Asah Konsentrasi Si Buah Hati Sambil Lakukan 5 Permainan Ini
13-11-2020
Saat Si Buah Hati sibuk dengan buku gambar, Bunda bisa melihat bagaimana ia sedang berusaha berkonsentrasi dan tidak mau diganggu. Ini hal yang bagus, karena menggambar adalah salah satu cara mudah untuk melatih konsentrasi Si Buah Hati.
Kemampuan konsentrasi memang harus diasah sejak dini karena itu adalah hal yang sangat penting. Konsentrasi bisa dibilang merupakan sumber kekuatan pada diri seseorang. Karena dengan konsentrasi penuh seseorang bisa menjalankan semua tugas dan kewajiban dengan baik.
Kebiasaan untuk berkonsentrasi sejak dini dapat membuat Si Buah Hati lebih fokus saat mulai sekolah dan bisa menyelesaikan tugas akademiknya dengan baik. Tentu saja kebiasaan ini tidak datang secara dadakan, karena Bunda harus ikut terlibat dalam menumbuhkan kebiasaan tersebut. Ada proses panjang dan juga berhubungan dengan usia Si Buah Hati.
Misalnya saat Si Buah Hati berusia 1-2 tahun, dia hanya bisa berkonsentrasi selama 1-3 menit saja. Ini dikarenakan masih berkembangnya fungsi indera dan otak. Selain itu, rasa ingin tahu yang besar dan dorongan bereksplorasi menyebabkan Si Buah Hati sulit fokus.
Sementara di usia 2-3 tahun, Si Buah Hati sudah mulai bisa berkonsentrasi selama 3-5 menit. Dia lebih fokus tetapi bisa saja meninggalkan mainan yang sedang dimainkan karena ada mainan lain yang lebih menarik.
Pada usia 3-4 tahun, Si Buah Hati bisa berkonsentrasi selama 5-10 menit dan mulai bisa mengingat dengan baik. Pertumbuhan otak, indera dan kemampuan, baik sensorik maupun motorik, akan berkembang lebih baik lagi.
Baru setelah 6 tahun ke atas, Si Buah Hati mampu konsentrasi lebih dari 20 menit dan bisa lebih lama dengan usianya yang terus bertambah, apalagi dengan keharusan berkonsentrasi di sekolah.
Saat ini, banyak sekali aktivitas dan permainan yang bisa dilakukan Bunda yang dapat membiasakan Si Buah Hati berkonsentrasi. Latihan ini efektif dilakukan saat Si Buah Hati berusia 3-4 tahun. Beberapa contoh aktivitas untuk berkonsentrasi adalah:
1. Menggambar
Saat Si Buah Hati menggambar, sebenarnya dia sudah mendapatkan beberapa keuntungan yaitu belajar konsentrasi, mengenal warna dan detail objek yang sedang digambar atau diwarnai. Menggambar juga bisa melatih otot motorik Si Buah Hati yang memegang pensil warna.
Berikan Si Buah Hati kertas dan beri dia batas waktu untuk menggambar dan mewarnai. Cara ini akan melatih Si Buah Hati berkonsentrasi untuk menyelesaikan gambarnya dengan waktu yang sudah ditentukan.
2. Menempel
Meskipun terdengar sepele, tapi berlatih konsentrasi dengan menempel gambar sangat efektif lho Bunda. Si Buah Hati harus super hati-hati saat mencabut sebuah gambar supaya tidak sobek dan menempelkannya secara rapi pada tempat yang berbeda.
Saat melakukan hal ini, Si Buah Hati akan konsentrasi penuh untuk memastikan pekerjaannya bisa berhasil.
3. Menebak Urutan Benda
Si Buah Hati diharuskan berkonsentrasi untuk mengingat urutan dan warna benda yang tepat. Bunda bisa menyiapkan tiga mainan kesayangan Si Buah Hati dengan warna berbeda dan mengingat urutan warna benda tadi. Kemudian ulangi dengan susunan warna berbeda.
Bila Si Buah Hati sudah mampu, Bunda bisa menambahkan jumlah warna untuk ditebak. Supaya Si Buah Hati lebih bersemangat, Bunda bisa mengajak anggota keluarga lain untuk menyaksikannya melakukan tebakan dan memberikan tepukan tangan dan pujian bila Si Buah Hati berhasil menebak dengan benar. Dijamin Si Buah Hati akan senang.
4. Bermain dengan Puzzle
Cara lain untuk menumbuhkan konsentrasi pada anak yaitu dengan bermain puzzle. Menyatukan keping demi keping puzzle untuk mendapatkan gambar utuh akan melatih Si Buah Hati menggunakan nalar dan juga berkonsentrasi penuh.
Pilihlah puzzle yang gambarnya menarik dan disukai Si Buah Hati, sehingga dia akan lebih bersemangat.
5. Menceritakan Kembali
Ajak Si Buah Hati menceritakan kembali buku yang dia baca atau film yang dia tonton kepada Bunda. Cara ini selain melatih berkonsentrasi, juga bisa mengajarkan Si Buah Hati untuk mendapatkan kosa kata baru pengganti kata yang dipakai di buku atau film yang dia tonton.
Selain melakukan aktivitas dan permainan yang menarik, Bunda juga sebaiknya memberikan asupan gizi dan makanan untuk Si Buah Hati. Karena gizi yang cukup akan membantu Si Buah Hati tumbuh optimal. Bunda juga bisa memberikan susu pertumbuhan secara teratur untuk menambah asupan kalsium protein untuk mendukung pertumbuhan optimal.
Selain melakukan aktivitas dan permainan yang menarik, Bunda juga sebaiknya memberikan asupan gizi dan makanan untuk Si Buah Hati. Karena gizi yang cukup akan membantu Si Buah Hati tumbuh optimal. Bunda juga bisa memberikan susu pertumbuhan secara teratur untuk menambah asupan kalsium protein untuk mendukung pertumbuhan optimal.
Untuk memastikan asupan gizinya lengkap, Bunda bisa memberikan pelengkap nutrisi, seperti susu pertumbuhan yang mengandung probiotik, DANCOW 1+ Nutritods. Ini merupakan produk susu yang diformulasi untuk anak Indonesia usia toddler 1-3 tahun, dengan kandungan 0 gram sukrosa, tinggi kalsium & protein, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan inulin dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.
Disclaimer
Madu penting untuk perkembangan indra perasa Si Buah Hati. Namun, sebaiknya madu tidak diberikan kepada Si Buah Hati yang berusia di bawah 12 bulan, kecuali telah diproses dengan tekanan dan suhu tinggi untuk membunuh kandungan bakteri penyebab botulisme di dalamnya.
Penggunaan madu pada setiap produk DANCOW telah diproses dan diuji agar aman dikonsumsi oleh Si Buah Hati.