Mengenal Garis, Dasar Belajar Seni Lukis
05-11-2020
Salah satu hadiah yang bisa membuat Si Buah Hati merasa bahagia adalah pensil dan buku gambar. Sebab sejak usia toddler, ia memang tengah senang mencorat-coret. Mulai dari mencoret dengan bentuk sembarangan, waktu ia baru mengenal pensil dan mengetahui kegunaannya. Hingga coretan beragam bentuk dasar, seperti lingkaran atau garis panjang, kala sudah terbiasa memegang alat tulis.
Di tahap ini, Si Buah Hati sesungguhnya sudah bisa mengendalikan aktivitas motoriknya. Hingga kemampuan mencoretnya meningkat menjadi lebih terkendali. Pada masa ini pula Bunda dapat memperkenalkannya dengan seni lukis. Yakni dengan cara:
1. Memperkenalkan Garis Lurus
Garis adalah barisan titik yang memiliki dimensi memanjang dan arah tertentu dengan kedua ujung terpisah. Si Buah Hati yang sudah masuk tahap mencoret terkendali mampu menorehkan ujung pensil dari atas ke bawah atau dari kiri ke kanan dan sebaliknya.
Meski garis yang diciptakannya tidak benar-benar lurus. Karena itu, pelan-pelan Bunda bisa mencontohkan cara membuat garis lurus pada Si Buah Hati. Bimbinglah tangan mungilnya untuk menarik garis yang lurus.
Setelah gambar garis jelas, barulah Bunda bisa menjelaskan apakah itu bentuk garis lurus yang tegak atau datar. Pada penjelasan lanjutan, Bunda bisa menceritakan gambar apa saja yang bisa dibuat dari garis lurus tersebut.
Setelah kemampuan motorik Si Buah Hati berkembang, Bunda juga bisa mengajarkan dan mengenalkan variasi garis lainnya. Misalnya garis lengkung, bergelombang, atau diagonal.
2. Lingkaran
Dalam pelajaran seni rupa, bidang dua dimensi yang dibuat dari pertautan garis akan membentuk satu bentuk. Si Buah Hati, yang sudah bisa mengendalikan pensil, mampu menggambar lingkaran dengan mempertemukan titik akhir perjalanan pensilnya ke titik awal. Bentuk lingkaran yang dibuatnya mungkin belum bulat sempurna.
Bahkan, terkadang ketika dia sudah membuat satu lingkaran, tangannya akan terus memutar sehingga akan terlihat bentuk lingkaran di dalam lingkaran.
Di sini, Bunda bisa mulai menjelaskan kepada Si Buah Hati untuk menghentikan gerakan pensil setelah berhasil membentuk satu lingkaran. Berilah dia pujian karena telah berhasil membuat salah satu bentuk geometri sederhana, lalu ceritakan gambar apa saja yang bisa dihasilkan dari lingkaran tersebut.
Tahap selanjutnya, ketika tangan Si Buah Hati sudah mulai kokoh memegang pensil, Bunda bisa mengajarkannya membuat lingkaran dengan benar. Misalnya mengajarkan Si Buah Hati mencetak bentuk lingkaran dari gelas yang ditempelkan pada kertas.
Setelahnnya, Biarkan Si Buah Hati bereksplorasi dengan bentuk yang dia bisa. Berilah kesempatan pada Si Buah Hati membuat garis dan lingkaran sebanyak-banyaknya. Bunda bisa mempersiapkan pensil warna atau krayon pada Si Buah Hati, agar proses belajarnya lebih menarik.
Bunda juga bisa mendukung kreativitas Si Buah Hati dengan memberikannya pelengkap nutrisi, seperti DANCOW 1+ Nutritods. Ini merupakan produk susu pertumbuhan yang diformulasi untuk anak Indonesia usia toddler 1-3 tahun, dengan kandungan 0 gram sukrosa, tinggi kalsium & protein, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan inulin dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus. Dengan nutrisi seimbang serta stimulasi tepat, Bunda mendukung perkembangan Si Buah Hati usia toddler sejak dini yang lebih optimal.
Disclaimer
Madu penting untuk perkembangan indra perasa Si Buah Hati. Namun, sebaiknya madu tidak diberikan kepada Si Buah Hati yang berusia di bawah 12 bulan, kecuali telah diproses dengan tekanan dan suhu tinggi untuk membunuh kandungan bakteri penyebab botulisme di dalamnya.
Penggunaan madu pada setiap produk DANCOW telah diproses dan diuji agar aman dikonsumsi oleh Si Buah Hati.