7 Cara Belajar Menulis bagi Anak Prasekolah
09-11-2020
Ketika menginjak 3 tahun, Si Buah Hati pun memasuki usia prasekolah. Saat ini, ia sudah memiliki keterampilan motorik halus yang berkembang dengan baik, seperti sudah mampu memegang alat tulis dengan cukup baik.
Untuk terus menstimulasi motorik halusnya, Bunda bisa memulai memperkenalkan cara menulis. Namun, bukan menulis secara formal. Melainkan hanya memperkenalkan bentuk, huruf, dan angka dengan cara yang menyenangkan dan sesuai dengan tahapan usianya. Selain kemampuan anak memegang alat tulis, ada beberapa hal yang perlu Bunda perhatikan jika ingin mulai mengajarkannya menulis.
- Belajar menulis haruslah dilakukan dengan cara yang menyenangkan dan bisa di mana saja.
- Bunda jangan pernah memaksa Si Buah Hati untuk belajar menulis secara formal di usia ini.
- Ada baiknya Bunda memperbanyak frekuensi berbincang dengan Si Buah Hati dan juga membacakan buku untuknya. Sehingga ia tertarik dengan kata-kata dan tulisan.
- Biarkan Si Buah Hati mencoba semua jenis alat tulis, seperti krayon, kapur, spidol, pensil, atau kuas cat air. Dengan begitu, ia akan memilih alat tulis yang nyaman dan merasa bahwa proses belajar ini tidak akan membosankan.
Nah, untuk mengajari Si Buah Hati menulis, berikut beberapa hal yang bisa Bunda lakukan.
1. Menebalkan Bentuk
Di sini, Bunda dapat menyediakan kertas yang sudah tergambar hewan kesukaan Si Buah Hati, dengan tinta tipis. Kemudian, ajaklah ia untuk menggoreskan alat tulisnya, mengikuti bentuk gambar tersebut.
Untuk variasi bentuk lain, yang tak terlalu sulit, Bunda bisa memilih buku yang tergambar huruf atau angka. Bunda jangan lupa menyebutkan benda, hewan, huruf, atau angka yang tengah dibuat Si Buah Hati, ya. Sehingga ia mengerti apa yang tengah dibuatnya.
2. Mengikuti Garis Putus-Putus
Tahapan yang satu ini mirip dengan menebalkan bentuk. Namun, tingkat kesulitannya lebih tinggi. Sebab Si Buah Hati tidak hanya mengikuti garis yang sudah ada. Namun, juga belajar membuat goresan yang menghubungkan antar garis.
3. Menggambar dengan Kapur
Agar aktivitas menulis lebih menyenangkan, Bunda bisa mengajak Si Buah Hati bereksplorasi dengan kapur tulis. Misalnya, membuat gambar di lantai halaman rumah atau pada tembok yang sudah dicat warna hitam. Sehingga Si Buah Hati memiliki media gambar yang luas.
Beberapa Bunda mungkin khawatir mengenalkan kapur tulis kepada Si Buah Hati. Alasannya, serbuk kapur tidak baik untuk kesehatan Si Buah Hati. Sesungguhnya Bunda tidak perlu khawatir. Asalkan Bunda selalu mengingatkannya untuk mencuci tangan usai menggambar dengan kapur.
4. Bentuk Tulisan dengan Bahan Masakan
Ketika memasak kue, Bunda bisa pula mengajari Si Buah Hati menuliskan huruf-huruf. Caranya mudah, pakai saja tepung terigu yang dituang di atas wadah. Lalu, ajak ia menuliskan huruf atau angka dengan jari-jari mungilnya di tepung itu.
Bisa pula Bunda memberikan Si Buah Hati secuil adonan kue, dan ajarkan cara membentuk huruf dengan adonan itu.
5. Bentuk Kata dengan Magnet
Untuk belajar menyusun kata, Si Buah Hati tidak harus selalu menggunakan alat tulis. Ia juga bisa bereksplorasi dengan huruf-huruf yang bermagnet. Misalnya, mengajak Si Buah Hati menyusun dan mencocokkan magnet abjad di atas whiteboard yang sudah Bunda tuliskan namanya atau nama benda-benda kesayangannya.
6. Belanja Bulanan
Ketika tengah berencana berbelanja bulanan, Bunda bisa pula mengajak Si Buah Hati belajar menulis. Misalnya, dengan melibatkannya dalam daftar belanjaan. Bunda sediakan kertas dan alat tulis Si Buah Hati, lalu minta ia untuk emnuliskan benda yang ingin dibelinya.
7. Belajar Sambil Tamasya
Ketika bertamasya, Bunda bisa pula mengajarkan Si Buah Hati menulis. Misalnya, meminta ia menuliskan hewan apa saja yang dilihatnya di kebun binatang. Bisa juga mengajaknya membuat beragam bentuk, seperti lingkaran, persegi, dan segitiga, maupun menuliskan namanya sendiri, di atas pasir pantai.
Apa pun aktivitas belajar menulis yang Bunda berikan, pastikan ia menikmatinya. Jika Si Buah Hati tidak tertarik atau bermalas-malasan, gantilah dengan aktivitas lain, sehingga semangat untuk belajar.
Dukung terus tumbuh kembang anak dengan memberikan nutrisi terbaik. Salah satunya dengan memberikan susu DANCOW 3+ Nutritods. Produk DANCOW ini adalah susu pertumbuhan yang diformulasi untuk usia prasekolah 3-5 tahun. Susu ini mengandung 0 gram sukrosa, tinggi zat besi, zink, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan, tinggi vitamin A & C dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.
Disclaimer
Madu penting untuk perkembangan indra perasa Si Buah Hati. Namun, sebaiknya madu tidak diberikan kepada Si Buah Hati yang berusia di bawah 12 bulan, kecuali telah diproses dengan tekanan dan suhu tinggi untuk membunuh kandungan bakteri penyebab botulisme di dalamnya.
Penggunaan madu pada setiap produk DANCOW telah diproses dan diuji agar aman dikonsumsi oleh Si Buah Hati.