4 Nutrisi Penting pada Masa Emas Tumbuh Kembang Si Buah Hati
11-11-2020
Bunda, pemenuhan gizi Si Buah Hati harus mulai diperhatikan sejak ia di dalam kandungan hingga berusia 2 tahun. Sebab inilah periode yang dikenal dengan masa emas tumbuh kembang Si Buah Hati. Pada periode ini, terjadi proses tumbuh kembang yang sangat cepat, dan tidak akan terjadi pada periode usia berikutnya.
Karena itulah asupan nutrisi yang bergizi cukup dan berkualitas akan sangat menunjang tumbuh kembang Si Buah Hati, termasuk perkembangan otaknya. Apa saja nutrisi penting yang perlu Bunda perhatikan pada periode ini?
1. Karbohidrat
Ada dua bentuk karbohidrat yaitu gula sederhana (atau dikenal dengan gula) dan gula kompleks (pati). Makanan berkarbohidrat, terutama karbohidrat kompleks, merupakan sumber nutrisi yang baik.
Maka sebaiknya Bunda memberikan asupan karbohidrat sekitar sepertiga dari porsi makan Si Buah Hati, setiap harinya.
Beberapa sumber karbohidrat kompleks di antaranya beras merah, roti gandum utuh, makaroni, kentang, pasta, dan polong-polongan. Yang perlu Bunda ingat dalam pengolahannya, karbohidrat yang tidak dihaluskan memiliki kandungan gizi dan serat lebih baik ketimbang karbohidrat yang dihaluskan.
Cara ini pun membantu menjaga tingkat gula darah tetap stabil serta menyediakan energi dalam jangka panjang secara terus-menerus.
2. Protein
Nutrisi lain yang dibutuhkan Si Buah Hati berasal dari makanan yang mengandung protein, namun jumlahnya tak sebesar karbohidrat. Setiap hari, Bunda hanya perlu memastikan 15-20 persen makanan Si Buah Hati bersumber dari protein. Di antaranya daging sapi, ayam, ikan, susu, hati, tahu, tempe, keju, dan kacang-kacangan seperti kacang hijau.
Perlu Bunda ketahui, delapan dari 25 asam amino yang terkandung pada protein tak bisa dibentuk tubuh, sehingga harus disediakan dari makanan Si Buah Hati. Asam amino sendiri berperan penting dalam proses penyampaian pesan ke otak.
Ikan, produk susu, telur, dan oat, yang mengandung asam amino tirosin, juga berguna untuk meningkatkan mood dan kewaspadaan Si Buah Hati.
3. Lemak
Bunda, otak Si Buah Hati tersusun dari 60 persen lemak yang berasal dari makanan. Karena itu, pastikan tipe lemak yang Bunda sisipkan pada makanan Si Buah Hati sesuai dengan kebutuhan perkembangan otaknya.
Seperti asam lemak tak jenuh berantai panjang yang sangat berguna bagi otak dan fungsi mata Si Buah Hati. Termasuk asam lemak omega 3 dalam bentuk EPA dan DHA.
Memastikan kecukupan asupan omega 3 pada Si Buah Hati berguna bagi Bunda untuk mengatasi risiko penyakit degeneratif yang bisa mengurangi fungsi otaknya. Sumber makanan yang mengandung omega 3 dapat Bunda peroleh dari ikan berlemak tinggi seperti salmon atau tuna, kacang walnut, biji kapok (flaxseeds), dan sayuran berdaun hijau.
Di sisi lain, Bunda sebaiknya menghindari lemak jenuh yang membawa dampak negatif bagi otak. Sebab ketika lemak jenuh mengalami reaksi kimia dan masuk ke dinding sel, pencampuran nutrisi akan terganggu dan berakibat pada penumpukan racun. Untuk mengurangi asupan lemak jahat, kurangi tingkat konsumsi terhadap junk food, yang biasanya menjadi kegemaran Si Buah Hati.
4. Vitamin dan mineral
Pada usia di bawah lima tahun, kebutuhan vitamin dan mineral Si Buah Hati jauh lebih banyak ketimbang orang dewasa. Untuk fungsi otak, makanan sumber vitamin dan mineral esensial juga memiliki peran penting. Selain itu, penting pula dalam produksi energi, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, sistem syaraf, dan hampir semua proses dalam tubuh.
Beberapa vitamin penting bagi Si Buah Hati adalah:
- Vitamin A, C, dan E yang merupakan antioksidan untuk melindungi otak dan tubuh dari racun serta polusi.
- Vitamin B yang membantu perkembangan fungsi otak, sistem syaraf, dan metabolisme energi. Kecukupan vitamin B pun bisa meningkatkan memori Si Buah Hati. Makanan seperti telur, daging, dan bayam, memiliki jumlah Vitamin B kompleks yang tinggi.
- Ada pun mineral yang dibutuhkan Si Buah Hati adalah kalsium dan magnesium. Kedua mineral ini berfungsi untuk menenangkan syaraf dan sel otot. Sementara zat besi, sebagai salah satu mineral, berperan dalam membawa oksigen dalam darah dan perangsangan saraf. Untuk sumber makanan yang satu ini, Bunda bisa memperolehnya dari kulit kentang, kacang-kacangan, dan roti gandum.
Dalam susu pertumbuhan, Bunda bisa melengkapi seluruh kebutuhan Si Buah Hati ini melalui DANCOW 1+ Nutritods. Ini merupakan produk susu yang diformulasi untuk anak Indonesia usia toddler 1-3 tahun, dengan kandungan 0 gram sukrosa, tinggi kalsium & protein, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan inulin dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.
Disclaimer
Madu penting untuk perkembangan indra perasa Si Buah Hati. Namun, sebaiknya madu tidak diberikan kepada Si Buah Hati yang berusia di bawah 12 bulan, kecuali telah diproses dengan tekanan dan suhu tinggi untuk membunuh kandungan bakteri penyebab botulisme di dalamnya.
Penggunaan madu pada setiap produk DANCOW telah diproses dan diuji agar aman dikonsumsi oleh Si Buah Hati.