5 Tips Untuk Mengajarkan Si Buah Hati Bermain dengan Teman Sebaya
09-11-2020
Memasuki usia prasekolah, biasanya Si Buah Hati akan cenderung agresif dan posesif. Karena masa ini merupakan masa peralihan, atau disebut momen Trotz. Di tahapan ini, ia akan cenderung keras kepala, membangkang, tidak menurut, dan lain sebagainya. Kenapa begitu? Sebab ia mulai mengerti dan memiliki kehendak sendiri, juga menyadari akan rasa kepemilikan terhadap sesuatu benda.
Lalu, bagaimana cara Bunda agar Si Buah Hati dapat bersosialisasi bersama teman sepermainan dan beradaptasi dengan lingkungan baru?
Berikut hal-hal yang bisa Bunda terapkan untuk mengajarkannya beradaptasi dan bermain dengan teman sebayanya.
1. Memberikan Waktu Mengenal Lingkungan Baru
Sesungguhnya, di masa ini Si Buah Hati akan suka bermain dengan teman-temannya. Nah, kala Bunda mengajaknya bermain ke pusat permainan (playground) atau playgroup. Untuk awal kunjungan, Bunda lebih baik jangan memaksanya langsung berbaur dengan anak-anak di sana. Biarkan dia mengamati lingkungan sekitar dan merasa nyaman.
Bunda perlu pula mendampingi Si Buah Hati untuk mulai bermain dan berinteraksi dengan teman sebayanya. Juga menjelaskan peraturan bermain kepada Si Buah Hati apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan di lingkungan barunya.
Ingat Bunda, bila ia masih kesulitan beradaptasi di lingkungan baru janganlah memberi label “pemalu” atau “malu-maluin” kepada mereka. Karena sebenarnya hal itu akan semakin membuatnya menjadi sulit berinteraksi dengan teman-teman sepermainan.
2. Ajarkan Si Buah Hati untuk Berbagi Mainan
Bila Si Buah Hati sudah terbiasa bermain di tempat umum, Bunda bisa mengajarkannya untuk berbagi mainan dengan teman-temannya. Misalnya menetapkan waktu bermain suatu permainan, sehingga ia bisa bergantian dengan yang lain.
Seperti, “Adik main perosotan sebanyak 3 kali ya. Setelah itu, gantian dengan teman yang lain. Kamu bisa coba permainan yang lain.” Bunda bisa pula membiasakan konsep berbagi ini di rumah.
Misalnya ajak dia untuk membaca buku cerita dan bergantian membalikkan halaman buku saat Bunda membacakan dongeng. Dengan demikian, perlahan ia akan mengerti arti berbagi atau bergantian dan tidak egois.
3. Ajarkan Si Buah Hati Berempati
Bunda, rasa empati penting untuk diajarkan kepada Si Buah Hati sejak dini. Tujuannya agar mereka tidak egois ketika berhadapan dengan orang lain. Untuk pelajaran yang satu ini, Bunda bisa memberikannya beberapa contoh. Seperti terbiasa mengucapkan terima kasih ketika Bunda mendapatkan pertolongan dari orang lain, mengajarkan lewat buku cerita atau film yang mempunyai pesan moral.
4. Jangan Berlebihan Memuji Si Buah Hati
Tidak salah Bunda memuji Si Buah Hati dan sebenarnya hal tersebut sangat dianjurkan. Namun, janganlah memberinya pujian secara berlebihan karena nantinya ia akan merasa semua terpusat kepada dirinya sendiri. Karena itu, pujilah ketika mereka memang pantas untuk dipuji.
5. Berikan Contoh yang Baik
Peran Ayah dan Bunda sangatlah penting bagi Si Buah Hati. Untuk itu selalu bersikap baiklah ketika sedang di depannya. Apalagi di usia ini, ia sedang dalam tahap proses mengamati dan mengkopi apa yang dilihat dan didengar. Itulah sebab Bunda serta Ayah harus melakukan kebiasaan baik di rumah dan jadilah role model baginya.
Dukung aktivitas Si Buah Hati dengan memberikan DANCOW 3+ Nutritods. Ini adalah susu pertumbuhan yang diformulasi untuk usia prasekolah 3-5 tahun, mengandung 0 gram sukrosa, tinggi zat besi, zink, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan, tinggi vitamin A & C dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.
Disclaimer
Madu penting untuk perkembangan indra perasa Si Buah Hati. Namun, sebaiknya madu tidak diberikan kepada Si Buah Hati yang berusia di bawah 12 bulan, kecuali telah diproses dengan tekanan dan suhu tinggi untuk membunuh kandungan bakteri penyebab botulisme di dalamnya.
Penggunaan madu pada setiap produk DANCOW telah diproses dan diuji agar aman dikonsumsi oleh Si Buah Hati.