Main Boneka Bisa Tingkatkan Panca Indera Si Buah Hati
05-11-2020
Organ gerak dan panca indera Si Buah Hati berkembang pesat ketika usianya menginjak 2 tahun. Di masa ini, ia akan aktif bergerak, doyan berlari, melompat, juga memegang segala benda yang ditemuinya. Menurut A. Aziz Alimul Hidayat dalam buku Pengantar Ilmu Kesehatan Anak untuk Pendidikan Kebidanan, inilah tahapan penting bagi Bunda untuk memberikan stimulasi kepadanya. Agar stimulasi menyenangkan dan ia menikmatinya, berilah rangsangan yang dikemas dalam bentuk permainan.
Sementara menurut Pusat Pendidikan Anak Berbasis Sensorimotor di Yogyakarta, Bunda bisa mencoba berbagai metode permainan di rumah untuk mengasah kemampuan sensorimotor Si Buah Hati. Sehingga ia mampu mengekspresikan pikiran dan perasaannya. Empat permainan berbasis sensorimotor adalah:
Mengelompokkan benda berdasarkan warna
Mengelompokan benda yang berwarna sama dan memisahkan yang berona beda akan merangsang persepsi visual Si Buah Hati. Permainan ini pun meningkatkan pemahamannya akan benda yang dilihat. Untuk permainan ini, Bunda tidak perlu membelikannya mainan yang mahal. Bisa pula menggunakan benda-benda yang ada di rumah. Misalnya mengajak Si Buah Hati menumpuk bantal dengan warna sarung yang serupa, atau memisahkan potongan sayur berdasarkan warna yang berbeda.
Bermain bola
Bunda dapat pula mengembangkan kemampuan motorik Si Buah Hati untuk mengontrol gerakan tubuhnya. Seperti mengajaknya bermain bola. Bisa permainan lempar-tangkap bola, mengoper bola dengan tendangan, atau menendang bola ke arah gawang buatan. Agar permainan lebih seru, Bunda bisa mengajak anggota keluarga lain atau teman sebayanya.
Bermain peran dan tebak ekspresi wajah
Bermain peran sesungguhnya bisa mendorong Si Buah Hati untuk berimajinasi dan mengembangkan pikiran. Dengan berpura-pura menjadi orang lain, ia juga belajar untuk merangkai kata menjadi kalimat lengkap. Kalaupun belum lancar berbicara, ia bisa menyerap kalimat dalam peran yang Bunda mainkan. Sementara permainan ekspresi wajah dapat membuat ia mengerti perasaannya sendiri maupun orang lain.
Bermain boneka
Mungkin banyak orang yang menganggap boneka merupakan mainan untuk anak perempuan saja. Namun sebenarnya anak lelaki bisa pula memainkannya. Bermain boneka sesungguhnya akan mengajarkan Si Buah Hati untuk bersikap mandiri dan mampu bersosialisasi dengan tepat. Misalnya ia memperlakukan boneka dan mainan seperti sahabatnya sendiri dan menyayangi mereka. Menggantikan pakaian boneka atau berpura-pura memberikannya makanan akan mendorong Si Buah Hati untuk mandiri.
Agar Si Buah Hati bisa menyerap stimulasi dengan optimal, Bunda bisa mendukungnya dengan asupan nutrisi dan gizi. Misalnya dengan memberikan susu pertumbuhan DANCOW 3+ Nutritods. Susu ini adalah susu pertumbuhan yang diformulasi untuk usia prasekolah 3-5 tahun, mengandung 0 gram sukrosa, tinggi zat besi, zink, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan, tinggi vitamin A & C dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.