua buku telah habis dibaca. Di momen itu, Bunda bisa meminta anak untuk berperan sebagai pencerita. Sehingga bisa menumbuhkan keberanian dalam dirinya untuk bercerita.
Mengobrol
Beberapa anak di usia 3 tahun mungkin belum terlalu lancar bicara. Tapi Bunda bisa tetap mengajaknya mengobrol dan mencoba memahami setiap ucapannya. Ketika berbincang dengannya, jangan lupa untuk selalu menuturkan setiap kata yang benar ya Bunda. Hindari juga penggunaan lafal cadel. Selama mengobrol, Bunda bisa mengajaknya mengenal bentuk. Seperti menunjukkan beberapa gambar padanya. Lalu perkenalkan nama dari buah, bunga, hewan, atau benda yang ada pada ilustrasi tersebut dan minta ia mengulang perkataan Bunda.
Dampingi anak saat menonton TV
Hampir semua anak suka nonton TV. Cerita menarik yang dikisahkan dalam bentuk gambar bergerak membuatnya betah berlama-lama duduk di depan TV. Apalagi kalau serial favoritnya berupa ilustrasi yang penuh warna.
Saat menonton TV, Si Buah Hati akan mengenal berbagai kata baru yang diucapkan tokoh dan narator dalam cerita. Biarkan dia merekam di dalam kepala dan menyebutkan kembali. Namun selama itu, Bunda harus mendampingi anak selama menonton. Sehingga Bunda bisa ikut menjelaskan dan menambah wawasannya tentang arti kata yang diucapkannya. Pendampingan juga berguna untuk mengantisipasi jika ada kata kasar yang belum pantas ia dengar.
Dampingi anak saat bermain gadget
Gadget tidak selamanya buruk buat Si Buah Hati. Asalkan Bunda bisa membimbingnya, perangkat elektronik ini bisa digunakan dengan baik dan benar. Misalnya saja dengan mengunduh aplikasi khusus untuk mengedukasi anak. Salah satunya aplikasi StimuLearn dari DANCOW. Di sana, Bunda bisa membuka menu Story House, buku cerita multimedia yang dapat mendukung kecerdasan bahasa anak.
Yang terpenting, buatlah waktu belajar bersama anak dengan suasana menyenangkan. Ayah dan Bunda bisa mencoba bergaya lucu saat membacakan cerita fabel dan menirukan salah satu gaya bicara binatang. Saat merasa senang, dia akan lebih mudah menangkap pelajaran.