4 Cara Ajarkan Si Buah Hati Bersosialisasi
14-11-2020
Memasuki usia toddler, Si Buah Hati semakin menunjukkan kemampuannya bersosialisasi. Misalnya, caranya beradaptasi dengan lingkungan baru, berbagi mainan atau makanan dengan teman, kemampuan berkomunikasi kala menginginkan atau tidak menyukai sesuatu hal, maupun menghargai orang lain.
Perkembangannya dalam bersosialisasi ini sangat ditentukan oleh pola asuh Bunda dan Ayah di rumah. Kemampuan ini pula yang akan menentukan perkembangan kepribadiannya pada masa depan. Agar ia tak tumbuh menjadi egois, berikut yang bisa Bunda ajarkan padanya:
1. Mengenalkan Konsep Berbagi
Bunda, sikap egois bisa bermula dari keengganan Si Buah Hati untuk berbagi. Karena itu, penting mengenalkan konsep berbagi kepadanya, sejak dini. Misalnya, dengan mengajaknya makan bersama. Lalu, berikanlah ia sebagian makanan dari piring Bunda, atau sebaliknya, meminta sebagian makanannya.
Ketika melakukan itu, Bunda bisa sambil berkata, "Kita berbagi makanan ya, Dek. Biar kamu bisa merasakan makanan, Bunda juga bisa cicip makanan kamu." Sehingga ia akan mengerti bila maksud berbagi adalah memberikan kesempatan orang lain untuk merasakan apa yang dimilikinya.
2. Beri Pengertian dan Jangan Memaksa
Ketika Si Buah Hati tengah asyik bermain dan tidak ingin berbagi, Bunda jangan memaksanya. Sebab situasi itu hanya akan membuat ia marah dan semakin mempertahankan apa yang dimilikinya. Lebih baik, Bunda mengajaknya berbicara setelah ia selesai bermain.
Tanyakanlah mengapa ia enggan berbagi mainan dengan temannya. Kemudian, jelaskanlah padanya bila bermain akan lebih seru dan mengasyikkan bila dilakukan bersama-sama. Hingga ia tertarik untuk mencoba belajar berbagi dengan temannya saat bermain.
3. Memberi Contoh
Children see, children do. Si Buah Hati akan mencontoh apa yang dilihat, baik dari Ayah, Bunda, dan orang sekitarnya. Termasuk contoh berbagi dengan orang lain. Seperti ketika datang ke tempat beribadah dan ada kotak amal, Bunda atau Ayah bisa menunjukkan padanya menyisihkan sebagian uang ke dalamnya.
Ketika melakukan itu, ada baiknya Bunda juga memberikannya pengertian tentang arti berbagi dan manfaatnya bagi orang lain.
4. Bercerita dan Bermain Peran
Satu cara mengajarkan Si Buah Hati belajar berbagi bisa dilakukan dengan bercerita dan bermain peran. Misalnya, waktu bermain masak-masakan, Bunda mengatakan ingin meminjam telur untuk membuat nasi goreng.
Lalu setelahnya, berpura-puralah berbagi nasi goreng itu dengannya. Sehingga ia merasa bila berbagi akan membawa kebahagiaan, baik untuknya atau orang lain.
Jangan lupa penuhi kebutuhan tumbuh kembang anak dengan minuman pelengkap nutrisi, seperti DANCOW 1+ Nutritods. Produk DANCOW yang satu ini adalah susu pertumbuhan yang diformulasi untuk anak Indonesia usia toddler 1-3 tahun, dengan kandungan 0 gram sukrosa, tinggi kalsium & protein, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan inulin dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.
Disclaimer
Madu penting untuk perkembangan indra perasa Si Buah Hati. Namun, sebaiknya madu tidak diberikan kepada Si Buah Hati yang berusia di bawah 12 bulan, kecuali telah diproses dengan tekanan dan suhu tinggi untuk membunuh kandungan bakteri penyebab botulisme di dalamnya.
Penggunaan madu pada setiap produk DANCOW telah diproses dan diuji agar aman dikonsumsi oleh Si Buah Hati.