Dokter Gigi Bikin Si Buah Hati Ngeri? Yuk, Cari Solusi
10-11-2020
Si Buah Hati Manda sangat menyukai permen dan coklat. Tapi dia tidak selalu menyikat gigi setelah makan cemilan manis. Sisa makanan yang menempel di permukaan gigi pun mengundang bakteri, sehingga timbul karies pada gigi. Akhirnya, gigi Manda jadi keropos dan berlubang.
Karies sendiri adalah pembusukan atau kerusakan pada gigi. Menurut data Departemen Kesehatan Indonesia pada 2010, sekitar 70% penduduk Indonesia mengalami karies gigi. Sementara 50% di antaranya terjadi pada balita. Pembusukan ini biasanya terjadi karena tidak adanya rutinitas menggosok gigi.
Untuk mengatasi karies gigi Manda, Bunda Ratna berencana mengajak Manda berkunjung ke dokter gigi. Tapi, Bunda belum berhasil membujuk Manda ke dokter gigi. Sebab, dia takut sakit kalau giginya dicabut.
Akhirnya Bunda Ratna menyerah. Dia tidak mau memaksa Manda untuk bertemu dokter gigi. “Selama Manda belum merasa sakit gigi, saya rasa belum perlu memaksanya ke dokter,” kata Ratna. Tetapi Bunda Ratna tetap menyiapkan strategi untuk membujuk Manda agar kelak mau ke dokter gigi. Sebab jika karies bertambah parah, daya kunyah anak akan berkurang, bahkan bisa mengganggu pencernaan dan berdampak buruk pada kesehatannya. Nah, berikut cara agar Bunda berhasil mengajak Si Buah Hati memeriksakan gigi ke dokter:
Perkenalkan Dokter Gigi Sejak Dini
Mulailah berkunjung ke dokter gigi sedini mungkin, saat gigi susu pertama Si Buah Hati sudah muncul. Lakukan secara teratur, meskipun anak tidak punya keluhan kesehatan gigi. Jika suatu hari anak mempunyai masalah dengan giginya, dokter gigi akan segera melakukan penanganan.
Berikan Contoh yang Baik
Jika Bunda berkesempatan melakukan perawatan gigi, maka ajaklah Si Buah Hati turut serta. Sehingga Bunda bisa mencontohkan bagaimana kondisi dan situasi ketika dokter melakukan perawatan gigi. Sehingga ia punya gambaran bahwa periksa gigi bukanlah suatu yang menakutkan.
Bermain Peran Dokter Gigi
Bunda juga bisa mengajak Si Buah Hati bermain peran menjadi dokter gigi dan pasien di rumah. Dalam permainan itu, Bunda dapat menjadi pasien dan ia sebagai dokternya. Tunjukkan wajah bahagia saat Bunda diperiksa oleh “dokter gigi”. Lalu katakan “terima kasih” sebab “dokter gigi” sudah membantu merawat gigi Bunda.
Penjelasan Positif tentang Kesehatan Gigi Mulut
Berilah penjelasan yang sebenarnya tentang pentingnya kesehatan gigi dan kebersihan mulut dari sudut pandang yang positif. Misalnya: jika sehat, maka gigi akan kuat untuk mengunyah makanan. Sementara dokter gigi adalah seorang ahli yang bisa membantu menjaga gigi anak agar tetap kuat dan senyumnya tetap indah. Jadi, Bunda tunggu apa lagi? Yuk ajak Si Buah Hati ke dokter gigi. Agar dia memiliki gigi yang sehat dan kuat serta senyuman yang indah.