Latih Motorik Si Buah Hati Lewat 3 Mainan Tradisional Ini
24-11-2020
Permainan anak tradisional di zaman sekarang mulai terlupakan dan tergantikan perannya oleh gadget. Padahal, berbagai permainan tradisional yang ada di Indonesia ternyata bermanfaat untuk mendukung perkembangan motorik Si Buah Hati yang sudah memasuki usia lima tahun, lho.
Memasuki usia sekolah, ada beberapa pencapaian kekuatan motorik anak. Beberapa pencapaian kemampuan motorik Si Buah Hati di tahapan usia ini, seperti melompat dan mendarat dengan dua kaki, berdiri di atas satu kaki kemudian berjalan dengan seimbang, mampu menendang dan melempar bola dengan terarah, serta ketangkasan tangan dalam memegang benda (misalnya pensil atau barang berukuran kecil) jadi lebih baik.
Nah, Bunda tentunya menginginkan agar kemampuan motorik anak usia sekolah sudah optimal. Untuk mewujudkan hal ini, Bunda perlu menstimulasi kemampuan motorik Si Buah Hati, misalnya melalui beberapa permainan tradisional yang bisa Bunda lakukan bersamanya di rumah. Yuk, simak selengkapnya berikut ini.
1. Engklek
Dalam permainan ini, Si Buah Hati perlu melompat menggunakan satu kaki di setiap kotak-kotak yang telah digambar sebelumnya di tanah. Sebelum bermain, Si Buah Hati harus melemparkan “gaco” ke salah satu kotak dan ia tak boleh menginjak kotak yang berisi gaco tersebut.
Lewat permainan engklek keseimbangan tubuh Si Buah Hati akan terasah, terutama saat ia melompat dengan satu kaki. Selain itu, permainan ini juga mengoptimalkan fungsi dari otot-otot kaki, tangan dan punggung Si Buah Hati.
2. Petak Jongkok
Permainan satu ini tidak membutuhkan alat, namun seperti engklek memerlukan area kosong yang cukup luas. Cara bermainnya pun mudah, para pemain akan kejar-kejaran dengan satu penjaga dan tidak boleh sampai tertangkap.
Agar tidak tertangkap, maka pemain harus jongkok dan baru bisa dikejar lagi setelah berdiri. Gerakan berlari serta jongkok dan berdiri pada permainan ini akan melatih otot kaki serta menstimulasi kemampuan motorik kasar Si Buah Hati.
3. Congklak
Permainan anak tradisional yang satu ini memerlukan papan berisi 14 buah lubang kecil dan 98 buah biji congklak untuk memainkannya. Cara bermainnya, pemain mengisi setiap lubang pada papan congklak dengan biji-bijian satu persatu, secara bergiliran sampai semua biji-bijian yang ada habis. Pemenang adalah pemain dengan biji-bijian terbanyak di akhir permainan.
Saat bermain congklak, motorik halus Si Buah Hati akan terlatih karena ia harus menggerakkan tangannya untuk mengambil dan memindahkan biji-biji congklak ke dalam lubang. Ini tentunya akan melibatkan otot serta melatih koordinasi tangan dan mata Si Buah Hati
Mengajak Si Buah Hati bermain permainan anak tradisional adalah bentuk stimulasi untuk melatih kemampuan motoriknya Si Buah Hati yang bisa didukung dengan asupan gizi yang lengkap dan seimbang. Dengan asupan nutrisi yang lengkap dan seimbang akan mendukung perlindungan daya tahan tubuhnya saat ia bermain dan mengembangkan kemampuan motoriknya.
DANCOW 5+ Nutritods mengandung 0 gram sukrosa, tinggi zink, vitamin C, vitamin B6, B12, biotin, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan, dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.
Disclaimer
Madu penting untuk perkembangan indra perasa Si Buah Hati. Namun, sebaiknya madu tidak diberikan kepada Si Buah Hati yang berusia di bawah 12 bulan, kecuali telah diproses dengan tekanan dan suhu tinggi untuk membunuh kandungan bakteri penyebab botulisme di dalamnya.
Penggunaan madu pada setiap produk DANCOW telah diproses dan diuji agar aman dikonsumsi oleh Si Buah Hati.