Cara Optimalkan Kemampuan Anak 5 Tahun yang Memiliki Kecerdasan Kinestetik
18-01-2021
Bunda, apakah Si Buah Hati tercinta memiliki kecerdasan kinestetik? Baru saja duduk sebentar, beberapa saat kemudian dia sudah berlarian lagi ke sana ke mari untuk bermain seperti tak pernah kehabisan energi. Anak yang aktif sebenarnya merupakan tanda bahwa ia anak yang sehat dan biasanya memiliki kecerdasan kinestetik yang menonjol. Anak-anak dengan kecerdasan kinestetik ini punya kelebihan dalam mengolah gerak motorik. Jadi untuk mengoptimalkan perkembangan dan potensi Si Buah Hati, Bunda perlu menerapkan pola asuh yang lebih banyak menekankan pada learning by doing.
Menurut penelitian, anak yang aktif dan memiliki kecerdasan kinestetik belajar ataupun memahami hal baru dengan menyentuh, merasakan, serta menggerakkan anggota tubuh mereka. Untuk mengasuh anak usia lima tahun yang aktif dan memiliki kecerdasan kinestetik agar potensinya optimal, Bunda bisa melakukan beberapa langkah mudah berikut ini.:
Mendukung Anak Terus Aktif
Anak yang memiliki kecerdasan kinestetik bukan berarti ia hiperaktif, namun memang senang bergerak sehingga perlu stimulasi yang tepat agar dapat berkembang. Salah satu caranya adalah dengan terus mendukung Si Buah Hati tetap aktif, bukan malah menghalangi atau menyuruh anak diam. Bunda bisa mengarahkan anak untuk aktif lewat kegiatan yang menyenangkan dan positif misalnya seperti menari, bermain lempar tangkap bola, menggambar, dan lain-lain.
Melibatkan Anak untuk Membantu Pekerjaan Rumah Tangga
Selain kegiatan menyenangkan seperti menari atau bermain tangkap bola, Bunda juga bisa mengarahkan Si Buah Hati untuk membantu melakukan pekerjaan rumah seperti mengepel, mencuci piring, menyiram tanaman, atau kegiatan bersih-bersih sederhana lainnya. Karena Si Buah Hati dengan kecerdasan kinetik perlu menyentuh dan bergerak untuk belajar, melakukan langsung kegiatan rumah tangga bisa jadi salah satu stimulus baik bagi perkembangannya.
Mengajari Anak Calistung dengan Melibatkan Gerak Tubuh
Seperti yang sudah dibahas, anak dengan kecerdasan kinestetik lebih mudah mempelajari hal baru jika ia menyentuh atau menggerakkan anggota tubuhnya dengan aktif. Bunda bisa mengajak Si Buah Hati membaca, menulis, atau menghitung sambil melibatkan gerak tubuh agar anak lebih mudah menerima informasi.
Baca Juga: Nutrisi Penunjang Kecerdasan dan Kemampuan Belajar Si Buah Hati
Mempersiapkan Fasilitas atau Alat untuk Mendukung Proses Belajar
Karena anak dengan kecerdasan kinestetik aktif bergerak, sebaiknya Bunda memang mempersiapkan alat yang dapat mendukung proses belajarnya. Misalnya saja mainan seperti bola, atau peralatan menggambar seperti pensil warna, krayon, kapur, dan lain-lain. Bunda juga bisa mempersiapkan satu area khusus yang bisa dipakai Si Buah Hati untuk bergerak dan belajar dengan aktif, misalnya bagian dinding yang memang ditempeli kertas putih untuk dipakai menggambar sepuas hati oleh Si Buah Hati.
Biarkan Anak Belajar dari Kesalahan
Si Buah Hati merupakan anak yang terus berkembang, sehingga dalam proses belajar dan mengembangkan potensi kecerdasannya ia sangat mungkin melakukan kesalahan. Menurut Carol Dweck, professor dari Universitas Stanford, anak-anak sebaiknya diberikan ruang untuk membuat kesalahan agar mereka bisa belajar dari pengalaman tersebut. Jadi saat Si Buah Hati melakukan kesalahan dalam proses belajar, Bunda sebaiknya mendukung Si Buah Hati mencari solusi dan bukannya malah fokus pada kesalahan yang dibuat anak.
Saat Si Buah Hati mempelajari hal baru, ia tentu tak akan langsung bisa dan mengerti. Biarkan ia terus belajar dan bereksplorasi dengan caranya sendiri ya, Bunda. Bantu #LindungiLangkahEksplorasi Si Buah Hati dengan memberikan asupan nutrisi yang seimbang dan memperhatikan kebersihan lingkungan.
DANCOW 5+ Nutritods dengan kandungan 0 gram sukrosa, lebih banyak laktosa dibandingkan formula sebelumnya, tinggi zink, vitamin C, vitamin B6, B12, Biotin, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan, dan mikronutrien lainnya serta Lactobacillus rhamnosus.
Yuk, dukung potensi kecerdasan kinestetik Si Buah Hati yang aktif dengan mengasah kemampuan motoriknya lewat berbagai permainan seru! Bunda bisa menemukan berbagai inspirasi permainan untuk mengasah kemampuan Si Buah Hati di Nutritods 101 Monitor.
Disclaimer
Madu penting untuk perkembangan indra perasa Si Buah Hati. Namun, sebaiknya madu tidak diberikan kepada Si Buah Hati yang berusia di bawah 12 bulan, kecuali telah diproses dengan tekanan dan suhu tinggi untuk membunuh kandungan bakteri penyebab botulisme di dalamnya.
Penggunaan madu pada setiap produk DANCOW telah diproses dan diuji agar aman dikonsumsi oleh Si Buah Hati.