Si Buah Hati Mengeluh Sakit Perut? Cari Tahu Penyebabnya di Sini
03-11-2020
Si Buah Hati mengeluh sakit perut? Ketika anak mengeluh sakit perut , ia bisa jadi gampang rewel. Kondisi ini tentu bisa membuat Si Buah Hati tidak bisa menikmati waktu bermainnya.
Apa sebenarnya yang menyebabkan Si Buah Hati merasa nyeri di bagian perutnya? Lalu, apakah hal ini merupakan gejala dari penyakit yang berbahaya? Temukan info selengkapnya di bawah ini, Bunda.
Penyebab Sakit Perut pada Si Buah Hati
Sakit pada area perut bisa jadi gejala dari beberapa gangguan kesehatan. Penyebabnya bisa dipicu oleh berbagai hal, di antaranya adalah sebagai berikut:
1. Sembelit
Menurut organisasi kesehatan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), sembelit atau konstipasi merupakan penyebab sakit perut yang paling umum terjadi pada Si Buah Hati. Rasa nyeri biasanya dirasakan di perut, terutama saat buang air besar, karena tekstur feses yang keras.
2. Diare
60-70% kasus diare pada Si Buah Hati, disebabkan oleh infeksi rotavirus. Rotavirus merupakan salah satu virus menular yang dapat menyebabkan inflamasi (bengkak atau nyeri) di area perut dan saluran pencernaan.
Salah satu gejalanya adalah sakit pada bagian perut. Biasanya ini sering dirasakan di awal fase diare. Selama diare, Si Buah Hati berisiko mengalami dehidrasi. Bunda direkomendasikan memberikannya minum yang cukup, dan membawanya periksa ke dokter.
3. Konsumsi Makanan yang Tidak Matang
Lembaga kesehatan Amerika Serikat, The Centers for Disease Control and Prevention (CDC), mengungkapkan bahwa makanan yang tidak matang bisa menyebabkan nyeri pada perut Si Buah Hati.
Misalnya, daging sapi. Ini karena daging tersebut terpapar bakteri Escherichia coli yang dapat menginfeksi saluran pencernaannya.
4. Alergi Makanan
Hal ini biasa terjadi saat daya tahan tubuh Si Buah Hati bereaksi terhadap makanan tertentu, seperti ikan atau kacang. Selain menyebabkan kram perut, alergi juga dapat membuat Si Buah Hati muntah, diare, dan ruam kulit.
5. Pembengkakan Usus Buntu
Sakit perut bisa jadi pertanda usus buntu. Gejalanya anak mengeluh sakit perut bagian tengah. Kemudian rasa sakit merambat ke bawah dan juga ke sisi kanan perut.
6. Stres
Meski jarang terjadi, anak mengeluh sakit perut saat mengalami depresi, lho, Bunda. Untuk itu, suasana hati Si Buah Hati juga perlu diperhatikan agar ia senantiasa sehat. Selalu luangkan waktu bersama supaya mood Si Buah Hati tetap happy.
Kapan Perlu Konsultasi ke Dokter?
Dr. Barbara Frankowski dokter anak di Vermont Children’s Hospital, Amerika Serikat, menyarankan bila Si Buah Hati mengalami hal-hal berikut ini, tandanya Bunda harus segera membawa Si Buah Hati ke dokter:
- Muntah berlebihan atau diare.
- Terdapat darah dalam feses dan muntahan.
- Demam tinggi tak kunjung reda.
- Nyeri terus-menerus di perut kanan bawah.
- Wajah pucat dan berkeringat.
- Menolak makan atau minum.
- Timbul ruam pada kulit.
Untuk mencegah gangguan pada saluran cerna Si Buah Hati, Bunda perlu memberikannya makanan sehat bergizi seimbang. Salah satunya dengan memberikan pelengkap nutrisi, seperti Susu DANCOW 3+ Nutritods. Ini adalah susu pertumbuhan yang diformulasi untuk usia prasekolah 3-5 tahun, mengandung 0 gram sukrosa, tinggi zat besi, zink, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan, tinggi vitamin A & C dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.
Meski anak mengeluh sakit perut merupakan hal yang umum terjadi, namun bisa jadi ini adalah gejala dari suatu penyakit. Jadi, Bunda sebaiknya tetap waspada dan bantu Si Buah Hati menjaga kesehatan pencernaannya. Dengan begitu, ia dapat bebas bereksplorasi.
Disclaimer
Madu penting untuk perkembangan indra perasa Si Buah Hati. Namun, sebaiknya madu tidak diberikan kepada Si Buah Hati yang berusia di bawah 12 bulan, kecuali telah diproses dengan tekanan dan suhu tinggi untuk membunuh kandungan bakteri penyebab botulisme di dalamnya.
Penggunaan madu pada setiap produk DANCOW telah diproses dan diuji agar aman dikonsumsi oleh Si Buah Hati.