5 Tips Stimulasi Si Buah Hati Berbicara
04-11-2020
Keterampilan Si Buah Hati tidaklah datang dengan sendirinya, termasuk kemampuannya berbicara. Sama seperti kemampuan yang lain, Si Buah Hati memerlukan dukungan berupa stimulasi untuk memicunya lancar berbicara.
Memasuki usia toddler, Si Buah Hati mengalami berbagai perkembangan termasuk kemampuan berbicara. Mungkin ia hanya mengucapkan beberapa patah kata hingga di usia 12 bulan. Tetapi menjelang usia 2 tahun, biasanya Si Buah Hati mampu mengucapkan sampai dengan 50 kata. Hingga akhirnya dapat mengungkapkan keinginannya dalam kata-kata maupun kalimat utuh.
Untuk membantu kemampuan bicara Si Buah Hati, Bunda bisa memberikannya stimulasi dalam kegiatan sehari-hari. Di antaranya:
1. Aktif Mengajak Si Buah Hati Berbicara
Pada usia toddler, Si Buah Hati merupakan peniru ulung. Setelah melihat dan membaca gerak bibir Bunda ketika tengah membuat suara-suara, Si Buah Hati akan menirunya.
Karena itu, pastikan Si Buah Hati dapat menatap wajah Bunda ketika sedang mengobrol. Lakukanlah kegiatan ini dengan perlahan dan kalimat sederhana, sehingga Si Buah Hati dapat mudah mencobanya.
2. Bernyanyi Bersama
Kenalkan Si Buah Hati dengan lagu-lagu dan irama musik. Keindahan musik yang menyatukan kata-kata dengan nada menimbulkan keinginan yang kuat pada Si Buah Hati untuk berdendang dengan kata-katanya sendiri atau menggerakkan anggota tubuh mengikuti irama.
Lagu yang ia dengar pun mendorongnya untuk berlatih terus-menerus dalam menciptakan kembali suara-suara dalam lagu. Bonusnya, syair dalam lagu-lagu yang sering dinyanyikan Si Buah Hati bersama Bunda dapat meningkatkan kemampuan memori otak. Sehingga ia mampu mengingat dan menyuarakannya kembali.
3. Mendongeng untuk Si Buah Hati
Bacakanlah buku cerita untuk Si Buah Hati di waktu bermainnya, sesering mungkin. Ketika membacakan buku atau cerita, Bunda akan menambah perbendaharaan kosakata.
Ini juga akan menimbulkan rasa penasarannya untuk kembali mengucapkan kata-kata, seperti yang sering diucapkan Bunda. Bisa juga menambahkan jenis suara tertentu atau bantuan boneka agar Si Buah Hati lebih tertarik.
4. Main Tebak Gambar
Bunda, ajaklah Si Buah Hati untuk bermain tebak gambar, baik itu buah-buahan, hewan, maupun tumbuh-tumbuhan. Awali dengan Bunda menunjukkan benda yang dimaksud, kemudian ajak Si Buah Hati untuk menebak namanya.
Ini akan melatih kemampuan memori otak Si Buah Hati, yang kemudian diteruskan untuk mengucapkan kosakata dalam versinya ketika melihat gambar yang ditunjuk Bunda.
5. Belajar dengan Bermain
Keterampilan berbicara Si Buah Hati dapat terus ditingkatkan melalui permainan yang meniru percakapan dua arah. Misalnya saja menggelindingkan bola di antara Si Buah Hati dan Bunda. Lalu Bunda mengucapkan sebuah instruksi ketika menangkap bola.
Perlahan, tercipta percakapan antara Bunda dan Si Buah Hati. Kondisi ini akan mendorong Si Buah Hati untuk terus berlatih berbicara agar bisa menarik perhatian dan mendapat respon dari Bunda.
Untuk lebih mengefektifkan manfaat seluruh stimulasi, sebaiknya Bunda fokus menggunakan gerak tubuh, terutama bibir dan ekspresi wajah saat berkomunikasi dengan Si Buah Hati.
Tidak perlu khawatir jika Si Buah Hati tidak langsung memberi respon di awal stimulasi. Berilah waktu, karena ia membutuhkan proses dalam meniru ucapan Bunda maupun dalam menemukan kata-kata yang tepat saat mengobrol.
Bunda juga perlu menatap mata Si Buah Hati untuk menambah rasa percaya dirinya dalam berbicara. Rasa percaya diri membuat Si Buah Hati merasa berkesempatan untuk mengekspresikan dirinya.
Terlebih penting, matikan radio atau televisi untuk menjaga konsentrasi Si Buah Hati ketika berbincang dengan Bunda. Pastikan Bunda selalu menyelipkan pertanyaan di dalam setiap percakapan dengan Si Buah Hati, ya.
Bila Si Buah Hati salah mengungkapkan suatu kata, Bunda tidak perlu buru-buru mengoreksi ucapannya. Sebaiknya koreksi dilakukan secara perlahan untuk mempermudahnya berbicara lebih sering dan lancar. Jangan lupa juga berikan pujian bila Si Buah Hati berhasil mengungkapkan sesuatu.
Untuk mendukung perkembangan, Bunda bisa memberikan pelengkap nutrisi seperti Susu DANCOW 1+ Nutritods. Ini merupakan produk susu yang diformulasi untuk anak Indonesia usia toddler 1-3 tahun, dengan kandungan 0 gram sukrosa, tinggi kalsium & protein, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan inulin dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.
Disclaimer
Madu penting untuk perkembangan indra perasa Si Buah Hati. Namun, sebaiknya madu tidak diberikan kepada Si Buah Hati yang berusia di bawah 12 bulan, kecuali telah diproses dengan tekanan dan suhu tinggi untuk membunuh kandungan bakteri penyebab botulisme di dalamnya.
Penggunaan madu pada setiap produk DANCOW telah diproses dan diuji agar aman dikonsumsi oleh Si Buah Hati.