Anak Kurang Bersosialisasi? Ini Tips untuk Melatihnya!
30-10-2023
Bunda mungkin merasa adalah hal yang wajar jika anak kurang bersosialisasi, jarang bermain dengan teman sebaya, atau malu-malu setiap bertemu orang baru, dan berpikir anak akan mulai bersosialisasi setelah dewasa.
Tapi, tahukah Bunda, bahwa
Kemampuan ini dapat membantu anak berinteraksi dengan teman sebaya maupun orang dewasa, membangun hubungan pertemanan yang sehat, menciptakan rasa aman dan dihargai, sehingga anak mampu mengeksplorasi dunia sekitar dengan rasa percaya diri.
Namun, beberapa anak kurang mampu bersosialisasi atau anak takut bertemu orang baru.
Artikel ini membahas beberapa tips tentang cara mengatasi anak kurang bersosialisasi dan takut bertemu orang baru.
Tips Mengatasi Anak Kurang Bersosialisasi
Ada beberapa cara yang bisa Bunda lakukan agar anak tidak takut orang baru dan bisa bersosialisasi, antara lain:
1. Bertanya Tentang Perasaannya
Jika Bunda memiliki anak yang pemalu, takut bertemu orang lain, atau kurang bersosialisasi, coba dorong anak untuk berbicara lebih terbuka baik pada orang terdekat atau teman yang dijumpainya. Misal saat anak berusia prasekolah, Bunda dapat menemaninya saat anak bermain dengan teman barunya.
Bunda bisa mengarahkan cara beriteraksi atau mulai berkenalan. Jika Si Buah Hati sangat pemalu, Bunda dapat membantu mencairkan suasana saat anak berinteraksi dengan temannya.
Bunda juga bisa memberi pengertian ketika Si Buah Hati merasa tidak nyaman atau marah saat bermain dengan temannya. Bunda bisa menjelaskan bahwa sebaiknya kemarahan tidak ditunjukkan dengan hal-hal yang menyakiti orang lain baik secara verbal atau fisik.
2. Menumbuhkan Rasa Percaya Diri Anak
Tips parenting untuk anak yang kurang bersosialisasi berikutnya adalah menumbuhkan rasa percaya diri anak.
Dengan menanamkan rasa percaya diri pada anak kurang bersosialisasi , hal ini akan berperan penting dalam memberikan motivasi untuk lebih berani berinteraksi, meningkatkan prestasinya di sekolah, dan kemampuannya untuk bangkit dari perasaan down atau gagal.
Baca Juga: 4 Tips Stimulasi Perkembangan Bahasa Anak
3. Jadi Role Model bagi Anak
Anak-anak belajar dengan mengamati orang terdekat, salah satunya orang tua. Itu sebabnya Bunda harus memposisikan diri sebagai sosok yang bisa dicontoh (role model) bagi anak. Saat bersama anak, tunjukkan Bunda bisa bersikap mudah bersosialisasi dengan orang lain. Seiring berjalannya waktu, kemampuan itu akan membuat anak akan terbiasa bersikap hal yang sama.
4. Mengajak Anak Bertemu Teman-teman Sebaya
Mengajak Si Buah Hati untuk datang ke sebuah acara dan bertemu anak sebayanya bisa menjadi cara mengatasi anak yang takut bertemu orang baru. Ketika Si Buah Hati mulai terbiasa bertemu teman-temannya, diharapkan akan membangun rasa percaya dirinya.
5. Batasi Waktu Bermain Game/Gadget
Anak yang kecanduan gadget akan mengalami keterlambatan perkembangan keterampilan interpersonal, perkembangan verbal, dan psikomotorik.
Untuk mendorong anak mengurangi pemakaian gadget bisa dilakukan dengan Bunda yang lebih dulu memberi contoh. Setidaknya, batasi waktu Bunda menggunakan gadget saat di dekat anak.
Selain itu, Bunda juga bisa membuat peraturan di rumah kapan Si Buah Hati bisa menggunakan gadget dan bermain game.
Selain memberi bimbingan, Bunda bisa memberikannya susu bubuk DANCOW 3+ Imunutri untuk bantu kebutuhan gizinya terpenuhi pada masa tumbuh kembangnya.
DANCOW 3+ Imunutri diformulasikan untuk anak dan keluarga, dukung Si Buah Hati dapat bebas bereksplorasi dan tumbuh percaya diri. DANCOW 3+ Imunutri mengandung vitamin A, C, E, Zink, tinggi vitamin D dan kalsium, serta DHA dan omega-3 dan 6.
Demikianlah Bunda, beberapa tips tentang cara mengatasi anak kurang bersosialisasi. Semoga bisa membantu Si Buah Hati untuk lebih berani bersosialisasi, ya!