Kenali Bakat Si Buah Hati Untuk Membantu Mengembangkannya
14-11-2020
Setiap anak masing-masing memiliki bakat atau talenta. Tugas orang tualah untuk menggali dan mengasah sehingga dapat berkembang maksimal serta mempengaruhi keberhasilan hidupnya kelak.
Apa itu bakat? Seorang anak dikatakan berbakat pada suatu bidang ketika kemampuannya di bidang tersebut tampak bagus sekali atau menonjol.
Menurut dr. Bernie Endyarni Medise, SpA(K), MPH, setiap anak memiliki bakat yang berbeda-beda. Misalnya ada yang berpotensi di bidang seni seperti menyanyi, bermain musik, melukis dan sebagainya. Lalu, ada juga anak yang berbakat di bidang akademis dan sebagainya.
“Namun perlu kita tahu, bakat anak bisa berubah-ubah. Boleh jadi pada suatu waktu, bakat anak yang sebenarnya adalah bidang yang sebelumnya belum ditekuni. Masalahnya, terkadang orangtua merasa tidak sabar ingin segera mengetahui bakat anak sejak usia dini. Alhasil, jangan heran bila pada usia balita, tidak sedikit anak yang diikutkan tes bakat yang sebenarnya belum perlu,” kata dokter anak di Divisi Tumbuh Kembang—Pediatri Sosial, Departemen Ilmu Kesehatan Anak FKUI–Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo ini.
Daripada buru-buru ikut tes bakat, Dokter Bernie menyarankan orang tua sebaiknya memperkenalkan sebanyak mungkin kesempatan, pengetahuan, dan keterampilan lainnya pada anak.
“Perlu kita ingat bahwa anak sesungguhnya multitalenta. Anak tidak hanya memiliki satu bakat, akan tetapi ada potensi-potensi lain yang perlu juga dikembangkan. Nah, agar potensi talenta lain muncul, orangtua perlu mengenalkan beragam aktivitas dan kesempatan, serta kegiatan/keterampilan baru pada Si Buah Hati.”
Misalnya, ketika kita mendeteksi bahwa Si Buah Hati kemungkinan berbakat di bidang menyanyi, boleh saja diikutkan les vokal. Orangtua memang perlu memberikan stimulasi pada anak sesuai potensinya. Akan tetapi, jangan lupa bahwa ada bermacam keterampilan lain yang meski dikenalkan pada Si Buah Hati. Sebagai contoh, bidang olahraga. Mungkin Si Buah Hati berbakat di bidang ini seperti bermain sepak bola, basket, bulu tangkis dan sebagainya.
Selain saran di atas, Dokter Bernie juga menyarankan orang tua melakukan hal-hal di bawah ini agar bakat Si Buah Hati terus terasah;
Ketersediaan waktu menjadi salah satu kunci sukses mengembangkan bakat anak.
Untuk itu, Bunda dan Ayah perlu terlibat secara langsung dengan Si Buah Hati. “Orangtua beserta anak harus secara bersama-sama mengeksplorasi apa yang dimiliki anak. Bantu Si Buah Hati mengenali berbagai minat dan bakatnya.”
Biasanya, bakat yang dimiliki Si Buah Hati tidak jauh dari yang dimiliki orangtua, tetapi kadang-kadang Si Buah Hati juga memiliki bakat lain yang berbeda dari orangtuanya.
Dorong rasa percaya diri Si Buah Hati mengenal bakat yang ia punya dengan cara tidak membandingkannya dengan anak lain.
“Sering kali Bunda dan Ayah merasa ‘iri’ karena anak tidak seperti anak lain yang dengan mudah menemukan bakatnya. Setiap anak punya perlakuan dan pola asuh yang berbeda,” ujar dokter Bernie.
Ketika Si Buah Hati terlihat enggan atau malas mendatangi kursus/tempat latihannya, Bunda tidak perlu marah.
Teruslah untuk memberikan dukungan positif padanya karena bisa jadi Si Buah Hati tidak bosan, hanya saja butuh dukungan.
Hindari overstimulasi.
Memang, ada beberapa anak yang sejak kecil sudah menunjukkan bakatnya. Bahkan beberapa balita sudah mendapat apresiasi/penghargaan saat menunjukkan bakatnya tersebut.
Bangga? Tentu saja. Namun demikian, dokter Bernie mengatakan, di usia anak-anak, Si Buah Hati hendaknya jangan terlalu difokuskan pada satu bidang. Bila ini yang diterapkan, bisa saja anak mengalami kelelahan. Selain bakatnya tak optimal karena terkesan dipaksa, bakat-bakat yang lainnya justru tidak akan muncul atau berkembang. Padahal, setiap anak bisa memiliki berbagai kecerdasan atau yang dikenal dengan multiple intelligence. Nah, bila Si Buah Hati mengalami overstimulasi yang hanya difokuskan pada bidang tertentu, selain dirinya menjadi stres karena merasa terbebani, boleh jadi bakatnya malah tidak akan berkembang optimal.
Dokter Bernie percaya, mengasah bakat anak sejak dini tidak hanya membuatnya belajar mengenali diri sendiri. “Ada manfaat lain, yaitu bila Si Buah Hati terasah bakatnya sejak dini, di usia sekolah, ia akan dengan mudah menerima ilmu baru di sekolah sehingga juga akan berpengaruh terhadap kemampuan akademiknya.”
Bunda yuk baca juga artikel bakat Si Buah Hati di artikel "Kenali Bakat Si Kecil Untuk Membantu Mengembangkannya"